05.

482 48 7
                                    

"PERNIKAHAN"

.

Pihak keluarga dari Paman Min pun segera menyiapkan keperluan untuk pernikahan ku dengan Yoongi. Aku yang sudah tak mungkin lagi untuk menghentikannya hanya bisa diam saat mereka yang mengatur segala sesuatunya. Bahkan Yoongi pun menyediakan segala keperluan yang dibutuhkan oleh Mama dan eonni Yujin dalam pesta pernikahan ku. Mereka pun nampak tak segan untuk meminta gaun serta beberapa perhiasan yang akan digunakan saat pesta nanti. Tanpa mengeluhkan semuanya, Yoongi pun memenuhi keinginan dari Mama dan juga eonni Yujin. Hal itu pun membuat ku merasa tak enak hati namun Yoongi sama sekali tak mempermasalahkannya.

" Sudah... Ini sudah lebih dari cukup... Aku tak membutuhkannya sebanyak ini.... "
Ujar ku kepada Yoongi saat kami sedang ada disebuah toko pakaian.

Siang ini Yoongi kembali menjemput dan mengajak ku untuk pergi membeli beberapa kebutuhan yang akan aku perlukan saat sudah tinggal dirumahnya setelah pernikahan nanti. Meski aku sudah menolak nya namun ia begitu tak mendengarkan permintaanku dan tetap memilihkan beberapa baju yang akan aku butuhkan.

" Yoongi.... Cukup... Ini terlalu banyak... "

" Diamlah... Aku mengajakmu kemari karena tak tahu selera mu, jadi kau pilihlah dan jangan membuang waktuku.... "
Ucap ketus Yoongi dengan masih memilihkan beberapa baju untuk ku.

" Kau pergilah kesana dan pilih yang kau inginkan...!!! Aku akan mengurus yang disini... "
Ujar Yoongi dengan menunjuk sebuah toko pakaian dalam wanita.

Mengetahui hal itu, aku pun langsung merasa begitu malu dihadapannya. Segera saja aku berjalan secepat mungkin untuk menuju toko tersebut agar terhindar dari Yoongi.

" Haaahhh.... Dia benar-benar tak bisa untuk aku hentikan... "

Aku pun segera memilih beberapa pakaian dalam yang aku butuhkan untuk tinggal dirumah Yoongi nanti. Ia begitu melarang ku untuk membawa pakaian lama ku karena merasa jika pakaian yang aku kenakan tak sesuai untuk ku. Padahal setengah dari baju-baju milikiku adalah baju yang ada ditoko eonni Yujin. Aku mengunakannya sehari-hari juga bertujuan untuk mempromosikan nya kepada orang lain yang melihat bajuku. Meski aku tak memiliki tubuh yang indah seperti seorang model, namun aku berharap jika dengan menggunakan baju-baju dari toko eonni akan dapat membantu nya dalam menjalankan bisnis pakaian yang ia jalankan.

Setelah selesai berbelanja, Yoongi pun membawaku untuk makan siang disebuah restauran mewah yang baru pertama kali ini aku memasukinya. Meski aku merasa begitu canggung saat bersama dengan Yoongi, namun aku merasa jika ia tak seperti yang dikatakan oleh orang lain. Ia nampak begitu memperhatikan orang-orang yang ada disekelilingnya. Bahkan ia juga tak segan untuk membantu ku saat memakaikan sepatu saat tadi yang memilih beberapa pasang sepatu untuk ku.

Yoongi yang kabarnya bersikap arogan bahkan kepada lawan jenis membuat ku bingung karena aku tak merasa jika ia memiliki sikap seperti itu. Memang benar jika ia dan keluarganya nampak begitu tegas namun aku merasa jika ketegasan yang keluarganya tujukan masih dalam tahap wajar.

" Ada apa?? Kau tak suka???. "

" Aahhh... Tidak... Hanya saja aku baru kali ini memakannya... "
Ucapku saat merasakan makanan yang dipesankan oleh Yoongi.

" Kau harus membiasakan diri dari sekarang karena mungkin kau akan sering ikut dengan ku dalam acara makan-makan... "
Ucap Yoongi dengan kembali melanjutkan makannya dan terdiam hingga kami selesai makan.

" Ayo ku antar pulang... "

Yoongi pun berdiri dari duduknya dan aku yang langsung mengikuti dia. Seperti yang dikatakan olehnya, ia pun mengantarkan ku kerumah lalu segera pergi tanpa menemui Mama dan juga eonni yang ada didalam rumah.

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang