37

1.7K 132 1
                                        

Author POV:

Pagi hari Gracia dan Shani bersiap-siap untuk pergi honeymoon, Gracia sibuk memasukkan pakaian kedalam kopernya. Setelah selesai mereka berdua pun turun dari kamarnya.

"Ma, pa, aku pamit dulu ya."Pamit Gracia pada Faris dan Naomi.

"Hati-hati dijalan ya, Shani jaga menantu papa jangan sampai kenapa-napa."Pesan Faris pada Shani.

"Iya pa siap. Ma, maafin aku ya kalo punya salah."Shani meminta maaf pada Naomi.

"Iya, mama udah maafin kamu."

"Kalian gak lama kan liburannya?"Tanya Ara.

"Iya gak lama kok Raa, kenapa?"Tanya Gracia.

"Gak papa, tadi Kak Chika maksa aku buat bawa dia liburan juga katanya biar sama kayak kalian."Ungkap Ara.

"Bener Chik?"Selidik Shani.

"Kenapa?!! Gak boleh! Terserah ku lah."Ucap Chika sewot.

"Ma, liat anak mama."Adu Shani pada Naomi.

Naomi menjewer telinga Chika yang membuat si empunya meringis kesakitan.

"Kamu ya, udah berani bolos maksa pengen liburan pula! Mau kamu mama masukin kandang harimau biar kapok?!"Omel Naomi.

"Iya mama maaf, lagian gak jadi juga kok. Lepasin sakit ini ma."Ucap Chika berusaha melepaskan tangan Naomi dari telinganya.

"Awas aja kalo macem-macem, mama masukin kandang harimau bau tau rasa kamu."Naomi pun melepaskan jeweran itu, Chika hanya mengusap telinganya yang memerah.

"Iya mama, maaf."Ucap Chika cemberut.

Ara menatap Chika yang sehabis dijewer oleh Naomi, ia bergidik ngeri karena memang Naomi segala itu.

"Kenapa kamu Ra? Mau dijewer juga?"Tanya Naomi ketika matanya bertabrakan dengan sorot mata Ara.

"Eh Ara gak ikutan ma, hehe."Jawab Ara cengengesan.

"Yaudah, kita pamit dulu ya. Dadah."Pamit Shani dan Gracia sambil melambaikan tangannya.

...

"Kita mau kemana?"Tanya Gracia.

"Udah ikut aja."Jawab Shani singkat.

Gracia tidak suka main tebak-tebakan. Dia jadi agak sedikit kesal, apalagi Shani tidak mau memberi tahu akan membawanya kemana. Gracia memukul lengan Shani namun Shani hanya membalas dengan mengusap kepalanya.

"Aku ngantuk."Gracia menyandarkan kepalanya di bahu milik Shani.

"Yaudah, kamu tidur aja ya, nanti aku bangunin."Shani mengusap kepala Gracia dengan lembut, kemudian Gracia pun tertidur karena nyaman dengan sentuhan Shani.

Shani menyapa satpam sejenak sebelum memajukan mobilnya menuju pintu depan, turun dan menyerahkan kunci mobilnya ke penjaga menunggu didepan ruang yang segera memarkirkan mobil setelah mengucapkan selamat datang pada Shani dan Gracia.

"Masuk yuk."Ajak Shani yang memeluk pinggang Gracia, mengarahkannya untuk masuk kedalam hotel.

"Kamu sewa hotel?"Tanya Gracia dengan wajah bingung.

"Nggak, ini punya papa... Waktu kecil aku pernah tinggal disini bareng keluarga ku."

"Ohh.."Gumam Gracia, memandang sekeliling hotel, pantas saja rasanya seperti rumah tinggal bukan seperti penginapan.

Shani membuka pintu saat penjaga mengetuk, berterima kasih karena sudah membawa koper mereka.

"Papa yang nyuruh kita tinggal disini, katanya biar kita gak repot-repot cari penginapan lagi."Jelas Shani tanpa ditanya.

Jika Aku DipelukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang