"sebaiknya sekarang kamu pergi dari sini,kamu saya pecat!!"
Ucap Tuan Rey dengan nada tinggi"t-tapi tuan"
"pergi!!!"
"saya mohon jangan tuan bagaimana dengan nenek tuan"
Pinta Cellyne"keputusan saya sudah bulat silahkan pergi nona Cellyne Adellina"
"tuan"
Panggil Cellyne sambil meneteskan air matanya lalu berbalik badan dan keluar ruangan Tuan Rey"ada apa denganmu nona?apa kau baik-baik saja?"
Tanya seorang lelaki berwajah tampan yang melihat Cellyne berjalan dengan menghapus air matanyaCellyne menoleh pada lelaki itu
"Tuan Arven"
Ucap Cellyne dalam hatinya"a-aku baik-baik saja tuan"
Jawab Cellyne sembari menghapus air matanya lalu tersenyum pada Arven"kalau begitu duduk saja dulu disini"
"tidak tuan"
"kemarilah tidak apa,tidak ada penolakan"
Ucap Arven lalu Cellyne mendekat dan duduk di samping Arven"siapa namamu?"
Tanya Arven"nama saya Cellyne,Cellyne Adellina"
"nama yang cantik,oh iya saya Arvendra Dermansyah"
"baik sekarang ceritakan apa yang terjadi padamu"
Lanjutnya"saya dipecat,karena saya kurang baik melayani pembeli VIP"
"pembeli VIP saya tidak pernah mendengar disini ada pembeli VIP"
"saya juga tidak tahu tuan"
"kurang baiknya bagaimana?"
"saya ini hanya seorang pelayan di bar ini,namun ada seorang pembeli VIP yang meminta saya melayaninya di ranjang dengan tawaran ia akan membayar saya 3 x lebih besar dari gaji saya dan saya menolaknya"
"hanya karena itu?"
Tanya Arven dan Cellyne mengangguk"saya kebingungan harus bekerja dimana lagi untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya"
"kebetulan sekertaris pribadi saya mengambil cuti 5 bulan,untuk sementara bagaimana jika kamu bekerja menjadi sekertaris pribadi saya"
Tawar Arven dibalas anggukan oleh Cellyne"untuk tempat tinggal,jangan lagi tinggal di apartemen itu tapi tinggallah di rumah saya,supaya jika ada apa-apa saya bisa bergerak cepat"
Lanjutnya"baik tuan,lalu bagaimana dengan barang-barang saya yang ada di apartemen?"
Tanya Cellyne"tinggalkan saja itu disana,lebih baik sekarang kita pergi karna tidak memungkinkan jika saya menyetir mobil dalam keadaan mabuk nanti"
Cellyne dan Arven keluar dari bar lalu pergi menuju mobil milik Arven.Cellyne memilih untuk duduk di belakang namun
"Cellyne kenapa kamu di belakang?di depan masih kosong"
"tapi tuan"
"kenapa?tidak ada penolakan sekarang pindah ke depan"
Cellyne pun pindah dan duduk di bangku depan.
Mereka pergi menuju sebuah toko baju milik sahabat Arven.Sesampainya di toko baju
"pilih saja mana yang kau sukai"
Cellyne mulai memilih
"Cellyne bagaimana dengan ini?"
Arven menunjukkan pakaian yang ia pilih lalu Cellyne mendekat"dicoba saja dulu nona"
Ucap salah seorang pelayan dan Cellyne pergi mencobanya"waahh...cantik sangat cantik"
Ucap pelayan itu dan dibalas dengan senyum manis Cellyne"ambil yang itu yang ini...ini...ini...ini eumm ini juga bagus,dan juga yang itu"
Ucap Arven lalu pergi ke kasir untuk membayarTak lama kemudian Arven kembali dengan membawakan tas belanja
"sudah ayo Cellyne"
"tuan biar saya saja yang membawanya"
"tidak biar saya saja"
"tidak tuan"
"huftt..baiklah ini bawa separuhnya"
Arven memberikan separuh tas belanjaan itu"sudah ayo kembali ke mobil"
Ajak ArvenMereka kembali ke mobil,lalu meletakkan tas belanjaan itu di kursi belakang lalu memulai perjalanan kembali menuju ke rumah keluarga Dermansyah.Sesampainya dirumah keluarga Dermansyah.
"selamat datang tuan"
Ucap seorang satpam yang berjaga di rumah ituArken memarkirkan mobilnya lalu berlari membukakan pintu mobil Cellyne.
"terimakasih tuan"
"ayo masuk"
Arken dan Cellyne masuk kedalam rumah lalu Arken menunjukkan dimana kamar yang akan di tempati Cellyne
"kamarmu disini jika ada apa-apa panggil saja pelayan"
"terimakasih tuan"
Ucap Cellyne dibalas senyuman oleh Arven"segeralah beristirahat kamu harus bekerja mulai besok"
"baik tuan"
"yasudah saya ke kamar"
Tiba-tiba
See you next part readers
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH KEKASIHKU [REVISI]
Romance🔞🔞🔞 Cellyne Adellina, seorang gadis cantik berusia 19 tahun. Dia tinggal bersama nenek dan bibinya, karena ayah dan ibunya pergi jauh dan tak pernah pulang sejak 18 tahun lalu. Neneknya yang sakit-sakitan dan sudah berkali-kali masuk ke rumah s...