24

456 54 21
                                    

"MAAF"

.

Pov. YOONGI.

Aku menyelimuti tubuh Jieun yang sedang tidur terlelap karena kelelahan setelah bercinta dengan diriku. Melihat wajah tenang dan damai saat ia tidur membuat ku merasa semakin bersalah kepadanya. Ia yang aku nikahi karena permintaan dari Mama ku yang ingin agar aku segera menikah dan memiliki keturunan membuat ku menyeretnya didalam kehidupan ku. Meski tanpa sadar jika aku juga membantu dirinya agar terlepas dari keluarga yang selalu bertindak seenaknya terhadap dia namun tetap saja aku merasa bersalah akan perasaan Jieun. Aku memang tak bisa mencintai dia seperti aku mencintai Jihyo, namun saat ini kehadiran Jieun lah yang selalu menemani hari-hariku. Ia juga yang membuat ruang tertentu di dalam hatiku karena perpisahan dengan gadis yang aku cintai dan juga luka ku kini perlahan mulai membaik. Tak bisa aku Pungkiri jika itu terjadi berkat Jieun.

Masih teringat dengan jelas saat aku yang begitu frustasi karena Jihyo yang benar-benar tak ingin lagi bersama ku. Aku yang tanpa sadar melampiaskannya kepada Jieun saat berada di Jepang membuat perasaan bersalah ku semakin besar terhadap dirinya. Aku tak tahu bagaimana akan bisa memperbaiki hubungan kami, namun aku benar-benar berharap jika Jieun tak akan membenci ku karena hal itu.

Aku pun mengecup lembut tangan Jieun dan juga keningnya saat melihat ia menggerakkan tubuhnya dan memelukku dalam tidurnya. Masih menutup rapat kedua matanya  Jieun tetap terlihat manis ketika ia  sedang tidur.

" Andai gadis yang aku cintai adalah dirimu mungkin kita akan bisa hidup bahagia bersama... " 

Dengan membelai lembut wajah Jieun, perlahan aku pun beranjak dari ranjang dan berjalan keluar dari kamar hotel. Dengan perasaan yang masih gundah, aku pergi ke sebuah club malam dan mengajak NamJoon untuk bertemu. Ia yang juga rekan bisnis ku ini telah membuat perasaan ku resah karena keputusannya untuk menjadikan Jihyo sebagai model dalam produk minuman fermentasi yang akan aku jalin dengannya. Memang tak salah akan hal itu karena ia juga tak mengetahui akan hubungan yang aku jalin bersama dengan Jihyo, namun tetap saja itu akan mengganguku jika harus bekerjasama dengan mantan kekasih ku sendiri.

" Ada apa kau mengajak ku bertemu... Kau butuh teman minum???. "
Ucap NamJoon dengan memberikan ku sebotol minuman.

Tak lama seorang gadis sexy pun datang dan duduk bersama dengan NamJoon, hal itu pun sudah biasa bagi diriku karena tahu jika NamJoon memang begitu terkenal diclub malam ini.

" Bagaimana.. Apa kau juga ingin ku panggilkan seseorang untuk menuangkan minuman mu???. "
Ujar NamJoon yang sedang memegangi gelas dengan gadis sexy itu yang menuangkan minuman ke gelasnya.

" Tidak... Terimakasih... "

"Ayolah kawan aku tak akan memberitahukan hal ini kepada istri mu.. Selama ini kau selalu menutup dirimu terhadap wanita dan aku benar-benar kaget saat tahu kau yang melangsungkan sebuah pernikahan... " 
Ujar NamJoon lalu menyuruh gadis yang menemani ia tadi untuk meninggalkan kami.

" Bagaimana kau bisa bertemu dengan Jieun..?? Aku hanya pergi 2 bulan ke Italia dan kau tiba-tiba menikah, sungguh itu hal yang tak ada didalam pikiran ku...!. "

" Kau kan tahu jika kedua orang tuaku menginginkan akan pernikahan ini jadi tak ada alasan bagiku untuk tak segera menikah.. "

" Apa Jieun adalah kekasih mu selama ini? Aku sering mendengar desas-desus akan teman kecan mu namun aku benar-benar tak tahu siapa gadis yang menjadi kekasih mu..."

Aku pun terdiam dan meneguk wine yang diberikan oleh NamJoon dengan berusaha untuk menghindari pertanyaannya, namun kembali NamJoon memberikan ku sebuah pertanyaan yang membuat ku bingung untuk menjawabnya.

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang