Semua Siswa Siswi SMAN Permana dihebohkan dengan perlakuan Zio yang tak biasa. Pemuda tampan itu dengan perhatiannya membuka helm yang dikenakan Tasya lalu terseyum lembut pada gadis itu. Hal itu benar-benar menggegerkan semua orang termasuk Leon dan teman-temannya.
"Zio kena pelet," Akmal berucap dengan heboh sembari memukul-mukul tubuh Bisma.
"Jack, lo tau sesuatu?" Leon menatap Jack yang masih memperhatikan Zio dan Tasya yang sepertinya menuju kearah mereka.
"Gue gak tau apa-apa sepulang sekolah gue sama Oma Erin pergi,"
"Hai,"
Kini Tasya dan Zio sudah sampai didepan mereka.
'Tuhan, ini bener-bener geli tapi gue terpaksa,' batin Zio merasa tertekan. Jujur saja pemuda itu ada maksud lain mendekati Tasya.
"Zi, lo gak kerasukan kan?" Bisma berucap dengan menatap Zio lalu Tasya secara bergantian.
"Kenapa?" Tanya Zio.
"Zi, lo di ancam Tasya? Jujur aja sama kita," Sahut Akmal yang langsung dapat delikan sinis dari Tasya.
"Enak aja! Zio itu udah sadar kalau sebenarnya dia suka gue," Tasya tersenyum malu-malu saat mengingat pagi tadi Zio berubah manis. Awalnya ia benar-benar merasa aneh dan terkejut.
"Zi?" Jack menatap Zio penuh penjelasan. Meski Zio hilang ingatan Jack tau Zio dari awal tidak menyukai Tasya. Dan ini benar-benar aneh dengan perubahan Zio yang tiba-tiba perhatian pada gadis centil itu.
"Jack, gue gakpapa.. Gue sadar seharusnya gue gak bersikap ketus sama sepupu sendiri. Bagaimana pun Tasya gue anggap adik sendiri," Jawab Zio.
"Zi?" Tasya mendongak menatapa Zio.
Hatinya sakit mendengar ucapan yang di lontarkan pemuda itu. Dirinya pikir Zio melalukan tindakan manis itu karena memang sudah menyukainya.
Akmal dan Bisma menutup mulutnya menahan tawa. "Aduhhh ngakak banget," tawa Akmal langsung pecah. Pemuda itu jika tertawa seperti perempuan, memukul seseorang yang berada didekatnya.
"Sshhh sakit goblok!" Bisma menabok kepala Akmal.
"Ayo kekelas," Ajak Zio yang langsung menggenggam tangan Tasya lembut.
"Zi," Cicit Tasya. Bolehkan Tasya berusaha keras lagi mendapatkan Zio? Jujur, dirinya begitu mencintai pemuda itu. Persetan dengan status mereka, nyatanya menikah dengan sepupu tak ada larangan.
"Iya Sya?" Balas Zio yang tak biasanya membalas ucapan Tasya dengan lembut.
'Geli banget setan!'
'Gue cewek kan ya?!' Jerit Zio dalam hati.
Tasya tak membalas dirinya malah memeluk lengan Zio dan menangis membuat orang-orang yang melihatnya merasa aneh.
"Lah, napa si lampir?" Heran Akmal.
"Idih gaje banget anjirrr," Celetuk Bisma menatap jijik Tasya.
"Sya, jangan banyak tingkah deh!" Ujar Jack menatap sepupunga jengah.
"Tasya kenapa?" Tiba-tiba saja seseorang datang menghampiri mereka.
"Eh neng cantik," ujar Akmal saat melihat Manda menghampirinya.
Manda tersenyum sangat manis membalas sapaan Akmal.
"Sya kenapa?" Tanya Manda.
"Diem lo jangan sok perhatian!!" Tasya menatap sengit Manda membuat gadis itu tersenyum kikuk merasa tak enak.

KAMU SEDANG MEMBACA
JADI COWOK? [SELESAI✔]
Fantasy18+ MENGANDUNG KATA-KATA KASAR YANG TIDAK WAJIB DITIRU!! UNTUK YANG EMOSIAN DISARANKAN TIDAK MAMPIR🔥 "Anjing, gue jadi cowok bangsat!" Jinni, gadis super tomboy yang ber- transmigrasi kedalam Novel dan menjadi figuran pria. ____ Note: BISMILLA...