Not CINDERELLA

38.

"PERMINTAAN MAAF"

.

" Ada perlu apa kau kemari??. "

" Heh... Kau benar-benar menyebalkan!!! Kau sudah berlagak sebagai pemilik rumah ini rupanya!!!!. "
Ucap Irene dengan menatap ku semakin tajam.

" Aahh... Maaf jika membuatmu salah paham akan sikapku, aku sama sekali tak bermaksud seperti itu... "
Ucap ku dengan lembut namun tetap tak menurunkan tatapan tajam dari Irene.

" Cih... Menyebalkan!!! Aku benar-benar tak suka berbasa-basi seperti ini!!. "
Ucap Irene dengan melemparkan sebuah kotak dengan keras ke arah ku.

"Mama menyuruh ku memberikan ini kepada mu, ini adalah obat herbal untuk kesehatan mu jadi pastikan jika kau meminumnya... "
Ucap ketus Irene dan aku pun segera mengambil kotak itu.

" Kami tak menyambut mu dengan baik saat kau datang ke keluarga ini, jadi anggap saja itu adalah hadiah untuk mu dari kami... "
Ujar Irene dengan memalingkan wajahnya dariku.

" Terimakasih... Aku akan meminumnya.. "

" Kau jangan salah sangka dulu karena kami tetap masih belum bisa menerima kehadiranmu untuk menjadi ahli waris dari wehalmoni namun kami pun juga tak akan bisa menghalangi keputusan beliau, jadi ku harap kau akan bisa memaklumi sikap kami... "
Ujar Irene yang terlihat malu untuk mengucapkan setiap kata darinya.

" Aku juga meminta maaf atas apa yang telah aku lakukan terhadap mu, aku yakin jihyo pun akan melakukan hal yang sama jika bisa bertemu dengan mu... "
Imbuhnya lagi dengan masih belum bisa untuk menatap kearah ku.

" Mungkin lebih tepatnya kalian meminta maaf kepada Yoongi. Karena bagaimanapun juga dialah yang paling tersakiti akan sikap yang kalian lakukan... "

" Cih, aku tak akan bisa melakukan itu untuk dia. Akan butuh waktu untuk bertahun-tahun jika aku harus meminta maaf kepadanya!!!. "
Ujar Irene lagi dengan masih terlihat malu dalam mengakui kesalahannya dan membuat ku tak bisa untuk memaksa dirinya.

" Lalu bagaimana dengan Paman Bae???. "

Irene pun mengalami perubahan pada wajahnya dan aku yang langsung merasa bersalah Karena telah menanyakan hal yang mungkin melukai hatinya.

" Aahhh... Maaf... Aku... "

" Tak apa, aku akan memberitahumu jika kini keluarga ku sedang diambang kehancuran. Mereka memilih untuk berpisah karena kasus papaku... "
Ucap Irene dengan raut wajah yang terlihat kecewa.

" Benarkah....???."
Aku pun begitu terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Irene dan langsung menatapnya dengan tatapan kekhawatiran.

" Tak perlu mengasihani ku, ini akan jauh lebih baik jika tetap bersama namun keadaannya sudah berbeda. Aku akan tetap menerima keputusan dari kedua orang tuaku dan akan tetap menjalani kehidupan ku seperti yang aku inginkan!!!. "
Ucap tegas Irene.

" Baiklah, aku hanya ingin mengatakan hal itu kepadamu. Kau memaafkan aku atau tidak itu tak akan mempengaruhi hidup ku!!! Yang jelas aku sudah mengatakannya dan tak ingin terlibat masalah dengan mu lagi!!! ".
Imbuh Irene dengan berdiri dari duduknya.

" Sampaikan salamku kepada wehalmoni karena aku harus pergi sekarang juga... "

"Kau tak ingin menemui beliau??. "

" Tidak!!! Itu hanya akan menambahkan permasalahan diantara kami!! Kau pastikan saja meminum obat itu demi kesehatan mu... "
Ujar Irene dengan langsung berlalu meninggalkan ku.