JC. 27

5.5K 395 14
                                    

Masih Flashback.

Seminggu kemudian.

Akhirnya Jinni keluar dari rumah sakit dan mulai menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Yang Ibunya ceritakan, sebelum berangkat kekampus Jinni selalu membantu ibunya membuat kue untuk orderan.

"Jinni, astaga," kaget Bu Sekar saat melihat penampilan anaknya yang sangat berbeda.

"Aneh ya?" Jinni menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu beralih menatap penampilannya.

(Bukan Cast)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bukan Cast)

Ibu Sekar berjalan mendekat kearah Jinni lalu menuntun gadis itu agar duduk.

"Jinni, kamu kenapa berpenampilam seperti ini? Kapan kamu potong rambut panjang kamu?" Tanya Bu Sekar.

Jinni menghela napasnya pelan lalu menggenggam tangan wanita itu. "Setelah mendengar cerita kalian penyebab aku koma, aku memutuskan untuk ngerubah penampilan. Gakpapa kan bu?"

Mata Ibu Sekar berkaca-kaca lalu memeluk anak gadisnya. Dirinya merasa gagal menjadi sosok ibu yang baik karena tak bisa menjaga anak satu-satunya ini.

"Maaf," lirih Bu Sekar.

Jinni membalas pelukan ibunya tak kalah erat. Meski tak mengingat masalalu nya tapi Jinni yakin jika wanita ini begitu menyanyanginya sepenuh hati begitupun dengan Bapanya, Hendri.

"Ibu gak salah. Semua ini kecelakaan dan tentunya salah pria brengsek itu. Yang penting dia udah di penjara," Ucap Jinni lalu melepaskan pelukan ibunya secara perlahan.

Menurut yang Lastri ceritakan, sebelum kejadian dirinya terbaring dibrangkar rumah sakit. Jinni hampir dilecehkan oleh salah satu teman sekelasnya yang terobsesi padanya. Panggil saja pria itu Juna.

Juna, pria humoris itu sering mengejar-ngejar Jinni secara terang-terangan, membuat gadis cantik itu risi dan merasa terganggu.

Meski penolakan yang selalu Juna dapatkan tak membuat pria tampan itu menyerah, bahkan pemuda itu semakin menggila dan kegilaanya hanya diketahui oleh Jinni dan Lastri selaku sahabat Jinni.

Punyaknya, saat merayakan kelulusan di sebuah club.

Saat semua orang tengah asik dengan kegiatannya, Juna menyeret Jinni kesalah satu kamar yang berada di club tersebut.

Jinni jelas memberontak dan berusaha kabur. "Sialan lo bajingan!" Marah Jinni menatap Juna tajam.

"Gue ngelakuin ini karena cinta!" Juna mendekat kearah jinni yang semakin mundur.

JADI COWOK? [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang