Family Secret

41🩸

"Karena Kaisar masih dalam pencarian, yang akan bertanggung jawab akan Kekaisaran sementara waktu adalah aku." Ujar Kim Hyunsu pada para pejabat.

Taehyung segera bangkit untuk protes. "Karena Pangeran masih terlalu kecil dan belum waktunya memimpin, menurutku yang lebih tepat menggantikannya adalah Permaisuri."

"Aku yang lebih tua dan aku yang memutuskan."

"Dan aku memiliki hak atas siapa yang akan memimpin." Ujar Taehyung penuh penekanan. "Kau hanya orang asing yang masuk dalam Kekaisaran."

"Kau hanya seorang menteri yang mengurusi urusan militer, sebaiknya fokus pada tugasmu saja. Mencari Kaisar saja tidak becus."

Jaeyoon dan Yeonjun segera menahan sang ayah, mereka mencoba menenangkannya. Jangan sampai Taehyung dipenjara karena menghabisi Ibu Suri Agung.

"Bisa saja Permaisuri sendiri dalang dari semuanya."

"Kenapa harus hamba? Memangnya siapa yang tidak puas akan kekuasaan? Siapa yang memohon-mohon meminta seorang anak untu diberikan pada kaki tangannya?"

Minghao terkejut mendengar balasan Jungwon, masalahnya Kim Hyunsu sedang menguasai istana dan dia akan melakukan sesuatu sesuka hatinya.

"Permaisuri, kau akan dikurung di kamar mu sampai Kaisar di temukan. Bawa dia ke kamarnya."

Jaeyoon mendahului beberapa prajurit, untuk kali ini tugas pengawalannya untuk Jungwon. Kyungjun memberikan sebuah kain untuk menutupi wajah Jungwon.

Hanya ditemani Kyungjun, Jaeyoon pergi membawa Jungwon ke kamarnya. Ditengah perjalanan seorang pelayan membawa seseorang tidak sengaja menabrak mereka.

Pelayan tersebut segera meminta maaf dan kembali membawa orang tersebut ke arah penjara dan Jaeyoon melanjutkan perjalanannya.

Segera memberi perintah pada pelayan dan penjaga di sana tentang apa yang perlu dilakukan dan alasan kenapa Jungwon dikurung.

Kekosongan tahta Kaisar yang membuat Ibu Suri Agung berkuasa, menjadi ancaman untuk keluarga Kaisar serta keluarga Shim.

Ibu Suri Agung telah memberi perintah agar pasukan milik keluarga Shim untuk mencari di luar Ibu Kota, Yeonjun pun segera mengikuti perintahnya.

"Mereka mulai masuk ke dalam jebakan." Ujar Jaeyoon.

Yeonjun mengangguk. "Malam ini. Meskipun harus melanggar janji mending kakek, mau tidak mau kita harus melakukannya."

"Kita memiliki alasan melanggar janji itu."

Di lain sisi, Kim Hyunsu tengah bahagia dengan hasil lukisan barunya yang terlihat seperti seorang Ratu. Dirinya memang tidak pernah menyandang gelar Putri Mahkota ataupun Permaisuri yang resmi.

Masuklah seorang pengawal yang terlihat dalam penyamaran, melaporkan hal yang akan menjadi berita buruk bagi Kim Hyunsu.

"Mama, kediaman keluarga Shim benar-benar kosong." Hyunsu yang sedang mengusap-usap lukisannya langsung menatap seorang pengawal.

"Kediaman mereka di Gangwon-do, kan?"

"Keduanya. Bahkan kediaman keluarga Park dan keluarga Yang juga kosong. Tuan Park, tuan Yang dan anak-anaknya yang seorang prajurit tinggal di markas militer."

"Bagaimana bisa!? Apa yang kalian lakukan sampai tidak tahu jika mereka pergi!?" Ibu Suri Agung melempar cangkir karena tidak bisa menahan emosi.

"Kami selalu mengawasi mereka di setiap sudut, tapi rumah mereka langsung tidak berpenghuni dalam waktu semalam."

Seorang pelayan masuk dengan terburu-buru. "Mama, Pangeran dan Putri hilang."

Kim Hyunsu merasa dirinya sekarang terancam, mau tidak mau harus segera menjalankan rencana utama yang telah dia persiapkan matang-matang.

Pengawal tersebut diberi perintah dan segera pergi untuk menjalankan perintah tersebut, tidak bisa menolak karena Hyunsu terlihat sangat marah setelah mendapat dua berita buruk bersamaan.

Sedangkan Jungwon hanya bisa menatap pintu dihadapannya dengan penuh harap, dia hanya ingin bertemu dengan anak-anaknya bukan terkurung.

Apa ini pengkhianatan yang dilakukan keluarga Shim atau sebuah rencana baik dari keluarga Shim?

Apa Jongseong dalam keadaan baik-baik saja? Apa suaminya itu akan kembali dengan kondisi sehat tanpa luka? Anak-anaknya akan baik-baik saja, kan?

To be continued….