Veena keluar dari toilet perempuan, dia terdiam sebenta. Apa ada sesuatu yang terjadi disini, kenapa mall terasa lebih ramai setelah Veena keluar dari toilet
Pasti hal ini akan menyusahkan Veena untuk mencari keberadaan Jauza, hingga ia menemukan tangan Jauza yang melambai kepadanya
Veena tersenyum, lalu berlari kecil kearah Jauza
"Aku lama ya?" tanyanya saat di depan Jauza
Jauza menggeleng, "Ngga kok" ucap Jauza mengusap surai rambut Veena. "Kamu cantik" ucapnya
Sungguh Jauza tak bohong bahwa Veena terlihat sangat cantik dan manis saat ini, baju putih lengan hingga siku tanpa motif, lalu rok pendek diatas lutut, kalung dan gelang manik manik
Veena tersipu malu, ia yakin wajahnya pasti sudah memerah sekarang
Jauza terkekeh melihat tingkah Veena, Jauza memberikan minuman lemon tea kesukaan
"Ini"
Veena menerimanya, "Makasih sayang" ucapnya
Veena meminum hingga setengah, keasikan meminum membuat Veena tak sadar bahwa diatas kepalanya sudah ada topi hitam milik Jauza
"Keren" ucap Jauza
Veena mengangkat kepalanya, "Kenapa Za?" tanyanya bingung
Jauza membalikkan badan Veena, di depan Veena terlihat pantulan kaca yang melihatkan dirinya yang entah sejak kapan memakai topi
Veena membalikkan badannya menghadap Jauza, lalu memutar topinya
"Kalau gini gimana? Keren ngga" ucapnya dengan bergaya
Jauza tertawa lalu mengambil ponselnya di saku celananya, "Kaya jamet premium" tawa Jauza lalu memfoto Veena
Jauza melihat hasil fotonya, gelak tawa Jauza semakin keras saat melihat hasil fotonya, bagaimana bisa Veena menunjukkan pose seperti itu
Jauzarel
Disukai oleh Janu_ar dan 70.653 lainnya
Jauzarel Jamet premium kesayanganJauzarel mematikan kolom komentar
••••••••••••
Jauza dan Veena keluar dari mall , mereka melanjutkan perjalanan yang tertunda
Mobil Jauza terus berjalan tanpa henti, seperti tak ada tujuan apapun.
Sementara di dalam mobil, dua remaja yang sedang di mabuk asmara ini terus saja saling melontarkan candaan
Veena bercerita tentang apapun yang ia lakukan selama tinggal bersama papa nya, begitupun Jauza dia menceritakan betapa sepinya hidupnya tanpa ada Veena
Jauza selalu dramatis ketika menceritakan tentang dirinya, dan hal unik itulah yang membuat Veena semakin mencintai Jauza
Hingga di lampu merah, Jauza menatap Veena lagi. "Udah malam. Mau aku antar ke rumah atau mau mampir ke rumah" ucap Jauza. Veena bingung ini seperti ajakan baginya atau sebuah pertanyaan
KAMU SEDANG MEMBACA
JAUZA END
Fanfiction(CERITA INI DIBUAT UNTUK DIBACA BUKAN BUAT DI LIHAT LALU DI SALIN KEMBALI) Hanya sekedar cerita biasa tentang kepercayaan. Selesai revisi, alur cerita dirubah sepenuhnya. Baca aja dulu, siapa tau suka. Sebelum baca jgn lpa buat follow dan vote