18🔞

8.7K 91 15
                                    

Tap tap bintang dulu bestiee












"Aku menyesal sudah mempertahankanmu"
Ucap Arken lalu berjalan meninggalkan tempat itu

Pov Cellyne

"Oh iya aku duluan ya,ada urusan di suatu tempat"
Ucap Rey lalu berdiri dan meninggalkan Cellyne dan Arven

"Cellyne sebaiknya kita kembali ke ruangan ada yang ingin saya bicarakan"
Ucap Arven lalu ia berdiri dan berjalan menuju  ke dalam kantor diikuti oleh Cellyne

Sesampainya mereka di ruangan Arven.Arven duduk di sofa ruangannya.

"Kemari"

Cellyne menghampiri Arven dan duduk di sebelah Arven.

"Ada apa denganmu?"
Tanya Arven

"Kekasih saya"
Cellyne kembali terdiam

"Ada apa dengan kekasihmu?"

"Kekasih saya mengh-"
Cellyne jatuh pingsan.Dengan sigap Arven membawa Cellyne ke dekapannya.

"Cellyne..Lyne...Cellyne"
Panggil Arven sambil menepuk-nepuk pipi Cellyne

"Lebih baik aku membawanya ke kamar"

Arven membawa Cellyne ke kamar yang berada di ruangannya.

"Aku yakin kamu bisa menghadapi ini sayang"
Ucap Arven lalu membaringkan tubuhnya di kasur yang sama

Arven merasa sangat lelah hari ini,sehingga ia terlelap.

1 jam kemudian seseorang masuk kedalam ruangan Arven dan mencari keberadaan Arven.

"Dad...daddy....daddy dimana"
Ucap seorang lelaki yang tak lain adalah Arken

"Apa mungkin daddy di kamar?"

Arken berjalan mengecek di dalam kamar dan benar saja,Arken melihat ayahnya yang tertidur pulas bersama kekasihnya.Arken memotret kebersamaan itu lalu pergi meninggalkan mereka.

"Aku benar-benar kecewa padamu Cellyne"
Ujar Arken lalu dia memasukkan handphonenya kedalam saku jasnya

Arken berjalan menuju ruangan dimana ia bertemu Velin

"Vel"
Panggilnya

"Apa lagi Arken"

"Aku akan bertanggung jawab"

"Benarkah?"
Tanya Velin dan Arken mengangguk

"Besok datanglah ke rumahku dan minta restu pada mereka"
Pinta Velin

"Tentu aku akan ke sana dan melamarmu"

"Terimakasih Arken"
Ujar Velin sambil memeluk Arken

"Iya"
Ucap Arken membalas pelukan Velin

Disisi lain

Cellyne telah tersadar dari pingsannya.

"Tuan"
Panggil Cellyne

"Ada apa sayang?"

"Apa yang terjadi pada saya?"
Tanya Cellyne

"Mungkin kamu terlalu lelah"

"Saat ini istirahat dulu di sini dan jangan bekerja"

"Tapi Tuan"

Dengan cepat Arven mencium bibir Cellyne dan memberikan lumatan

Dengan cepat Arven mencium bibir Cellyne dan memberikan lumatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nghhhh Tuan"

Arken masih melanjutkannya hingga
"tok..tok...tok..."
Suara pintu ruangan Arven

"Tuan..."
Panggil seorang wanita

Arven menghentikannya kegiatannya

"Masuk"
Ujar Arken sambil berpura-pura membereskan berkasnya

Wanita itu masuk ke dalam ruangan Arken

"Aurel?ada apa?"
Tanya Arven pada wanita yang bernama Aurel itu

"File yang anda kirimkan kemarin sudah saya selesaikan Tuan"
Jawab Aurel itu dengan centilnya lalu memberikan sebuah berkas

"Apa yang ia lakukan?"
Batin Arven sambil memandangi Aurel

Aurel yang dipandang oleh Arven pun memulai godaannya dengan membuka satu kancing bajunya hingga sedikit terlihat gunung kembarnya itu.

"Aku tidak akan tergoda dengan itu,milik Cellyne lebih menggoda daripada milikmu"
Lirih Arven

"WTF...apa dia tidak tergoda?"
Batin Aurel

"Ya..sudah terima kasih atas kerjamu ini sudah cukup bagus"
Ucap Arven lalu mengarahkan tangan kanannya ke arah pintu

"Silahkan"
Lanjutnya

"Fuck...kenapa dia tidak tergoda dengan ini"
Batin Aurel lalu pergi meninggalkan ruangan Arven tanpa kata permisi

"Aku tidak akan tergoda,milikmu itu tidak seberapa dari Cellyne"
Ujar Arven lalu ia kembali ke kamar dan terlihat Cellyne yang sedang menangis

"Hiks...hiks..."

"Cellyne?ada apa?"
Tanya Arven lalu ia duduk di sebelah Cellyne

"Tuan"

"Ceritakan saja"

"Tadi aku melihat kekasihku bersama wanita lain Tuan"

"Kekasih?apa ayah dari janin di kandunganmu?"
Pertanyaan Arven dibalas anggukan oleh Cellyne

"Tinggalkan kekasihmu lalu menikah denganku dan lahirkan 1 anak laki-laki"
Bisik lelaki itu di telinga Cellyne

"T-tuan?"
Tangis Cellyne seketika berhenti

'Ayy..yayaaa...im your litle butterfly....green black and blue ma-'
Ponsel Cellyne berbunyi dan dengan sigap ia mengangkat telfon dari bibinya

"Hallo Bi"

"Cellyne aku dengar kau sudah bekerja di perusahaan besar"

"I-iya bi"

"Saat ini nenek kesayanganmu itu sedang kritis,aku tidak mau ya membayar biaya rumah sakit ini yang tentu saja mahal"

"N-nenek...nenek kritis?"

"Apa kau tidak dengar perkataanku hah!!"

"Cellyne dengar bi"

"Cepat kemari nenek kesayanganmu itu terus menyebut-nyebut namamu berisik sekali"

"Cellyne akan segera kesana"

'tit...tit...tit...tit...'
Bibi Cellyne telah mematikan telfonnya

"Ada apa Cel?"
Tanya Arven

"Nenek hiks...hiks..."

"Cellyne ingin bertemu nenek hiks.."
Lanjutnya

"Ada apa dengan nenekmu?"

"Nenek hiks..."
























See you next part btw tap bintangnya dulu⭐

AYAH KEKASIHKU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang