1

653 51 12
                                    

Brum
Brum
Brum

Suara deru motor mengalihkan atensi siswa-siswi SMA ARWANA kepada pemilik suara motor tersebut.

Pekikan para siswi semakin terdengar saat salah satu pemilik suara motor tersebut membuka helm nya diikuti kedua temannya.

"Jauza aku padamu!!"

"Javier mama cariin kamu nih. kangen calon mantunya kata mama"

"Halu lo anjir"

"Januar kenapa ganteng banget sih. Pingin deh jadi pacarnya"

"Ngimpi mulu lo. Bangun bangun mbak, dah siang"

Begitulah suara pekikan siswi siswi tersebut.

"Gue berasa jadi artis dadakan. Ga salah sih, gue emang ganteng" kata laki laki yang saat ini sedang mengaca di spion motornya.

"Ga usah halu deh vi. Mata mereka lagi katarak aja mangkanya ngomong lo itu ganteng" ketus laki laki di sebelahnya

"Halah ngomong aja kalo lo iri sama gue"

"Gue? Iri sama tai burung? Ga level!"

"Bajingan!. Januar!, awas aja lo ya. Masa gue yang mirip Jauza ini disama-samain sama tai burung" kesal Javier

"Bodoamat. Halu lo ketinggian" ejek Januar

"Lo tuh ya--" ucapan Javier terhenti saat mendengar suara klakson mobil dari arah belakangnya

Tin tin

"Bangsat siapa sih" umpat Javier

Pintu mobil dengan merek lamborghini aventador terbuka lebar dan menampakkan dua gadis cantik yang membuat semua kaum adam terperangah melihatnya.

Pintu mobil dengan merek lamborghini aventador terbuka lebar dan menampakkan dua gadis cantik yang membuat semua kaum adam terperangah melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cr. Pinterest

Saat Javier ingin melanjutkan perkataannya, terdengar suara motor dari arah gerbang sekolah. Lagi lagi hal itu membuat warga sekolah terperangah dan penasaran, siapa yang sedang mengendarai motor tersebut. Motor tersebut berhenti di depan mobil lamborghini tersebut.

 Motor tersebut berhenti di depan mobil lamborghini tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. Pinterest

Si pemilik motor lalu melepas helm yang di pakainya lalu semua orang terkejut. Pasalnya yang mengendarai motor tersebut adalah perempuan cantik. Semuanya terperangah melihat betapa cantiknya perempuan tersebut, tak terkecuali Javier dan Januar.

Andai saja mereka sadar bahwa saat ini di sebelah mereka terdapat laki laki yang memandangnya tak suka

Mereka yang ada di sana heran bagaimana gadis itu akrab dengan Belva dan Embun.

"Gue parkir dulu" kata gadis itu lalu menaruh motornya disebelah laki laki yang saat ini sedang menatapnya dingin

Gadis itu hanya cuek saja lalu meninggalkan pria tersebut dan pergi bersama sahabatnya.

"Di lihat lihat mirip cegan deh. Tapi sumpah dah daritadi gue khawatir banget sama lo, Lo sih gamau bareng kita"  ucap Embun di sebelah nya

"Tenang aja Embun. Veena gapapa kok" ucap Veena dengan tersenyum guna menenangkan sahabatnya itu

"Tapi Vee. Gue khawatir tadi" lirih Embun. Embun ini orangnya khawatiran jadi tak heran jika dia begitu khawatir dengan Veena

"Cup cup cup. Veena minta maaf ya Embun, janji deh ga buat Embun khawatir lagi" , Embun menghela nafas dan mengangguk "Belva daritadi diem diem mulu, kenapa?" tanya Veena

"Gapapa, belum sarapan dia. Mangkanya diem mulu" bukannya Belva yang menjawab melainkan Embun, Belva melongo mendengar jawaban Embun, "heh, kata siapa gue belum sarapan" sarkas Belva, 
"kata gue" jawab Embun

"Lo cenayang ya. Kok tau gue belum sarapan" kata Belva dan membuat Embun menjatuhkan rahangnya.
Jadi maksudnya Belva beneran belum sarapan

"Lah anjir. Ternyata lu beneran belum sarapan?" dan dijawab gelengan Belva "Aduh bel. Gue kan udah bilang lo makan aja dulu"

"Lah tadi kata lo 'ga usah makan, lo lama kalo makan' " ucap Belva menirukan perkataan Embun tadi, lagi lagi jawaban Belva membuat Embun terperangah

Tak kuasa menahan tawa, akhirnya tawa Veena pecah saat itu, dia begitu heran  dengan pemikiran Belva , mau maunya disuruh Embun

"Aduh aduh. Hahahaha, ya ampun sakit perut gue" tawa Veena dengan memegangi perutnya

"Udah lah. Capek gue ngomong sama temen lo Vee" pasrah Embun

Belva hanya cemberut dia kesal baru mengetahui bahwa dia dikerjai Embun.

"Btw gue satu kelas sama kalian kan?" tanya Veena

"Iya" jawab Embun

Sesampainya di depan kelas, Veena melihat ke arah pintu yang bertuliskan 'kelas XII MIPA 1' . Veena tersenyum lalu memasuki kelas tersebut, kelas yang awalnya ramai menjadi hening karena hadirnya Veena.

Bisik bisik mulai terdengar, ada yang memujinya karena parasnya yang cantik dan ada yang menghinanya karena katanya Veena terlalu caper.

Veena hanya diam tapi tidak dengan Embun, Embun lalu menghampiri gerumbulan bangku perempuan yang tadi dia dengar sedang menjelek jelekkan Veena. Sementara perempuan yang tadi menjelek jelekkan Veena sedikit takut dengan kehadiran Embun ,  dia jadi teringat gosip tentang Embun yang menonjok laki laki gara gara menjelek jelekkan Belva di depan umum.

"Lo ngomong apa tadi. Coba ulang" ucap Embun dingin

"Emang bener kan. M-murid baru itu kan caper" gugupnya

"Dengerin gue ya Nindi Melva. Mulut lo kalau udah ga guna lagi tinggal ngomong ke gue, biar gue sayat sayat tu bibir lo. Punya mulut itu buat ngomong yang berguna, jangan buat ngurusin hidup orang lain" sindir Embun membuat perempuan yang bernama Nindi itu terdiam

"Maksud lo apa!" bentak Nindi, tak kuasa menahan emosinya

"JANGAN TERIAK DI DEPAN GUE ANJING!" teriak Embun, membuat Nindi tersentak. Nindi menelan ludahnya kasar, ia salah tak seharusnya ia melakukan hal itu

Bugh

"Buat lo karena udah ngomong asal tentang sahabat gue"

Bugh

"Dan ini karena lo udah teriak di depan gue"

Plak

"Ini buat lo yang udah buat gue badmood"

Mereka bergidik ngeri, bahkan Belva sudah berlindung di belakang Veena. Sementara kondisi Nindi saat ini sangat memprihatinkan

"Udah Mbun. Kalian tolong bawa Nindi ke uks" ucap Veena lalu menarik tangan Embun untuk keluar dari kelas.

Sementara teman teman Nindi saat ini sedang panik karena Nindi pingsan. Embun tak masalah jika dia masuk bk, toh dia bisa meminta bantuan maminya nanti jika dia akan di skors lagi.

Maaf yaa...., kalau marah marahnya kurang masuk. Karna aku ga pernah marah marah, aku kan anak baik (≧∇≦)
Jangan lupa kasih bintang dan komen.

Makasih udah baca....

JAUZA.

JAUZA  END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang