JC. 09

10.5K 961 39
                                    

Zio masih termenung dengan pikirannya. Mimpi semalam dirinya melihat sosok Tasya yang kelakuan nya sama persis seperti di novel. Apa sepasang kekasih itu juga Manda dan Leon? Ya, mungkin memang mereka. Jikalau bukan pun lalu siapa?

"Anjing!" Umpat Zio saat kepalanya malah merasa sakit.

"Aku cinta kamu."

"Aku juga cinta kamu, jangan tinggalin aku ya?"

"Kamu jahat!"

"Aku benci kamu!"

"Kamu buat aku kayak gini!"

"GAK, ISTRI AKU MASIH HIDUP!"

"Astaga, Zi," Jack mendekat kearah Zio disusul yang lainnya.

Pemuda tampan itu serta teman temannya berada di belakang sekolah.

"Zi, are you okay?" Leon duduk disebelah Zio dengan wajah khawatir. Jangan salah, Leon seperti itu karena sudah menganggap Zio kakak sekaligus sahabat terbaiknya.

"Akhh sialan bangsat," Napas Zio memburu saat suara-suara aneh masuk ke indra pendengarnya.

Zio mengatur napasnya lalu menatap teman-temannya yang kini tengah menatapnya juga dengan tatapan khawatir.

"Lo gakpapa kan Zi?" Tanya Akmal.

Zio menggeleng lemah. "Gue gakpapa,"

Mereka sedikit bernapas lega. Tapi, napas mereka langsung tercekat dengan jantung berdetak semakin cepat saat mendengar perkataan Zio selanjutnya.

"Gue mimpi aneh, di mimpi ada sepasang kekasih anehnya tiba-tiba si cewek mati saat lagi ngandung.. Gue gak tau soalnya mimpinya acak," Dipikir-pikir lagi mending Zio bertanya pada mereka. Jika di mimpi itu benar Leon dan Manda kenapa sekarang mereka seperti tak memiliki hubungan? Apa alur novel memang belum berjalan.

Mereka yang mendengar ucapan Zio langsung saling pandang dengan wajah pucat pasi. Dan itu benar-benar membuat Zio merasa aneh dan curiga.

"Kenapa?" Zio bertanya.

"Zi--"

"ZIO SAYANG!" Tiba-tiba saja seseorang berteriak memotong perkataan Jack.

Untuk kali ini mereka bersyukur Tasya datang. Ini benar-benar menyelamatkan mereka dari ucapan Zio yang sepertinya meminta penjelasan pada mereka yang seakan tau dengan mimpi yang dialami Zio.

Berbeda dengan Zio yang tengah mengumpat didalam hatinya saat Tasya datang dan langsung memeluk lengannya.

"Zio, tadi aku nyariin kamu tau," Tasya mendongak menatap wajah tampan Zio.

"Kenapa?"

"Ya aku pengen istirahat bareng kamu, aku tinggal sebentar aja kamu langsung ngilang," Kesal Tasya yang kembali memeluk lengan Zio semakin erat.

"Las, lo benar-benar ketawa kalau liat gue sekarang," Batin Zio.

"Iwww dulu lo ngejar Leon Btw," Sahut Bisma.

"Itu lagi gabut," Balas Tasya.

Mereka berdecak lalu kembali ke aktivitas masing-masing sesekali mengawasi Tasya.

"Sya, lepas!" Pinta Zio dengan suara dinginnya.

"Gak mau!" Tolaknya tegas.

"Sya!" Zio benar-benar sudah jengah dengan gadis ini.

Tasya melepaskan pelukannya lalu menatap Zio dengan wajah memerah.
"Kenapa sih? Kamu kenapa selalu nolak aku?! Aku kurang apa Zi? Aku cinta sama kamu, rasanya aku ingin mati karena saking cintanya sama kamu dari dulu!! Tapi kamu gak pernah sekalipun lirik aku. Karena apa? Karena yang dimata kamu cuma Abel!!"

"TASYA!" Teriak Jack saat Tasya menyebut nama seorang yang seharusnya tak disebut.

"Lo keterlaluan!" Leon menatap Tasya tajam begitu pun dengan yang lain.

Sedangkan Zio kepalanya semakin sakit saat bayang-bayang seorang gadis cantik muncul di Ingatannya.

"Abel, you make me crazy."

"Sayang, aku benar-benar cinta sama kamu."

"Aku juga cinta kamu."

"Aku hamil hiks."

"Aku benci kamu!"

"AKHHH s-sakitt," Zio memegang kepalanya yang terasa sakit. Sungguh, ini sangat menyiksanya. Belum lagi hatinya terasa ikut sakit yang amat sakit.

Tanpa sadar air matanya turun. "A-abel," Setelah itu Zio kehilangan kesadarannya.

Semua yang berada disana jelas panik terutama Tasya. Gadis itu sudah menangis sekaligus takut.

"Zio!"

"Ini semua gara-gara lo sialan!" Bisma mendorong tubuh Tasya.

"Cepet bawa Zio!" Jack dan Leon membawa tubuh Zio menuju UKS.

Mereka pun langsung membawa Zio meninggalkan Tasya yang masih menangis. Sungguh, dirinya tak maksud membuat Zio kesakitan.
___

Kini UKS cukup ramai karena terdapat teman-teman Zio termasuk Tasya yang berada diruangan itu.

"Kak Zio udah gak pusing?" Tanya Manda dengan menatap Zio lembut.

Sedangkan Zio pemuda itu masih menatap Manda. Gadis itu mirip dengan gadis yang berada di bayanganya tadi.

"Kak Zi," Manda benar-benar malu di tatap se intens itu oleh seseorang yang disukai nya.

Sedangkan Tasya sudah menatap pemandangan di depannya marah. Belum sempat ia menghampiri Zio, Jack sudah lebih dulu mencekal tangannya.

"Kali ini Sya jangan buat masalah!"

"Gue gak suka cewek murahan itu deketin Zio," Desis Tasya menatap Jack tajam.

"Sya, nurut! Atau gue bilang ke Oma Erin masalah ini biar lo gak bisa deket Zio lagi," Ancam Jack membuat Tasya tak bisa berkutik.

"Kayaknya bakal ada couple baru nih," Goda Bisma saat melihat Zio yang sepertinya tertarik pada Manda.

"Asekk dapat pj nih," Sahut Akmal.

Zio langsung mengalihkan pandangannya. "Ada apa sama gue bangsat?! Bisa-bisanya natap tu cewek gitu amat. Gue masih normal kok,"

Sedangkan Manda wajahnya sudah memerah karena malu.

"Kak Zi, aku pergi pamit pergi ya?"

"Jangan!"

"Ekhem," Goda semuanya yang berada diUks kecuali Tasya yang matanya sudah memerah menahan tangis.

Bukan, Zio hanya ingin melihat wajah Manda yang terlihat seperti gadis yang berada di ingatannya membuat hatinya terasa nyaman.

Sungguh, Zio tak menyukai Manda.

"Abel siapa? Di novel gak dijelasin tentang tu cewek. Oke, sekarang gue udah tau wajah si cewek di mimpi tinggal wajah cowoknya."
_____

Kira-kira siapa ya Famale lead nya?

Bingung ya sama cerita nya? Sama kok aku juga😔🙏

Aku double up soalnya lagi mood kalau lagi gak mood gak bakal update kayak di story "Insecure girl" saya gak up satu tahun lebih😔🙏

Lupa alurnya juga wkwk tapi mau di lanjutin kok🤩

Btw buat sosok Zio aku gak kasih Cast, pokoknya bayangin aja sosok Zio itu MasyaAllah tampan banget. Pake MasyaAllah biar gak kena penyakit ain😔🙏

Malam saya up story "Saya figuran" Kalau mood😄

Mampir atuh kalian sama semua story saya😁

JADI COWOK? [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang