Hai, btw kalo kalian lagi gabut nih kalian ngapain aja?
Butuh saran lagu yang pas di dengerin saat hujan.Jangan lupa vote dan komen guys. Thanks.
Hari ini, hari minggu. Hari dimana para remaja yang rajin seperti Veena dan Laili berolahraga
Tak terasa sudah enam hari Laili tinggal disini dan sudah enam hari juga Veena bisa mencoba hidup mandiri.
"VEENA!!. LO IKUT JOGING GA?!" Teriak Laili merusak suasana pagi Veena
"IYA BENTAR!!" Jawab Veena tak kalah kencang.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya Veena turun dengan celana training hitam dan crop top putih kesayangannya lalu sepatu sport putih pemberian Veera
"Lo ngapain aja sih di dalem?!. Keburu mataharinya muncul tau ga!" kesal Laili
"Itu bentar doang li. Ayo c'mon" ucap Veena semangat berjalan dahulu meninggalkan Laili yang saat ini memandangnya kesal
Dengan sabar Laili keluar lalu menutup pintu, dan menyusul Veena
Tujuan mereka sekarang adalah taman yang berada di dekat pekarangan rumah.
Veena dan Laili langsung memulai berlari pelan mengelilingi taman ketika sudah sampai baru beberapa putaran mereka sudah sangat lelah karena taman itu cukup luas.
"Huh capek banget gila" keluh Veena menyeka keringat yang terus bercucuran
"Gue beli minum dulu" ucap Laili lalu pergi
Veena mencari tempat duduk lalu menyenderkan punggungnya ia mulai memejamkan matanya
Entah kenapa Veena merasakan bahwa ada yang memandangnya tapi Veena acuh dan tetap memejamkan matanya dengan nafas yang mulai teratur, tapi semakin kelamaan Veena merasakan bahwa tatapan itu masih melihatnya dan entah kenapa aura di sekitar terasa panas
"Veena"
Suaranya berbeda, terdengar suara berat seorang laki-laki. Tak mungkin bukan jika suara Laili berubah dalam sekejap, karena merasa penasaran Veena perlahan membuka matanya
Veena sangat terkejut saat melihat laki laki yang ia kenal ada di hadapannya sekarang
"K-kamu"
"Hm, apa?" tanya laki laki tersebut dengan mata menatap tajam Veena
Jauza mendekatkan wajahnya kepada Veena, ia tersenyum geli ketika melihat gadis di hadapannya menatap sekelilingnya gelisah
Jauza semakin mendekatkan wajahnya, tangan Veena menyentuh dada Jauza ia menggelengkan kepalanya, Jauza tertawa ringan lalu menjauhkan wajahnya, Veena merasa lega dan akhirnya bisa bernafas dengan bebas
"Kamu kenapa pakai baju seperti ini sayang? Ngga boleh lagi ya pakai baju kaya gini kalau ngga ada aku, oke" pinta Jauza lembut
"Iya, maaf ya" sesalnya, Veena menunduk ia sangat merasa bersalah
Jauza tersenyum lalu mengangkat dagu Veena, "Aku ngga suka milik aku dilihat orang lain. Aku benci hal itu vee" ucap Jauza tenang namun penuh peringatan
Veena tau bahwa laki laki di hadapannya ini sedang menahan amarah, jadi Veena mengelus rahang Jauza guna menghilangkan amarahnya. Jauza menutup matanya merasakan sentuhan lembut Veena
"Maaf sayang. Janji ngga pakai ini lagi" kata Veena tersenyum , Jauza tersenyum lalu menatap manik mata indah Veena
Di saat Veena menikmati senyum Jauza, Veena dibuat tercengang, bagaimana bisa laki laki ini melepaskan Hoodie nya di tengah umum dan hanya menyisakan kaos putih polos yang menampakkan bisep besar milik Jauza
Veena mulai mendengarkan bisik bisik kagum dari beberapa perempuan yang berada di sekitarnya , telinganya mulai muak mendengarkan hal itu
Tapi entah kenapa laki laki di depannya ini terlihat sangat tampan, entah sudah berapa kali Veena selalu mengagumi Jauza. Rahang yang tegas, hidung yang seperti perosotan, alis tebal dan terakhir mata Jauza yang sangat indah
Tawa Jauza menyadarkan Veena dari lamunannya, tapi entah kenapa ia terpikat lagi hanya dengan melihat tawa manis Jauza
Veena bisa bisa gila jika harus berhadapan dengan Jauza setiap hari, dan ia yakin bahwa tidak hanya dirinya yang tidak sanggup, semua perempuan pun pasti tak sanggup jika dihadapkan dengan Jauza
"Ganteng banget" ucap Veena sadar
Jauza menahan senyuman bodoh yang akan keluar itu, namun tidak bisa. Meskipun Veena sering mengucapkannya tapi tetap saja Jauza tidak bisa menahan salah tingkahnya. Oh Tuhan! bagaimana bisa Jauza dihadapkan dengan perempuan manis seperti Veena
alah terus aja terus seneng seneng, kita mah bagian nyengir aja -author
Jauza segera memakaikan Hoodie nya kepada Veena, Hoodie tersebut sangat besar jika di pakai Veena, bahkan tangannya pun tertelan hoodie
Jauza yang sudah kelewat gemas mencium kening Veena secara tiba tiba, Veena terkejut dan Jauza hanya tersenyum manis membuat Veena melupakan apa yang terjadi sebelumnya dia pun ikut tersenyum
Hingga acara tatap menatap itu terputus karna suara teguran keras dari seseorang
"Bagus ya bagus. Baru di tinggal sebentar malahan pacaran" kesalnya
Veena terkekeh lalu berdiri diikuti Jauza yang berdiri dengan menatap heran Laili, "Gue kira lo ga bakal kesini Lali" enteng Jauza
Veena terkekeh "Namanya Laili za, bukan Lali"
Jauza hanya menghendikkan bahunya, lalu mengambil salah satu botol yang dibawa Laili lalu membukanya dan menyerahkannya kepada Veena
Veena menerimanya dengan suka hati lalu mulai meminumnya
"Sabar Li sabar. Gue yakin kalo Lo sabar jodoh Lo Cha EunWoo" ucapnya entah kepada siapa, memikirkan begitu saja sudah membuat Laili sangat senang. Entah mengapa kalau sudah halu itu rasanya semenyenangkan itu.
Hai pagi
Jangan lupa sarapan gess dan jangan lupa pencet bintang dan komen. Sudah tau kan sekarang kalian siapa yang kemarin ngobrol sama Jauza di rooftop . Pacarnya ges pacarnyaJAUZA.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAUZA END
Fanfiction(CERITA INI DIBUAT UNTUK DIBACA BUKAN BUAT DI LIHAT LALU DI SALIN KEMBALI) Hanya sekedar cerita biasa tentang kepercayaan. Selesai revisi, alur cerita dirubah sepenuhnya. Baca aja dulu, siapa tau suka. Sebelum baca jgn lpa buat follow dan vote