Author POV:
Pagi hari yang cerah Gracia terbangun dari tidurnya ia pun membersihkan dirinya lalu berinisiatif untuk membuat sarapan.
Ia teringat dengan nasihat sahabat-sahabat nya yang menyuruhnya untuk meminta maaf pada Shani. Alasan mereka berdua bertengkar kemarin adalah ketika Gracia meminta izin untuk bekerja. Karena Gracia merasa bosan jika harus dirumah terus, namun Shani tidak mengizinkan dirinya untuk bekerja.
Akhirnya setelah memikirkan semuanya Gracia pun sadar, Shani melarangnya karena ia tidak ingin kecapean dan juga fokus pada urusan rumah tangga. Gracia merasa bersalah karena sudah membuat Shani menjadi dingin padanya.
Ia pun memutuskan untuk melupakan keinginan nya. Lagipula jika ia merasa bosan ia bisa mengunjungi Shani ke kantornya. Belum tentu juga jika ia bekerja punya waktu untuk berdua dengan Shani.
Gracia sama sekali belum melihat Shani apa dia masih tidur di kamarnya ia berniat ingin membangunkan nya tapi Shani sudah siap-siap untuk berangkat ke kantornya.
"Sayang, ayo kita makan."Ajak Gracia yang sudah menyiapkan sarapannya.
"Maaf, aku makan di kantor aja."Tolak Shani.
"Sayang, aku mohon jangan kayak gini."Gracia berlari mencegah Shani agar tidak pergi dengan memeluk nya dari belakang, Shani pun tidak tega karena sudah bersikap dingin pada Gracia. Tapi mau bagaimana lagi ia melakukan ini agar Gracia sadar dan tidak memaksanya untuk mengizinkan dirinya bekerja.
"Bukannya ini yang kamu mau supaya aku gak ikut campur urusan kamu."Ucap Shani.
"Bukan ini yang aku mau, aku minta maaf ya aku salah."Ucap Gracia, Shani pun yang melihatnya tersenyum.
"Iya sayang, aku maafin jangan nangis ya."Shani berbalik lalu membalas pelukan Gracia dengan penuh kehangatan. Lalu ia menghapus air mata Gracia yang sudah mengalir di pipinya.
"Makasih ya, maafin aku."
"Iya, udah ah jangan nangis udah gede juga, yuk kita sarapan."Lawak Shani untuk menghibur Gracia supaya gadisnya itu tidak menangis lagi.
"Enak aja, aku gak nangis kok."Gracia langsung menghapus air matanya ia malu menangis didepan Shani.
"Terus itu apa?"
"Tadi kelilipan matanya."
"Alasan, pintar bohong ya kamu."Shani mengusap kepala Gracia dengan lembut, ia gemas sekali melihat tingkah laku istrinya itu.
"Hubby mau makan apa?"
"Hubby?"Shani terkejut mendengar Gracia menyebutnya seperti itu.
"Kenapa, gak boleh ya?"
"Boleh kok sayang, malah aku seneng dengernya."
"Oke, kalo gitu mulai sekarang aku panggil kamu Hubby ya."
"Iya sayang."Shani mencium pipi Gracia yang membuatnya salah tingkah.
"Aku malu tau."Gracia menutup kedua matanya dengan tangannya.
"Hey jangan malu disini kan cuma ada kita doang gak ada yang lain kok."Shani menyingkirkan kedua tangannya.
"Hubby mau makan apa?"Tanya Gracia mengambil piringnya.
"Aku mau ayam, sama sayur sayang."Jawab Shani dengan tersenyum lalu Gracia pun memberikannya.
"Hubby, aku mau ketemu keluarga kamu boleh?"Tanya Gracia.
"Boleh, mau kapan?"Jawab Shani.
"Nanti sore gimana?"
"Sore ya, aku lagi sibuk sayang."

KAMU SEDANG MEMBACA
Jika Aku Dipelukmu
Fiksi PenggemarCuma cerita Fiksi jadi jangan dianggap serius! "Diriku seutuhnya, milikilah"_Gracia_ "Dirimu seutuhnya, Kucintai"_Shani_ Cast utama: 1.Shania Gracia Harlan 2.Shani Indira Natio #Greshan #Jkt48