37

1.2K 25 0
                                    

Sat set lanjut jangan lupa vote yah...










Sepulangnya Cellyne dari rumah Tama...

Saat Cellyne membuka pintu rumah Keluarga Dermansyah, terlihat seorang lelaki tampan yang sedang menunggunya sambil menyilangkan kakinya ditemani secangkir kopi.

"Dari mana semalam?" tanya seorang pria yang memang sedang menunggu kepulangan Cellyne.

"Semalam aku menginap di rumah temanku" jawab Cellyne dengan jujur.

"Kenapa ngga minta izin coba? kamu kan bawa hp, nyimpen nomorku juga kan?"

"I-iya Ken"

"Hufttt, ya udah aku mau pergi keluar sama Velin kamu jaga rumah ngga usah banyak tingkah, nanti aku juga yang kena" pria itu berdiri lalu berjalan ke arah pintu.

"Arken tunggu..." Cellyne menghentikan langkah Arken dengan menarik lengan bajunya.

"Kenapa?"

"M-mmaaf"

"Hmm, udah aku pergi" Arken menepis tangan Cellyne.

•••

Waktu demi waktu, hari demi hari, hidup Cellyne terasa amat hampa dan kesepian. Terkadang ia keluar rumah untuk mencari udara, dan sesekali ia bertemu dengan sahabat kecilnya.

Sungguh tak terasa bagi Cellyne, 2 bulan telah berlalu. Kini kandungannya telah menginjak 7 bulan. Sedangkan suaminya belum pulang ke rumah. Rindu? mungkin saja, ia sedikit gengsi untuk mengakuinya.

'ting' bunyi notifikasi pertanda ada pesan masuk pada ponsel milik Cellyne. Cellyne melihat siapa pengirimnya dan ternyata itu nomor asing.

+81** **** ****

"Permisi, apa benar ini nomor
ponsel Nyonya Cellyne?"

"Iya benar, ini siapa ya?"

"Saya Yuda, salah seorang
bawahan Tuan besar di Jepang"

"Ada apa?"

"Di sana Tuan besar
baik-baik saja kan?"

"Tentu saja Nyonya besar, saya
hanya diperintahkan memberi tahu
Nyonya besar jika Tuan besar tidak
bisa pulang bulan ini karena beliau
ingin mengembangkan perusahaannya"

"Sampai kapan?"

"Mungkin 5 sampai 6 bulan
lagi Nyonya"

"Baiklah, terima kasih Yuda"

"Sama-sama Nyonya besar"


Pesan antara Cellyne dan Yuda pun berakhir.

'hufttt...' Cellyne membuang nafasnya.

"Bagaimana bisa Tuan tidak pulang, lalu perusahaan yang di sini?Aku harap perusahannya berada di tangan yang tepat dan akan terus jaya, sebaiknya aku pergi saja untuk menenangkan pikiran"

Cellyne pun pergi ke halaman belakang rumah.

"Disini sungguh sangat kosong, tidak ada bunga ataupun apa yang menarik, hanya ada pohon mangga di sini, sebaiknya aku tanami bunga saja,"

Setelahnya ia pergi ke toko tanaman dan mencari tanaman hias.

"Permisi Nona, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang lelaki.

"Saya ingin mencari tanaman hias,"

"Untuk tanaman hias ada di sebelah sana Nona, mari ikuti saya"

Cellyne pun mengikuti lelaki itu. Ia melihat sekeliling dan terlihat banyak sekali bunga yang bermacam-macam jenisnya.

 Ia melihat sekeliling dan terlihat banyak sekali bunga yang bermacam-macam jenisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahhh, cantiknya...aku suka semua ini. Baiklah Tuan aku ingin membeli semua jenis bunga yang ada di sini"

"Baik Nona"

'tringgg...tring....' ponsel milik Cellyne berbunyi, tentu saja ia langsung melihat ke arah ponselnya.

"Apa ini, oh iya aku ada janji untuk bertemu dengan dokter"

"Eum Tuan, nanti anda kirim saja bunga ini ke alamat ini" Ujar Cellyne sambil memberikan sebuah kertas bertuliskan alamat rumah Keluarga Dermansyah.

"Baik Nona"

"Terima kasih, saya permisi"

•••

📍RS.Cinta kamu

Cellyne berjalan masuk ke dalam rumah sakit dan mencari ruangan dokter kandungan.

'tok..tok..tok...' Cellyne mengetuk pintu ruangan yang ia cari.

"Masuk"

Setelah dipersilahkan untuk masuk, Cellyne pun bergegas masuk ke dalam ruangan karena ia telat kurang lebih 20 menit dari waktu yang dijanjikan.

"Silahkan duduk Nyonya Cellyne"

"Terima kasih Dok"

"Maaf karena saya, anda jadi menunggu lama dan pasien lai-"

"Ust..tidak apa, hari ini aku tidak terlalu banyak pasien kok, dan jangan panggil aku Dokter panggil saja David, anggap saja aku ini temanmu," ucap sang dokter sambil tersenyum.

"Karena kau ini kan sahabat dari temanku Andreas" lanjutnya.

"Sekali lagi maafkan aku"

"Sudahlah tidak apa"

"Baiklah untuk pertemuan kali ini kita akan melakukan USG, silahkan berbaring"

Cellyne berjalan ke arah ranjang lalu berbaring disana.

"Baiklah kita mulai, sebelumnya tolong bisa dibuka bajunya?"

"Hah?!"

"Jangan pikirkan yang tidak-tidak cepat buka"

































-TBC-




See you next part yeorobun...

AYAH KEKASIHKU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang