Hari libur adalah hari yang ditunggu tunggu, terutama bagi remaja seperti Veena
Veena seketika merindukan bundanya, namun kemarin malam sebelum tidur ia sempat di telfon Veera. Betapa senangnya Veena saat mendengar suara Veera lagi
Veera mengatakan bahwa Opa nya sudah mulai sembuh, namun Veera masih belum bisa meninggalkannya. Veera masih membutuhkan waktu untuk menjaga Opa sembuh total
Lalu bagaimana dengan Laili, apa dia tidak sekolah? Jawabannya tidak. Laili selama ini home schooling, entah apa alasannya yang Veena tau selama ini Laili tak pernah datang ke sekolah kecuali dulu ketika Veena mengambil rapot, maka ia akan ikut Veena ke sekolahnya.
Jadi apa yang dilakukan Laili selama berada disini? Terkadang dia menemani Veena untuk photo shoot, dan terkadang ia akan pergi jalan jalan sendiri, yah begitulah kehidupannya, selebihnya ia akan membantu Bu Melati di rumah mengurus kebunnya
Veena sempat bertanya apa ia bosan, dan jawabannya tidak. Ia tak pernah bosan sekalipun, rasanya sangat menyenangkan karna ia seperti berada di lingkungan tempat tinggalnya.
Jadi hari ini Veena akan mengajak Laili di pesta yang diadakan Maminya Belva, sebelum itu ia akan mengajak Laili untuk pergi ke mall mencari baju yang pas digunakan untuk mereka
Veena hanya memakai dress diatas lutut tanpa lengan, lalu Veena memakai jaket kulit untuk menutupi lengannya
Laili berpakaian sama dengan Veena hanya saja warna pakaian dan jaket mereka berbeda
Mereka berangkat dengan kali ini Laili yang mengambil alih mobil, Veena hanya duduk diam di sebelahnya sambil bersenandung kecil
Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di mall. Laili dan Veena masuk dan hawa dingin menyambut mereka
Di sepanjang perjalanannya beberapa orang menatapnya, Veena dan Laili saling pandang mereka tak menemukan apapun yang menjelekkan atau sesuatu hal yang menarik perhatian mereka
Hingga Veena dan Laili duduk di food court dan hal itu masih saja mereka alami yaitu tatapan orang orang!
"Hei Veena!" panggil seseorang
Veena menoleh kearah suara yang memanggilnya, matanya berkilat kilat geli ketika menemukan Kevin yang tak jauh dari mereka
Kevin menghampiri tempat duduk Veena, "Dari kapan disini?" tanyanya
Veena tersenyum lebar, "Baru aja kok" jawabnya
Laili tersenyum geli ketika melihat raut wajah Veena yang terlihat tak bisa dikondisikan, "Hai cantik, ingat aku?" Laili mengedipkan matanya genit
Veena menganga, bisa bisanya Laili mencari perhatian anak gadisnya, tak bisa di biarkan!
"Oh Hai Li. Of course, aku ingat kamu" jawab Kevin tak kalah genit
Laili tertawa kecil, "Ayo sini duduk, gabung kita" ajaknya
Kevin melihat Veena lalu melihat Laili lagi, "Gapapa nih?" tanyanya
Veena mengangguk, "Iya ngga papa Vin".
Kevin duduk di sebrang mereka, yah jika orang lihat mereka seperti tiga gadis cantik yang sedang girls time!!.
━━━━━━━━━━━━
Hari ini di markas terlihat ramai, tapi Januar rasa seperti ada yang kurang
"Kevin mana?" tanyanya entah kepada siapa
Januar melihat di antara mereka yang disini dengan serius
"Iya woi! Si Kepin kaga ada!" ucapnya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
JAUZA END
Fanfiction(CERITA INI DIBUAT UNTUK DIBACA BUKAN BUAT DI LIHAT LALU DI SALIN KEMBALI) Hanya sekedar cerita biasa tentang kepercayaan. Selesai revisi, alur cerita dirubah sepenuhnya. Baca aja dulu, siapa tau suka. Sebelum baca jgn lpa buat follow dan vote