29.

452 48 23
                                    

"BALASAN "

.

"masuklah..."

Ucap Yoongi yang menggandengku untuk masuk kedalam kamarnya.

Aku pun begitu ragu melangkahkan kaki ku namun tak bisa ku hentikan karena Yoongi yang menarikku secara perlahan. Dengan terus digandeng olehnya, aku pun dapat melihat isi dari kamarnya yang terlarang untuk ku memasukinya dulu.

" Apa yang ia sembunyikan disini...?? Tak ada bedanya dengan kamar ku...!!."

Batinku dengan menatap sekeliling kamar Yoongi yang memang memiliki tata ruang yang sama dengan ku. Aku pun perlahan duduk disofa yang ada disamping ranjang dan kulihat Yoongi yang terus saja memperhatikan ku.

" Ada apa??? Jangan terus melihat ku seperti itu...!!!. "
Ujar ku yang entah kenapa merasa begitu tak nyaman dengan tatapan yang Yoongi berikan.

" Tidak, aku hanya baru sadar jika kau sangat cantik... "

" Yaaakkkk.... Apa sih yang kau bicarakan... "

" Aku benar-benar menyesal, kenapa kita tak bertemu terlebih dulu, mungkin saja saat itu aku akan langsung jatuh cinta kepada mu... "

" Yak..Hentikan!!! Kau benar-benar tak pantas mengucapkan kata seperti itu... "
Ucap ku yang langsung membuat Yoongi perlahan berjalan kearahku dan duduk berjongkok didepan ku.

" Jieun.... Maafkan aku dan tetap lah bersama ku... Aku mohon berikan kesempatan untuk ku dalam membuktikan jika aku benar-benar tulus kepadamu..."
Ujar Yoongi penuh harap.

" Aku tahu jika aku memang salah karena telah mengabaikan keberadaan mu dengan perasaan ku, namun kini aku sadar jika dirimulah yang aku butuhkan dan aku inginkan untuk bisa menemani disetiap hari-hari ku... "
Ucapnya lagi dengan memegangi Kedua tangan ku.

" Heh.... Sebegitu mudahnya kah kau melupakan jihyo??? Apa kau pikir aku akan mudah juga untuk mempercayainya???. "

Mendengar perkataan dariku segera saja membuat Yoongi terdiam dengan matanya yang terus menatap diriku. Ia pun nampak menundukkan pandangannya sekilas lalu kembali menatap ku sebelum ia menjawab pertanyaan dariku.

" Luka yang ditorehkan olehnya memang benar-benar menancap sangat dalam, namun luka itu perlahan mulai tertutup dengan kehadiran dirimu... "
Ujar Yoongi yang langsung memegangi perutku.

"Apalagi saat tahu kau kini sedang mengandung anakku maka itu adalah sebuah obat tersendiri untuk luka ku.. "
Imbuhnya dengan mencium perutku.

Hal itu pun semakin membuat ku bingung dalam membalas perkataan darinya dan Yoongi kembali menatap diriku.

" Aku benar-benar berharap kita akan bersama seperti ini... "
Ujarnya dengan perlahan mendekatkan wajahnya untuk mencium bibirku.

Kembali kurasakan bibir lembut Yoongi yang menyentuh bibirku. Perlahan ia pun semakin menguatkan ciuman yang ia berikan dan lagi-lagi membuat ku terbuai akan dirinya. Dengan lembut ia pun juga mengubah posisi dengan menidurkan aku kesofa tanpa melepaskan ciuman yang ia lakukan.

" Aaahhhh.... Yoongi.... "

Aku pun tak mampu untuk menahan desahan yang ku rasa saat Yoongi menurunkan ciumannya keleherku. Tangan Yoongi pun sudah mulai beraksi dengan masuk kedalam pakaian ku dan segera meremas kedua dadaku mengunakan tangannya.

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang