17

2.3K 228 4
                                    

Sinar mentari yang menyingsing dari sebelah timur, mengganggu netra seorang gadis yang perlahan membuka kedua matanya. Gadis itu adalah Gracia. Ia melihat kekasihnya sedang memeluk erat dirinya dan jangan lupakan tangan kanannya dijadikan bantalan menjadi penopang kepala Gracia.

Gracia tersenyum manis ketika mengingat perlakuan manis Shani kemarin. Ia bersyukur karena adanya Shani yang membuat hidupnya semakin sempurna.

"Makasih buat semuanya Ci"

"Sama-sama sayang"

Gracia terkaget dengan suara Shani yang tiba-tiba keluar, berarti kekasihnya itu sudah sedari tadi terbangun dari tidurnya.

"Kamu udah bangun?"

"Belum"

"Jangan becanda deh, aku serius nanya"

"Haha, iya sayang. Abisnya kamu lucu sih"

"Tau ah kamu nyebelin"

Gracia melepaskan pelukan Shani dan terduduk namun ketika ia ingin beranjak tiba-tiba kakinya terasa sakit, ia pun meringis.

"Aww!"

"Sayang kenapa?"

"Kaki aku sakit"

"Masih sakit? Mana coba aku liat"

Shani mengecek pergelangan kaki Gracia ternyata kaki gadisnya itu terdapat luka memar yang ketika dilihat ia pun ikut meringis.

"Kaki kamu lebam sayang"

"Masa sih Ci? Tapi kenapa yaa?"

"Mungkin itu ulah Vienny kemarin, yaudah kamu duduk dulu disini aku mau mandi dulu nanti kalo udah aku gendong kamu ke toilet"

"Apaan gendong-gendong kayak anak kecil aja deh"

"Diem! Katanya tadi sakit"

"Iya-iya deh, tapi jangan lama"

"Gak lama kok, tunggu yaa"

Gracia mengangguk dan kembali membaringkan tubuhnya sembari menutup matanya. Sementara Shani ia beranjak berjalan menuju kamar mandi.

20 menit Shani habiskan dengan kegiatan mandinya, ia pun sudah memakai bajunya didalam kamar mandi. Shani melirik kearah Gracia yang sedang terbaring sembari menutup matanya, ternyata gadisnya itu kembali tertidur.

Shani pun berinisiatif untuk membangunkan Gracia, agar gadis itu segera mandi. Perlahan Shani menaiki ranjang dan mengusap kedua pipi Gracia lalu mencium pipi gembul itu.

"Sayang, bangun katanya mau tidur"

Gracia yang mendengar candaan Shani pun seketika membuka matanya, ternyata ia tidak benar-benar tidur ia hanya menutup matanya saja.

"Apaan sih Ci, gak lucu tau"

"Lah aku kan gak ngelucu Gee!"

"Semuaaa terserah padamu, aku begini pun pasrah"

"Haha gemes, yaudah kamu mandi dulu aku gendong sini"

"Romantis banget sih pacar aku"

"Siapa dulu dong, pacarnya Gracia kan sesempurna itu"

"Pede banget mbaknya"

Shani hanya terkekeh dengan ocehan Gracia, gemas sekali gadisnya itu. Tanpa aba-aba Shani menggendong Gracia menuju kamar mandi.

"Udah sampe sini aja"

"Loh, emangnya gak mau aku mandiin?"

"Nggak, kamu tunggu aja didepan pintu aku bisa kok mandi sendiri"

Jika Aku DipelukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang