Tap bintangnya dong
"Maaf Cellyne, ini semua salahku"
Lanjutnya lalu mengecup kening Cellyne dan melangkah pergi namun Cellyne menahan tangan Arken"Arken jangan pergi, a-aku dengan Daddy mu, kita ini hanya terikat wasiat nenek jangan pergi dengan wanita itu"
Ucap Cellyne dalam tidurnya yang nampak ketakutan"Wasiat?wasiat apa?"
Tanya Arken dalam hatinya"Sepertinya Cellyne bermimpi buruk eum baiklah aku akan menemaninya di sini"
Ujar Arken lalu ia merebahkan tubuhnya di samping Cellyne sambil memeluk hangat Cellyne."Aku akan tetap di sini sayang jangan takut"
Lanjutnya sambil merapikan suraian rambut Cellyne"Cantik"
Ucap Arken tak tersadar'tik..tik..tik..' hujan mulai turun membasahi bumi malam itu. Hujan petir dan udara yang dingin membuat Cellyne menggigil kedinginan. Arven pun juga merasa kedinginan sama seperti Cellyne sehingga ia memeluk tubuh Cellyne dan menarik selimut supaya Cellyne merasa hangat.
"Eung..."
Cellyne yang merasakan kehangatanpun membuka sedikit matanya."Ada apa cantik? lanjutan saja tidurmu aku akan tetap di sini menemanimu"
Ujar Arken sambil mengeratkan pelukannya.Cellyne mencari kehangatan di dada bidang Arken lalu sedikit tersenyum dan melanjutkan tidurnya.
Malam telah berlalu, cahaya bulan kini berganti dengan cahaya matahari. Pagi itu sinar matahari memancar masuk ke dalam kamar lewat jendela yang baru saja dibuka oleh Arken. Arken menikmati udara segar dan sinar matahari pagi itu.
"Sebaiknya aku kembali ke kamarku"
Ujar Arken lalu pergi ke kamarnya tanpa membangunkan Cellyne yang masih tertidurTak berselang lama seorang lelaki masuk ke dalam kamar Cellyne untuk membangunkannya.
"Sayang"
Panggilnya"Eung"
Cellyne membuka sedikit matanya dan melihat siapa yang berada di kamarnya"Cantik bangun yuk"
Ucap si lelaki sambil mengelus pipi Cellyne"Sampai hitungan 10 tidak bangun kamu dipindahkan ke bagian kebersihan"
Lanjut lelaki itu"Iya Tuan iyaaaaaa"
Jawab Cellyne yang masih mengumpulkan nyawanya"Sekarang mandi terus nanti sarapan okey"
"Siap Tuan besar"
Ucap Cellyne"Kau ini"
Lelaki itu keluar dari kamar Cellyne.
Cellyne menguap lalu merenggangkan tangannya dan berjalan ke kamar mandi.
Skip
Cellyne pergi ke kerja makan untuk sarapan bersama, mata Cellyne tertuju pada seorang wanita yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.
"Kau sudah bangun?"
Tanya wanita itu"Sudah"
Jawab Cellyne sambil mengangguk"Kemarilah sayang"
Panggil wanita itu pada seorang lelaki yang tak lain adalah Arken'deg' sakit?ya tentu saja siapa juga yang rela melihat kekasihnya dipanggil dengan panggilan sayang oleh wanita lain.
"Duduk disini"
Arven mengantar Cellyne ke tempat duduknyaArken pun menyusul duduk di sebelah Cellyne sambil tersenyum.
Velin hanya fokus pada makanan yang ia buat.
"Taraaa...ini untuk Cellyne, ini untuk anda Tuan dan ini untuk kekasihku"
Ucapnya sambil menyiapkan makanan ke piring"Selamat makan, silahkan dicoba"
LanjutnyaMereka mulai makan bersama di meja makan itu.
'uhuk..uhuk...' Cellyne tersedak dan tidak ada air di atas meja.
Arven dan Arken dengan cepat mengambilkan air untuk Cellyne. Velin yang melihatnya merasa sangat panas.
"Minumlah"
Ucap mereka berdua bersamaan dengan menyodorkan gelas berisikan air.Cellyne melihat kedua lelaki itu.
Arken mendekatkan gelasnya ke bibir Cellyne namun saat bibir Cellyne mendekat ke arah gelas.....
'uhuk..uhuk...' Velin berpura-pura tersedak lalu mengambil alih gelas yang diberikan Arken kepada Cellyne lalu meminumnya. Mereka hanya menatap Velin sekilas kecuali Arken.
"Ini minum"
Ucap Arven sambil menyodorkan gelasnya."Terima kasih"
Ucap Cellyne lalu meminumnya.Cellyne menaruh gelas air itu di atas meja lalu menatap Arven sambil tersenyum.
"Kau tidak apa-apa kan?"
Tanya Arven memastikan"Iya, Cellyne tidak apa-apa kok Tuan"
Jawab Cellyne sambil menganggukkan kepalanya"Baguslah"
"Oh Cellyne maaf yah...aku kira Arken mengambilkan air minum untukku"
Ucap Velin"Sebagai gantinya aku akan membuatkanmu jus, jus sangat baik untuk ibu hamil"
Lanjutnya"Baiklah, terima kasih"
Ucap Cellyne"Sebentar ya"
Velin pergi ke dapur lalu membuatkan Cellyne jus alpukat"Ini"
Velin memberikan jus alpukat itu kepada Cellyne."Terima kasih"
Ujar Cellyne lalu meminum jus itu untuk menghargai usaha Velin walau sebenarnya Cellyne tidak suka jus alpukatTak berselang lama perut Cellyne merasa sakit "Aargghhh"
"Ada apa Sayang?"
Tanya Arven"Perutku sakit sekali Tuan"
Jawab CellyneArven sangat mencemaskan Cellyne sehingga ia bergegas membawa Cellyne ke rumah sakit.
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH KEKASIHKU [REVISI]
Romance🔞🔞🔞 Cellyne Adellina, seorang gadis cantik berusia 19 tahun. Dia tinggal bersama nenek dan bibinya, karena ayah dan ibunya pergi jauh dan tak pernah pulang sejak 18 tahun lalu. Neneknya yang sakit-sakitan dan sudah berkali-kali masuk ke rumah s...