1🐈‍⬛

5.4K 254 5
                                    

Keluarga Yang merupakan keluarga bangsawan yang terkenal di kota nya dan mereka juga cukup terkenal di ibu kota. Tentu saja, karena itu semua hasil dari pengabdian para tetua keluarga pada Kerajaan.

Yang Seungcheol, seorang kepala keluarga dan seorang gubernur di kota nya. Memiliki 4 orang anak, 3 laki-laki dan 1 perempuan.

Yang Jungwon, merupakan anak termuda. Saat dulu, ia bercita-cita menjadi seperti sang ayah, begitupun setelah dewasa dan melihat kedua kakak laki-lakinya menjadi prajurit.

Tetapi, mimpinya harus terkubur sejak kunjungan pertama nya ke ibu kota dan istana.

Sejak saat itu orang tua nya melarang ia memegang senjata, ia disibukkan belajar seperti kakak perempuan nya. Merajut, membuat teh, dan kegiatan yang dilakukan seorang putri lainnya. Semua ia lakukan sejak berusia 12 tahun sampai sekarang.

Terkadang, ia akan melanggar larangannya. Pergi diam-diam ke tempat pelatihan anggota militer di kota, meskipun pada akhirnya ia akan ketahuan dan terkurung di rumah selama berhari-hari.

"Jungwon!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jungwon!"

Mendengar panggilan kakak perempuan nya, dengan malas Jungwon kembali mengikuti sang kakak. "Noona, aku hanya ingin ikut bermain dengan mereka."

"Kau bukan anak kecil lagi."

"Masa kecil ku saja disibukkan belajar." Gumam nya dengan kesal. Terus ia ikuti sang kakak berbelanja. "Sunghoon hyung saja hidup sesuai keinginan nya, padahal dia sama seperti ku."

"Lihatlah dulu dari keluarga mana calonnya."

"Noona, calonnya seorang keponakan Kaisar dan dia seorang Prajurit istana."

"Dan kau tau maksud calonnya tidak mengengkang dia?" Jungwon menggeleng. "Maka dari itu jangan langsung menilai, kita tidak tau maksud keluarga nya. Mereka tidak akan pernah diizinkan bertemu hingga waktunya, jadi calonnya membiarkan Sunghoon menjadi bagian Pengawal istana agar mereka bisa berhubungan secara diam-diam."

"Bagaimana noona tau?"

Jimin tersenyum kecil. "Rahasia. Kita fokus berbelanja saja, jangan pernah mencoba melepas tudung mu."

"Ne." Jungwon ingin tahu siapa calonnya hingga dia di perlakukan berbeda. Kalau begitu, jika Sunghoon pulang dia akan bertanya, tidak mungkin pemuda Park itu tidak tau.

Ditempat yang sama, ada dua orang pemuda laki-laki yang cukup asing bagi orang-orang di sana. Mereka pendatang, entah dengan niat apa.

"Kau tidak salah kota, kan?"

"Kau lupa jika calon ku berasal dari sini? Dia yang memberitahu ku, tidak mungkin salah."

"Jika bibi tahu, kau pasti di marahi."

"Kalau begitu jangan beritahu ibu ku, pernikahan kami akan di undur nanti." Ditepuknya bahu orang di samping kanan nya, tanpa merasa bersalah tersenyum.

Orang yang bersamanya hanya memutar bola mata malas, ia tepis tangan itu dan memperhatikan sekitar. Tampak orang-orang berlalu lalang, membeli kebutuhan mereka hari ini.

"Kau tau bagaimana orang nya?"

"Iya, tapi aku tidak yakin itu benar. Lagipula, tidak seharusnya calon istri Putra Mahkota diketahui oleh orang-orang sebelum hari pernikahan, termasuk anda."

"Jaeyoon."

"Aku tidak dengar." Jaeyoon meninggalkan orang yang datang bersamanya itu, lebih baik dia membeli sesuatu untuk diberikan pada seseorang di ibu kota.

Diikuti nya sang sepupu, dia tidak tahu menahu kota itu. Datang hanya untuk menjawab keingintahuan yang menghantuinya selama ini.

"Noona."

Dari banyaknya suara di pasar, ia fokus pada suara laki-laki yang terdengar lembut meskipun nadanya seperti sedang kesal. Ia mencoba mencari sumber suara itu, tidak ada.

Jaeyoon ikut melihat ke sekitar, apa yang sedang sepupunya cari? Lupakan- ey, dia harus menjaga sepupunya agar tidak menyukai orang lain... lagi.

"Kau mencari seorang gadis, Yang Mulia?"

Orang yang dipanggil tersebut langsung tersadar, ia menggeleng sebagai jawaban bohong. "Kau membeli apa?"

"Membeli sesuatu yang dibicarakan kekasih ku."

"Bagaimana bisa kau menerima calon yang diberikan orang tua mu?"

Jaeyoon sudah yakin kalimat itulah yang akan keluar dari mulut saudaranya, ia tersenyum kecil. "Kenapa kau tidak mencoba untuk menerima dan belajar mencintai seseorang itu?"

To be continued....

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Family SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang