Veena tak pernah menyangka bahwa hari ini telah tiba.
Hari dimana ia telah menyelesaikan semua tugas kuliah dan skripsinya. Senyumnya semakin melebar tatkala matanya bertemu dengan mata indah milik Jauza. Jauza tersenyum, berjalan kearahnya dengan membawa bunga mawar putih.
Jantungnya berdegup kencang melihat betapa tampannya Jauza. Bahu yang kokoh, rahang yang tegas, serta urat tangannya yang menonjol menambah kesan menawan .
Jauza berada tepat di depannya, dengan senyum yang sangat manis itu membuat Jauza tak rela ada satupun perempuan yang melihat betapa manisnya senyuman itu
"Hi sayang" sapa Jauza dengan suara seraknya, tangannya memberikan bunga yang ia beli sewaktu perjalanan tadi
Veena menerimanya dengan senang hati. Dia tersipu malu, meski sudah sering mendapatkannya dari Jauza ia tetap tak bisa mengondisikan pipinya yang memerah.
Kecupan tiba-tiba di dahinya membuat Veena terkejut sekaligus senang, ia tak menyangka Jauza akan melakukannya.
Veena mengedarkan pandangannya, betapa terkejutnya dia saat melihat dirinya dan Jauza berada di tengah-tengah kerumunan Vajavi. Veena bisa melihat Javier yang menatapnya menggoda, ia sangat malu sekarang
Jauza terkekeh, rasanya senang melihat Veena malu-malu meong seperti ini.
Jauza tiba-tiba berlutut dihadapan Veena, Veena menutup mulutnya terkejut. Ia menatap sekelilingnya yang masih melihat mereka, bahkan ada dari mereka yang merekam sepasang kekasih ini. Veena kembali menatap Jauza
Jauza mengeluarkan kotak cincin di hadapan Veena. Veena tak kuasa menahan tangis, tapi ini bukan saatnya air matanya ini untuk keluar
"Veena. Terima kasih karna sudah hadir dalam hidupku. Aku tak tau lagi apa yang akan terjadi di hidupku jika tanpamu. Terima kasih telah percaya, dan maaf telah membuatmu menunggu terlalu lama Vee."
"Percayalah bahwa hanya ada kamu hatiku. Aku sudah berjanji kepada Ayah untuk slalu ada untukmu dan membahagiakanmu. Kali ini biarkan aku menjaga dan membuatmu lebih bahagia"
"Veena. Will you marry me?"
Sorakan-sorakan terima terdengar dari segala arah. Veena masih tak percaya bahwa laki-laki yang melamarnya diusia 16 tahun saat ini akan menjadi calon suaminya.
"Ya! Aku mau Za" ucap Veena lugas
Jauza memasangkan cincin di jari manis Veena , lalu memeluk Veena erat. Veena balas memeluk Jauza
"I love you Vee"
"I love you too. Jauza"
Tubuhnya tiba-tiba terangkat sorak-sorakan bahagia terdengar, Veena tertawa dengan tangannya memeluk leher Jauza. Perlahan tapi pasti , Veena mendekatkan wajahnya dengan Jauza, sekali lagi mereka tak bisa melihat ciuman bahagia itu karna rambut Veena yang panjang menutupi wajah mereka.
Di ujung sana Veera disamping Ayu tersenyum bahagia, putra-putri mereka sudah besar. Dan sebentar lagi mereka akan jadi besan.
"Kapan ya aku di lamar kaya Veena" ucap Laili memelas melihat betapa bahagianya saudaranya diujung sana. Ayu memukul pelan pundak Laili
"Heh! Kamu itu masih umur berapa sudah nikah-nikah. Belajar dulu yang benar baru boleh nikah" balas Ayu
"Sudah capek belajar Mi" jawab enteng Laili
Veera tersenyum geli mendengar jawaban Laili. Dirinya menatap kembali Veena dan Jauza. Mereka terlihat sangat bahagia. Veera senang Jauza menepati janjinya. Veera berharap bahwa mereka akan terus bahagia seperti ini.
End
Aku memang sudah terlihat biasa jika aku sudah mulai membahasmu, tetapi bukan berarti aku sudah melupakanmu. Aku hanya tak ingin luka yang sudah mulai sembuh ini terbuka dan menimbulkan rasa sakit yang lebih dalam, lagi.
Semuanya menjadi rumit sejak aku kehilangan dirimu.Andai aku bisa mengulang waktu akan ku habiskan seluruh waktuku untukmu.
Biarkan dunia mengatai ku budak cinta, karna memang hal itu sebuah faktanya. Tak akan pernah kubiarkan lagi dirimu menungguku.
Sudah cukup waktu itu membiarkan mu menunggu terlalu lama.Terima kasih sudah percaya. Aku tak pernah melupakannya.
Akan ku buktikan bahwa aku akan mencintaimu, selamanya.
Loveena RaqueenvyJauza.

KAMU SEDANG MEMBACA
JAUZA END
Fanfiction(CERITA INI DIBUAT UNTUK DIBACA BUKAN BUAT DI LIHAT LALU DI SALIN KEMBALI) Hanya sekedar cerita biasa tentang kepercayaan. Selesai revisi, alur cerita dirubah sepenuhnya. Baca aja dulu, siapa tau suka. Sebelum baca jgn lpa buat follow dan vote