08

3.9K 257 8
                                        

Flashback on:

Saat itu hidup seorang Shania Gracia cukuplah bahagia apalagi disaat ia mulai memasuki sekolah berseragam putih abu-abu. Hari-hari yang berwarna membuat Gracia lupa akan segala hal yang dia lakukan, karena gadis itu sangat bahagia.

Disaat ia bisa melewati semua perjuangan untuk masuk kesekolah favorite dan terbesar yang ada di jakarta, betapa senang nya gadis yang baru berusia 15 tahun tersebut.

Suatu ketika dipertengahan semester, teman sekelas nya dan cukup akrab juga dengan Gracia. Dia berulang tahun dan tentu saja ia mengundang Gracia untuk datang ke acara special nya itu.

"Hari ini aku ulang tahun. Aku harap kamu bisa dateng ya ke acara perayaan ulang tahun ku nanti malam!"

"Terima kasih. Aku pasti dateng kok"Ucap Gracia kepada temannya itu.

Tapi Gracia tidak tahu bahwa malam yang dikiranya akan indah berubah menjadi sendu semua harapan nya hancur. Saat ia ingin berangkat ke pesta tersebut ia diculik oleh sekelompok orang yang pastinya Gracia tidak mengenalnya sama sekali.

Saat itu, Gracia ingin sekali datang ke pesta temannya karena hampir semua murid di sekolahnya itu diundang.

Tapi..semuanya itu tinggal memori saat Gracia memilih gang kecil agar cepat sampai karena orang-orang selalu lebih suka berjalan kaki dibanding harus menaiki kendaraan. Kebetulan rumah Gracia lumayan dekat ke lokasi pesta tersebut, jadi ia menyuruh supir yang mengantarkan nya hanya sampai depan gang saja.

Saat itu Gracia merasa dunia nya hancur ia tidak sadarkan diri ketika sekelompok orang menculiknya. Suaranya tercekat. Gracia dibius, saat Gracia sadar ia sudah berada di sebuah gudang. Gracia hanya bisa menangis saat itu hanya kata "Mom" yang ada dibenaknya.

Kaki dan tangannya diikat dia tidak bisa bangun dari ranjang itu, posisi Gracia saat itu terlentang dengan kaki yang diikat mengangkang tapi Gracia masih bersyukur bahwa ketika ia melihat bajunya masih utuh dan melekat di bandannya.

Gracia berusaha menggerakan tangannya agar bisa lepas dari ikatan itu, Gracia pun sampai bisa merasakan bahwa kini tangannya sudah terluka akibat ikatan yang terlalu kuat.

Dan saat itu pula langkah kaki terdengar. Gracia sangat was-was sebelum matanya terbelalak lebar.

"Hai sayang"Ucap orang tersebut dengan senyuman devil nya.

Betapa kagetnya Gracia ketika ia melihat dalang semua penculikan nya ini adalah orang yang ia kenal dan lebih parah nya lagi orang itu adalah sahabat dari kakaknya.

"K-kak Vienny.."Ucap Gracia tak percaya

Ya. Orang itu adalah sahabat dari kakak Gracia yang bernama Ratu Vienny Fitrilya. Gracia tidak percaya dan sekaligus bingung kenapa sahabat kakaknya itu yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri dengan tega menculik dan menyekapnya seperti sekarang.

"Halo Gracia sayang. Kau sudah bangun?"Pertanyaan yang Vienny lontarkan terdengar sangat mengerikan di telinga Gracia.

"Apa yang kakak lakukan hiks. Kenapa kakak menculik ku?"Ucap Gracia yang sudah basah dengan air mata.

"HAHA. Jangan menangis aku hanya menjemput mu. Dan lihatlah tubuhmu sangat indah"Jawab Vienny sambil duduk di pinggir ranjang dia melihat setiap inci tubuh Gracia. Saat itu pula Gracia memberontak meskipun tidak ada hasilnya.

"Sstt. Jangan bergerak. Kau akan menyakiti dirimu sendiri. Aku menculik mu karena aku ingin menjadi orang pertama yang memiliki mu. Baik itu cinta maupun tubuhmu sayang"Ucap Vienny dengan senyuman liciknya.

Jika Aku DipelukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang