40

648 7 0
                                    

Setelah sekian lama author gak update😭













Dari kejauhan "Oh jadi kamu ini sebenernya cari perhatian sama suami orang? mentang-mentang suami sendiri lagi kerja diluar, liat aja kamu Cellyne". Batin Velin yang sedang mengintip di balik pintu kamar Cellyne.

"Sayang, kamu harus cepet keluar yaa biar nanti kita bales mereka sama-sama" Ujarnya sambil mengelus perut buncitnya.

Hari demi hari Velin disibukkan dengan perencanaan yang matang dan mempersiapkan berbagai cara untuk mengusir Cellyne dari kediaman keluarga Darmansyah itu.

1 bulan setelahnya

Akhirnya hari yang telah dinantikan oleh Velin untuk menjalankan rencana-rencana busuknya telah tiba. Kini putra kecilnya telah lahir dengan nama Ardean Aleandra Dermansyah.

Rencana yang Velin mainkan kali ini adalah...

Di waktu pagi Cellyne sedang membantu Bi Asih memasak di dapur dan seperti biasa Arken membantu menjaga Arka. Namun, karena kali ini Velin juga sudah melahirkan ia menjadi sedikit kesusahan karena jika ia membantu Cellyne maka putranya dengan Velin tidak dapat diurus karena Velin yang memang tidak suka anak kecil, apalagi suara tangisannya yang dapat menjadikannya merasa stress. Maka dari itu Velin memanggil Arken terus menerus sampai mengganggu Arka yang tengah tertidur dalam gendongan Arken merasa terganggu hingga mulai menangis lagi.

"Velin, bisa ngga si kamu tuh jangan ganggu dulu? susah banget buat bikin Arka tidur dan ngga rewel lagi tau," Ucap Arken sambil kembali menimang Arka

"Arken, kamu ngga liat disini juga ada anak kamu!! Liat anak kamu, dia juga rewel tapi kamu malah justru urus anak yang ngga jelas" Jawab Velin.

"Iya, tapi sebentar dong...kasihan Cellyne dia urus anak sendirian"

"Sepeduli itu kamu sama Cellyne dan anak ngga jelas itu?liat aja kamu juga akan tau gimana sifat asli Cellyne" Velin sengaja membuat Arken sedikit kebingungan dan mulai bertanya-tanya ada apa dengan Cellyne.

Keesokan harinya, Velin menjalankan rencana yang sudah lama ia rancang sejak sebelum lahirnya Ardean.

"Liat aja kamu Cellyne, kamu pasti bakal diusir dari rumah"

Saat Cellyne akan berbelanja keperluan bulanan, Velin menitip dibelikan susu formula untuk Ardean.

Setelah Cellyne pulang, ia langsung membawa susu titipan Velin ke kamar Velin.

Velin menukar susu formula yang dibeli oleh Cellyne itu dengan susu kadaluarsa, lalu menukarnya dengan susu formula yang Cellyne beli lalu meminta kepada Cellyne untuk membuatkan susu itu.

"Sayang maafkan ibu, karena ibu sedikit jahat padamu tapi tenang saja kau tidak mungkin mati karena meminum susu kadaluarsa itu nanti" Ucap Velin pada putra kecilnya lalu menyuapkan botol susu itu.

"Lihat saja kau Cellyne, setelah ini aku hanya perlu memainkan sedikit drama kan?" Lanjutnya.

Sepulang Arken kerja, Velin berlari ke arah Arken dengan wajah yang ia buat sedikit terlihat kepanikan karena bayinya terus memuntahkan cairan dan wajah yang sudah mulai terlihat pucat.

"Ada apa dengan Ardean?" Tanya Arken dengan panik.

"Aku tidak tahu, sekarang kita bawa saja ke rumah sakit" Jawab Velin lalu membawa putranya itu masuk ke dalam mobil dan tanpa ba bi bu Arken yang baru pulang bekerja itu bergegas masuk ke dalam mobil lalu membawanya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, putra kecil mereka itu mulai diperiksa oleh dokter anak dan sudah diketahui akibatnya.

"Pak, Bu... putra kalian keracunan, kemungkinan racun tersebut pada susu yang sebelumnya diberikan kepada sang putra, dan ini untuk resep obatnya" Ujar sang dokter.

"Baiklah, terima kasih Pak" Ucap Arken lalu ia pergi untuk menebus resep obat.

Setelah Arken kembali ia bertanya kepada Velin "Bagaimana bisa?aku tahu kau stress karena suara tangisannya, tapi jangan lakukan hal bodoh seperti itu Velin!!" Marahnya.

"Kali ini bukan aku yang melakukannya, tanyakan saja pada Cellyne tercintamu itu, mengapa ia menyelakai putra kita ini!!" Jawab Velin dengan nada yang tinggi sebagai pelengkap dari drama yang sedang ia mainkan.

"Cellyne?sudah ayo pulang" Arken menyeret Velin pulang untuk bertanya langsung pada Cellyne tentang hal ini.

Sesampainya di kediaman keluarga Darmansyah. Arken memanggil-manggil nama Cellyne lalu datanglah Cellyne yang sedang menggendong Arka.

"CELLYNE KEMARI!!" Teriak Arken yang sontak membuat Arka menangis terkejut.

Cellyne berlari menuju ke arah Arken dengan menenangkan Arka yang masih menangis.

"Ada apa Arken?"

"Coba ceritakan apa yang terjadi" Perintah Arken pada Cellyne

"Cerita apa?apa yang terjadi?ada apa?"
Cellyne bertanya-tanya apa yang terlah terjadi saat ini.

"Lo ngga usah pura-pura ngga tau ya Cellyne, kita udah muak sama kelakuan busuk kamu dibelakang, jujur aja kamu sengaja meracuni Ardean kan??" Cerocos Velin.

"Meracuni bagaimana?" Tanya Cellyne yang masih kebingungan.

"Velin, ceritakan yang terjadi sejak awal"
Perintah Arken.

"Pertama-tama aku memintanya untuk membelikan susu formula untuk Ardean, lalu setelah itu aku meminta untuk membuatkan susu itu untuk Ardean"
Ucap Velin.

"Cellyne, apa benar yang dikatakan oleh Velin?" Tanya Arken.

"Ya aku memang pergi untuk membeli keperluan bulanan dan sekalian saja aku membeli dan membuatkan susu itu untuk Ardean demi meringankan pekerjaan Velin" Jujur Cellyne.

"Saat kau membelinya apa kau sudah mengecek tanggal kadaluarsanya?"

"Tentu saja aku sudah mengeceknya sebelum aku membelinya, karena aku memiliki niat untuk mencoba susu formula kepada Arka" Jawab Cellyne.

"Lalu siapa sangka jika susu formula itu ternyata kadaluarsa?"

"Apa maksudmu?ka-kadaluarsa jelas-jelas saat kubeli tadi benda itu baru di letakkan oleh karyawan toko dan masih baru" jelas Cellyne

"Apa kau berniat mencelakai putraku supaya putramu itu tidak memiliki saingan lagi hah?!! Aku tau putramu ini kurang kasih sayang seorang ayah tapi kenapa kau mencoba merenggut kasih sayang Arken yang jelas-jelas dia sudah jadi seorang ayah sempurna untuk putraku?!" Ujar Velin yang memainkan dramanya sambil menangis dan memeluk bahu Arken.

"Aku sungguh tidak melakukannya" jelas Cellyne

"Sekarang akan kuberi pilihan, tinggalkan rumah ini atau aku melapor kepada pihak berwajib?" Ucap Arken






















-TBC-

See you next part
Maaf baru bisa up lagi
Kalau ada typo koreksi aja yaa :)

AYAH KEKASIHKU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang