23

472 52 15
                                    

"BERMAIN BERSAMA"

.

Setelah makan malam selesai, kami pun kembali ke rumah dan ku lihat Yoongi yang nampak terdiam dengan langsung merebahkan dirinya kesofa dan menghela nafas panjang berulang kali. Aku pun dapat melihat kekecewaan yang terpancar dari raut wajahnya dan aku yakin jika hal itu terjadi karena kekasihnya Park Jihyo. Tak ingin mengganggu dirinya, aku pun segera masuk kedalam kamar ku dan bergegas untuk mandi.

" Eehhhh.... Apa yang kau lakukan disini??. "
Ujarku dengan terkejut sesaat setelah mandi dan melihat Yoongi yang ada didalam kamarku dengan duduk termenung ditepi ranjang.

Tanpa menjawab pertanyaan dariku, ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri diriku yang masih berdiri didepan pintu kamar mandi. Aku pun merasa resah melihat tatapan mata sendu yang Yoongi tunjukkan kepada ku.

" Ada apa?? Terjadi sesuatu? Kau baik-baik saja???. "

Lagi-lagi Yoongi masih terdiam dan segera menarikku kedalam pelukannya. Aku yang masih bingung pun hanya terdiam saat Yoongi menenggelamkan wajahnya pada diriku. Aku yakin hatinya sedang resah serta sedih karena perpisahan yang ia alami dengan kekasihnya.

" Yoongi-aaa...??? Tenanglah... Semua akan baik-baik saja... "
Ujar ku dengan mencoba untuk menenangkan nya dan membalas pelukan yang ia lakukan.

Kami pun seling menguatkan pelukan dan Yoongi yang tiba-tiba mulai mencium tengkuk leher dan bahkan menjilatinya. Sontak aku pun langsung merasa geli dan mencoba untuk menghindarinya. Namun Yoongi semakin memperlebar area yang ia jilati ke telinga yang semakin membuat ku tak dapat menahan rasa yang bergejolak. Tahu akan mengarah kemana, aku pun dengan segera langsung menahan Yoongi dan mendorongnya agar menghentikan apa yang ia lakukan terhadap ku.

" Yoongi... Cukup.. Jangan seperti ini... "
Ujarku dengan menahan dadanya mengunakan kedua tangan ku.

Melihat penolakan yang aku lakukan, Yoongi pun terdiam dan perlahan memundurkan langkahnya dariku. Aku pun juga hanya menundukkan wajahku untuk menghindari tatapan darinya.

" Maaf... Maafkan aku... "
Ucap Yoongi dengan langsung membalikkan badan dan berjalan perlahan keluar dari dalam kamarku.

Aku pun menghela nafas lega karena bisa terlepas darinya yang ingin menyentuh tubuhku. Bukannya aku sengaja untuk menghindari sentuhan dari Yoongi namun entah kenapa didalam hatiku terbesit sebuah rasa tak rela jika ia sering menyentuh ku dan membuat diriku akan segera mengandung anak darinya. Aku takut jika sikap lembut dan perhatian darinya akan hilang dan tak ku rasakan lagi jika aku telah benar-benar berhasil hamil.

" Haaaahhhh.... Jieun kenapa kau bisa berpikir seperti itu?? Jangan katakan jika kau benar-benar mencintainya.. Sadarlah Jieun... Kau harus sadar!!!!. "

Aku pun berbicara seorang diri dengan memukuli pelan kepalaku dan kembali mengingat akan sikap Yoongi. Wajah sedih dan kecewa saat berpisah dengan kekasihnya membuat ku merasa begitu khawatir akan dirinya. Aku tahu jika rasa khawatir ku ini tak akan berarti untuk nya namun aku juga tak bisa mengabaikan dia disaat ia sedang sedih.

" Sudahlah lebih baik aku tidur saja... "
Aku pun segera menuju ranjang dan berniat untuk segera memejamkan mata lalu tidur.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang