18.

460 44 5
                                    

"MENONTON FILM "

.

Lanjut pov. YOONGI.

Aku berjalan menuju sebuah Danau buatan yang berada tak jauh dari kediaman Wehalmoni. Disini adalah tempat dimana aku sering menghabiskan waktu bersama dengan weharaboji dulu. Dengan pemandangan malam yang nampak sunyi membuat diriku kembali teringat akan perkataan dari Jihyo. Gadis yang sangat aku cintai itu telah benar-benar memberikan luka pada hatiku. Rasa sakit akan perpisahan yang ia ucapkan telah berhasil membuat ku untuk meneteskan airmata. Dengan memandangi danau yang ada didepan ku, aku pun melepaskan rasa sedih yang ada didalam hatiku.

Aku bertahan di tepi Danau hingga pagi hampir tiba, aku pun juga dikejutkan dengan kehadiran dari Jieun yang tiba-tiba menyusul ku ketepi Danau dengan menanyakan akan apa yang aku lakukan disini.

Melihat ia yang berada di samping ku membuat aku kembali berpikir akan perkataan dari Jihyo. Jika aku memang tetap ingin menjalin hubungan dengannya maka aku harus bisa segera menyelesaikan perjanjian ku dengan Jieun. Karena itu adalah satu-satunya cara agar Jihyo bersedia kembali kepada ku. Tanpa ragu, aku pun mengutarakan keinginan ku untuk segera memiliki anak bersama dan membuat Jieun nampak terkejut. Ia pun kembali mempertanyakan akan perubahan dalam Perjanjian yang sudah disepakati namun aku juga berusaha agar ia mengerti karena masa depan dia yang masih panjang jika berpisah dengan ku.

Aku pun akhirnya berhasil membawa dia kesebuah rumah yang dibangun oleh weharaboji tak jauh dari Danau. Disana aku pun kembali menyakinkan kepada Jieun agar bisa menyetujui untuk aku sentuh. meski awalnya memang tak mudah, namun secara perlahan Jieun pun bisa mengerti dan bersedia untuk melakukannya.

" Sa.... Sakit... "

Ucapnya saat aku berusaha untuk menyatukan tubuh ku dengannya.

Karena ini adalah pengalaman pertama dia, aku pun tak ingin memberikan kesan kasar untuk Jieun. Sebisa mungkin aku berusaha untuk melakukannya dengan lembut dan menenangkan Jieun dengan sebuah ciuman. Desahan yang Jieun keluarkan membuatku tanpa ragu untuk menyelesaikan permainan yang memang membuat ku terbuai akan keindahan tubuh milik Jieun. Meski berbeda ukuran dengan milik Jihyo, namun aku benar-benar cukup puas dengan apa yang dimiliki oleh Jieun. Apalagi saat mengetahui jika aku adalah orang pertama yang menyentuh tubuhnya membuat kebanggaan tersendiri untuk diri ku.

" Aakhh...Yoongi.... Akhhh....Yoongi.... "

" Tahan Jieun.... Aku akan menyelesaikannya... "
Ujar ku dengan mempercepat tempo permainan ku yang akan menuju klimaks ku.

Aku pun segera merebahkan diriku diatas Jieun setelah berhasil mengeluarkan cairan ku ke dalam tubuh Jieun dan berharap jika aku akan secepatnya berhasil mendapatkan keturunan dari hubungan ku bersama dengan Jieun ini.

" Kau tak apa???. "
Ucap ku dengan menyentuh lembut pipi Jieun dengan perlahan melepaskan tubuh ku darinya.

Jieun pun hanya menganggukkan kepala pelan dan aku yang langsung mencium keningnya sebelum merebahkan diri disamping dirinya.

" Maaf... Dan Terimakasih.... "
Ucapku lagi yang tak mendapatkan balasan dari Jieun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang