Jangan lupa vote
Cellyne dan Arven sangat menikmati hari-hari kebersamaan mereka setelah menikah. Hingga 2 hari telah berlalu, inilah hari di mana Cellyne dan Arven akan terpisah selama berbulan-bulan lamanya.
Saat ini Arven sudah siap untuk pergi ke bandara. Ia sudah mengabari sekertaris barunya untuk menunggunya di bandara. Namun, sekertarisnya tetap ingin berangkat bersama dengan Arven dengan alasan takut jika mereka terpisah nantinya.
"Mau aku antar sampai bandara?"
Cellyne menawarkan dirinya, lagipula istri mana yang siap ditinggal sendirian di rumah dalam keadaan hamil."Boleh, ayo kita berangkat" Arven menerima tawaran istrinya itu.
•••
Mereka berhenti di sebuah rumah yang lumayan besar. Tentu saja Cellyne menanyakannya kepada Arven.
"Kenapa berhenti?" Tanya Cellyne
"Nunggu sekertarisku dulu yah sayang" Ucap Arven sambil mengelus tangan Cellyne yang duduk di kursi depan yaitu di sebelah Arven yang sedang menyetir.
Cellyne mengangguk "Ohh okey"
Dari kejauhan terlihat seorang wanita yang membawa koper besar mendekat ke arah mobil milik Arven. Ia membuka pintu bagian depan.
"Mel, kopernya diletakkan di bagasi saja masih muat kok" perintah Arven.
Wanita itu berjalan ke arah bagasi dengan membawa kopernya lalu ia meletakanya di bagasi mobil. Setelahnya, ia berjalan ke bagian pintu depan lalu membuka pintu itu.
"Bisa tolong pindah ke kursi belakang" Pinta wanita itu.
"Tapi dia kan istri saya"
Cellyne menoleh dan menatap mata Arven lalu kembali menatap wanita itu, "kenapa emang?"
"Oh istrinya, maaf yah tapi aku paling ngga bisa duduk di belakang"
"Oh gitu...okey" Cellyne memutuskan untuk pindah ke kursi belakang.
"Kalau emang nggak bisa duduk di bangku belakang kenapa malah numpang"
Oceh Cellyne yang tentu saja masih bisa terdengar okeh Arven dan juga wanita itu."Jadi dia lagi cemburu" Arven tersenyum melihat kecemburuan istrinya.
"Sudah?" tanya Arven pada kedua wanita yang berada di dalam mobilnya.
"Sudah Tuan, ayo berangkat"
Cellyne mengelus perutnya sambil berbicara dengan baby dalam perutnya itu.
"Yahh nanti baby pasti kangen Daddy ya sayang, nanti kangen dielus sama dimanja Daddy" Ujar Cellyne yang masih mengelus perutnya dan merasakan pergerakan di dalamnya. Ya, bayi itu menendang.
Arven melihat Cellyne dari cermin dalam mobilnya. Ia tersenyum karena Cellyne sudah menerimanya sebagai Daddy pengganti dari baby dalam kandungannya. Ya walaupun hanya menjadi Daddy pengganti, tetapi itu merupakan suatu kebahagiaan untuknya.
"Yang kangen Babynya apa Mommynya haha..." Tawa Arven saat menggoda Cellyne.
"Haish...awas aja" Cellyne memutar bola matanya malas.
"Nanti kalau Babynya kangen tinggal video call aja"
"Mmmmm"
•••
"Jangan lama-lama di sana"
"Iya Sayang"
'cup' Arven mengecup kening Cellyne lalu mengusap pucuk rambutnya.
"Aku takut sendirian di rumah"
"Kan ada Arken"
"Tapi kan Arken juga sebentar lagi menikah dengan Velin, ya aku sendirian kan"
"Nggak kok Sayang, Arken tetap di rumah setelah menikah"
"Baiklah"
"Waktu Arken menikah, memang kamu udah pulang?" tanya Cellyne.
"Nggak tahu si"
"Tuan, ayo pesawat kita sudah mau berangkat" ajak wanita yang tadi menumpang di mobil Arven yang tak lain adalah sekertarisnya.
Arven berlutut lalu mengecup perut Cellyne "Baby, Daddy berangkat dulu yah"
"Hati-hati di perjalanan ya Daddy" ujar Cellyne menirukan suara anak kecil.
"Aku sama Camellia berangkat dulu yah" pamit Arven
"Iya"
Arven berbalik lalu pergi meninggalkan Cellyne. Pipi Cellyne kini dibasahi oleh air matanya.
"Aku harap kamu baik-baik saja di sana"
•••
Cellyne pulang ke rumah mendiang neneknya menggunakan mobil Arven.
"Sepi sekali, Bibi Kinan di mana?"
Cellyne mencari Bibinya dan memanggil namanya. Walaupun Bibinya itu selalu berbuat jahat kepada Cellyne, tetapi ia tetaplah Bibi dari Cellyne.
"Bi...bibi..." Panggil Cellyne.
Sedangkan di sisi lain
"Bukankah itu suara Cellyne?"
"Aku harus segera ke sana"
Aku pun memutuskan untuk pergi ke rumah nenek Cellyne.
"Cellyne" panggilku saat melihat sahabatku di sana.
POV Cellyne
"Aaaaaaaa" Cellyne terkejut saat ia membalikkan badannya
•TBC•
See you next part readers
Kepo kan dia siapa?
Ditunggu part selanjutnya yah
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH KEKASIHKU [REVISI]
Romance🔞🔞🔞 Cellyne Adellina, seorang gadis cantik berusia 19 tahun. Dia tinggal bersama nenek dan bibinya, karena ayah dan ibunya pergi jauh dan tak pernah pulang sejak 18 tahun lalu. Neneknya yang sakit-sakitan dan sudah berkali-kali masuk ke rumah s...