04.

469 58 24
                                    

"PERKENALAN"

.

Aku berjalan kesebuah salon kecantikan yang sudah dipesankan oleh Yoongi. Pagi ini seseorang mendatangi rumah ku dan mengatakan jika ingin menjemput ku untuk bertemu dengan keluarga dari Min Yoongi. Rasa gugup serta khawatir pun langsung aku rasakan disetiap langkah ku dalam perjalanan. Aku merasa jika benar-benar belum siap untuk menghadapi keluarga Yoongi namun tak didengarkan olehnya. Sebelum aku menemui Yoongi, pengawal yang menjemputku membawa ku ke sebuah salon kecantikan yang telah dipersiapkan oleh Yoongi. Sesampainya disana aku segera didandani oleh beberapa pegawai dari salon tersebut. Tak hanya wajah ku, mereka bahkan mengantikan pakaian yang aku kenakan dengan pakaian mewah yang telah dipersiapkan juga oleh Yoongi.

Aku begitu merasa takjub akan penampilan diriku yang terlihat begitu cantik dan hampir tak mempercayainya. Dengan masih mengatur rasa gugup, aku kembali memasuki mobil dan pengawal itu pun membawa ku kekediaman mewah milik Min Yoongi. Melihat rumah pribadinya yang megah benar-benar membuat ku merasa jika Yoongi memang pekerja keras. Dengan perusahaan besar yang dimilikinya, memang tak sulit untuk membangun sebuah rumah yang begitu besar dan mewah seperti yang ada didepan ku saat ini. Aku pun nyaris tak bisa menutup mulut ku yang terus saja mengagumi akan kemewahan dari rumah Yoongi.

" Silahkan nona... "

Seorang pelayan segera menyambut ku dengan ramah dan membawa ku untuk memasuki rumah.

Aku pun terus saja berjalan dibelakang pelayan itu yang membawa ku untuk menemui Yoongi. Kami memasuki sebuah ruangan dan melihat Yoongi yang tengah duduk dengan menatap kehadiran ku. Melihat tatapan yang Yoongi berikan membuat ku merasa malu dengan penampilan yang telah dipersiapkan olehnya. Dengan memperlihatkan senyum tipisnya, Yoongi pun segera bangkit dari duduknya dan berjalan untuk mendekati ku.

" Kau memang seperti yang aku harapkan... Ku harap kau benar-benar bisa bergabung bersama keluarga ku... "
Ucap Yoongi dengan meraih tanganku.

Aku pun semakin gugup dan juga resah melihat senyuman yang Yoongi berikan. Dengan perlahan ia pun menuntun ku untuk keluar dari ruangan tersebut lalu berjalan kembali keluar dari rumahnya. Yoongi menuntunku untuk memasuki mobil miliknya dan aku yang hanya terdiam mengikuti keinginannya.

" Kau sudah siap???. "

" Sejak awal aku sudah mengatakan jika aku masih memerlukan waktu, kenapa kau tak mendengarkan ku???. "

" Bagiku kau tak membutuhkan waktu untuk itu... "
Ujarnya dengan cuek lalu menyuruh supirnya untuk menjalankan mobil menuju kediaman dari keluarga besarnya.

Tak ada pembicaraan disepanjang perjalanan kami dan aku terus mengatur hatiku yang merasa semakin gugup. Mobil Yoongi pun segera memasuki kediaman dari keluarga besarnya yang membuat ku menelan ludah saat melihat kemegahan dari rumah yang dimiliki oleh keluarga Yoongi tersebut. Hal itu pun semakin membuat ku merasa takut serta tak percaya diri jika harus ikut masuk kedalam keluarga mereka.

Kini aku benar-benar merasa seperti seorang Cinderella, perlukah ku bunyikan lonceng agar aku kembali kedalam kehidupan nyata ku?.

" Ayoo turun... "

Ujar Yoongi yang membukakan pintu untuk ku.

" Aku bisa sendiri... "
Ucap ku saat melihat Yoongi yang ingin membantu ku keluar dari dalam mobil.

Dengan perlahan aku pun keluarga dari dalam mobil dan Yoongi yang kembali meraih tanganku agar menggandeng dirinya. Dengan melingkarkan tangan dilengan Yoongi, aku berjalan mengikuti dia yang memasuki rumah milik kedua orang tuanya.

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang