Happy Reading!!!
Jangan lupa meninggalkan jejak
Hari hari ini Jauza terlihat berbeda, entah ada apa dengannya Veena rasa ia seperti tak mengenal Jauza yang sekarangKesibukan mulai datang, Veena yang memulai lagi tugasnya sebagai model Ayu dan Jauza yang katanya mulai di sibukkan dengan pekerja kantor papinya
Mereka mulai jarang mengeluarkan waktu untuk bersama, bahkan Jauza mulai jarang berangkat sekolah bersama dengannya
Veena menjadi tak ada waktu untuk menanyakan kepada Jauza perihal malam itu, tapi sepertinya pertanyaan itu bukanlah pertanyaan yang tepat ketika sedang bersama
Hari ini Veena akan ada jadwal photo shoot, Jauza yang bilang bahwa ia akan menjemput Veena dari rumahnya
Namun hingga saat ini Jauza tak terlihat batang hidungnya, sudah beberapa kali Veena menelfon Jauza tapi nomernya slalu tak aktif
Hingga Ayu menelfonnya dan mengatakan kepada Veena untuk segera datang, tentunya Veena tak punya pilihan selain berangkat sendiri
Ia kembali ke rumahnya untuk mengambil kunci mobilnya, dan segera berangkat ke butik Ayu
Di tengah-tengah perjalanan, Veena melihat Jauza sedang duduk di pinggiran jalan dengan seorang perempuan yang Veena rasa bahwa umurnya lebih muda dari Jauza
Tak mungkin jika dia adalah saudara Jauza, karna saudara Jauza tak ada yang tinggal di Indonesia kecuali keluarga dari Ayu. Tapi Veena yakin sekali bahwa ia tak pernah melihat perempuan itu jika ada pertemuan keluarga Dominic dan Ayu
Tapi wajahnya tak asing di matanya, Veena terus mengingat hingga dia ingat bahwa perempuan itu adalah perempuan yang sama waktu Veena dan Laili lihat malam itu
Kecewa? Pastinya. Entah apa hubungan Jauza dengan gadis kecil itu, namun melihat Jauza yang sepertinya sangat bahagia dengannya membuat Veena merasa sedih
Tak mau larut-larut dengan kesedihan itu, Veena segera melajukan mobilnya
Tiba di butik Ayu, Ayu menyambutnya dengan pelukan hangat
"Kenapa Vee? Ada apa?" Tanya Ayu seolah mengerti bahwa Veena sedang tidak baik-baik saja
Veena menggeleng, "Aku ngga apa-apa Mi. Maaf ya udah buat Mami nungguin lama" sesalnya
Ayu melepas pelukannya, dia mengelus rambut Veena. "Ngga apa-apa Vee. Udah ayo masuk" ajaknya
Selama photo shoot berlangsung, Veena benar-benar sudah melupakan kejadian yang ia lihat tadi pagi.
Proses photo shoot berlangsung dengan cepat, seperti biasa Veena akan membantu Ayu untuk membereskan peralatan baju dan lainnya.
Setelah selesai dengan pekerjaannya, Veena menunggu Ayu untuk di jemput oleh Dominic
Tak lama kemudian mobil Dominic datang
"Mami balik dulu ya Vee. Makasih udah nemenin Mami sampe Papi jemput" ucap Ayu tulus
Veena mengangguk, "Iya Mi sama-sama. Mami hati-hati ya pulangnya" balasnya
Ayu mengangguk lalu mengecup kening Veena sebentar, lalu Ayu pergi menghampiri mobil Dominic
Disana Veena melihat bahwa Ayu melambaikan tangan padanya, dan Veena balas juga dengan lambaian tangan. Setelah itu mobil Dominic mulai pergi dari Butik
Veena segera masuk ke mobilnya dan mengendarainya. Di saat perjalanannya, Laili menelfon dan Veena terpaksa harus menepi sejenak untuk menjawab telfon dari Laili
My fav person ily
00.01"Halo. Kenapa Li?"
"Lo dimana sekarang?"
"Di luar. Baru aja gue kelar buat foto"
"Kenapa?"
"Kebetulan jemput gue dong di cafe xxx"
"Oke gue kesana".
Veena segera melanjutkan perjalanannya dan menyusul Laili.━━━━━━━━━━━━━━
Veena rasa ia akan mendapati Laili menunggunya di depan cafe, namun nyatanya Laili masih di dalam cafe. Dan Veena benar-benar di buat menunggu oleh Laili, entah kenapa pesanan take away miliknya tak selesai-selesai
Ketika Veena ingin menanyakan ke kasir Laili selalu menahannya, dia akan berkata
"Udah lah Vee duduk aja tungguin bentar lagi napa".
Entah menunggu sebentar yang seperti apa yang Laili maksud. Namun jika menurut Veena , Laili seperti sengaja untuk menahannya disini, tak tau apa yang sudah ia rencanakan.
Veena terus memainkan ponselnya, hingga Laili memanggilnya terus menerus tanpa melanjutkan perkataannyaVeena menatap Laili kesal, "Apa?!"
Laili mengkode sesuatu lewat matanya, "Itu lihat!"
Kening Veena mengkerut lalu menoleh ke belakang. Hati Veena rasanya remuk saat melihat Jauza bersama perempuan yang ia lihat tadi, kenapa mereka ada disini?
Veena menatap Laili kembali, "Maksud lo apa?" tanyanya meminta penjelasan
Laili mendekat kearah Veena, "Lo tau kan , gue ga akan semudah itu buat lupain kejadian malam itu. Lo pikir gue ga sadar kalo hubungan Lo sama Jauza semakin jauh" Veena terkejut, sangat sangat terkejut, bagaimana bisa Laili sadar akan hal itu
"Perasaan Lo aja kali" elak Veena
Laili mengangguk pasti, "Gue tau apa yang terjadi sama lo Vee. Kita serumah, jadi gue tau apapun yang Lo lakuin atau hal apapun yang Lo sembunyiin" jelasnya
Veena menatap Laili dengan air mata yang siap terjun ke pipinya, "Ngga! Ngga usah ada acara pakek nangis segala ya Vee! Gausa gitu" ucap Laili panik melihat Veena
"Gue terharu banget"
Laili memukul pelan keningnya, yah seharusnya ia tak perlu panik dan tak perlu kaget! Karna Veena adalah seorang dramatis yang selalu melebih-lebihkan sesuatu.
Hi friends
Jangan lupa vote dan komen.
Kalo ada typo, tandain aja
Terima kasih buat yang udh baca, see you and good bye.
![](https://img.wattpad.com/cover/323830901-288-k66283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JAUZA END
Fanfic(CERITA INI DIBUAT UNTUK DIBACA BUKAN BUAT DI LIHAT LALU DI SALIN KEMBALI) Hanya sekedar cerita biasa tentang kepercayaan. Selesai revisi, alur cerita dirubah sepenuhnya. Baca aja dulu, siapa tau suka. Sebelum baca jgn lpa buat follow dan vote