23

2.4K 74 8
                                    

Jangan lupa tap bintang














"Baik, jangan lama-lama yah"
Jawab sang kekasih

"Iya sayang"

Lelaki itu pergi menghampiri seseorang di toko itu.

"Daddy"
Panggil lelaki itu pada seorang lelaki yang tak lain adalah Arven

Arven yang merasa ada yang memanggil dirinya sontak ia berbalik badan dan terlihat ada seseorang lelaki yang tak lain adalah putra tunggalnya.

"Kenapa?"
Tanya Arven pada putra tunggalnya itu

"Dad, Arken mau tanggungjawab"
Jawab Arken

"Bagus lah"

"Arken mau minta restu ke Daddy semoga pernikahan Arken sama Velin lancar"
Ujar Arken sambil tersenyum

"Iya Daddy restui"

Beberapa saat kemudian Cellyne datang dan berjalan menuju ke arah Arven berada.

"Oh iya Daddy dan Cellyne juga akan segera menikah, karena kandungan Cellyne yang sudah mulai membesar dan kekasih Cellyne yang tak bertanggungjawab"
Ujar Arven sambil merangkul pundak Cellyne

"Bagaimana bisa"
Ujar Arken dalam hatinya

"Daddy harap kamu setuju"
Ucapan Arven hanya dibalas anggukan kecil dari putra tunggalnya itu.

Arken terdiam sejenak kemudian ia menundukkan kepalanya.

"Dad"
Panggil Arken lalu kembali mengangkat kepalanya

"Kenapa harus Cellyne?"
Tanya Arken dengan suara yang rendah

"Dad jawab!!kenapa harus Cellyne Dad!!!"
Tak mendapat jawaban Arken pun meninggikan nadanya

"Kamu nanya kenapa harus Cellyne?"
Ujar Arven

"Iya Dad aku bertanya-tanya"

"Karena Daddy mencintai Cellyne"
Jawab Arven

"Arken juga suka sama Cellyne"
Jujur Arken

"Tapi kenapa kamu tidak menikahi Cellyne tapi malah menghamili wanita lain hah!!"
Bentak Arven

"Karena itu hanya kecelakaan Dad"
Jawab Arken

"Kecelakaan apa, kenapa bisa anak orang sampai hamil gitu hah!"

"Arken mabuk"

"Oh berani mabuk-mabukan ya"

"Dad, umur Arken udah legal buat mabuk"

"Arken sudah"
Ujar Cellyne menengahi

"Ck dia duluan sayang"
Ujar Arken sambil menunjuk Arven

"Tuan sudah ya.."
Ucap Cellyne pada Arven

"Tunggu saja di rumah nanti"
Ucap Arven pada Arken

"Yaudah Arken tunggu di rumah nanti"

"Nona, di toko kami juga menjual mahkota pengantin mungkin anda membutuhkannya"
Ujar seorang pelayan yang secara tiba-tiba berdiri di sebelah Cellyne

"Coba tunjukkan"
Ujar Cellyne

"Mari Nona saya tunjukkan"
Ucap pelayan itu lalu pergi ke tempat dimana mahkota pengantin itu disimpan untuk diperjualbelikan.

Cellyne pun mengikuti pelayan itu bersama dengan Arven dan Arken.

"Kenapa ikut juga?"
Tanya Arven pada putranya

"Kenapa memang tidak boleh?"

"Shhtt...dia ini CALON ISTRI DADDY bukan calon istrimu"
Ujar Arven sambil menekankan kata calon istri

AYAH KEKASIHKU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang