39.

402 42 24
                                    

"CEMAS"

.

" Mmmmhhhh.... Kau mau kemana???. "
Ucap Yoongi yang menahan diriku saat akan beranjak dari atas ranjang.

" Aku harus bangun... "

" Tunggu lah sebentar lagi... "
Ucap Yoongi lagi dengan memelukku lebih erat.

" Wehalmoni akan mencari ku... "

" Biarkan saja... Aku masih membutuhkan mu disini... "
Ucap Yoongi yang semakin menarik ku agar lebih mendekat kearahnya.

"Yoongi... Sudah... Cukup.. Aku harus bangun... "
Ucap ku dengan langsung melepaskan tangannya yang melingkari pinggang ku.

" Haaaaahhhh.... Baiklah.... "
Ucap Yoongi dengan malas lalu aku pun segera bangkit dari atas ranjang untuk menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan melihat Yoongi yang kembali melanjutkan tidurnya, aku pun segera pergi keluar kamar untuk menemui Wehalmoni yang sudah duduk dan meminum teh kesukaannya.

" Selamat pagi Wehalmoni.... "

" Selamat pagi... "
Balas Wehalmoni dengan senyuman hangatnya.

Melihat Wehalmoni yang pasti sudah mengetahui akan keberadaan Yoongi didalam rumah ini membuat ku bingung untuk memulai pembicaraan dengan beliau sesaat setelah aku duduk di sampingnya. Namun saat mendengar Wehalmoni yang mengatakan jika tak mempermasalahkan akan keputusan yang telah aku ambil membuat ku merasa tenang karena beliau tak merasa kecewa terhadap diriku. Aku pun juga dengan tenang dapat memberitahukan dan menyakinkan jika mungkin saja kedepannya kami akan menemukan jalan keluar untuk permasalahan yang terjadi didalam keluarga ini. Apalagi saat mengetahui Irene dan juga Mamanya yang sudah bersedia meminta maaf serta mulai menerima kehadiran ku didalam keluarga ini, meski aku juga yakin jika mereka masih benar-benar membutuhkan waktu untuk menerima keputusan dari Wehalmoni.

" Kau tak perlu memikirkan tentang keluarga ini, jika memang tak bisa untuk didamaikan mungkin lebih baik jika keluarga ini terpecah selamanya... "
Ujar Wehalmoni dengan meneguk teh terahirnya lalu berdiri dari duduknya.

" Aku sudah sangat lelah akan keluarga ini dan memilih untuk menyerah, kau lanjutkan saja kehidupan mu dengan baik bersama Yoongi dan harus tetap waspada terhadap mereka karena aku yakin jika mereka tetap tak akan menerima keputusan ku dengan mudah... "
Ujar Wehalmoni dengan langsung berlalu untuk menuju ruang makan.

Aku pun juga hanya bisa terdiam karena tahu jika dibalik perkataan yang Wehalmoni ucapkan tak mampu untuk menyembunyikan rasa kecewa yang ada pada dirinya akan keluarga yang begitu beliau cintai. Perseteruan diantara kedua putrinya telah benar-benar memberikan luka pada hidupnya meski beliau berusaha untuk menutupi dengan sikap acuh dan tak peduli. Namun aku sangat yakin jika Wehalmoni pun begitu berharap jika keluarga yang beliau miliki akan bisa terus bersama tanpa adanya pertikaian dan juga perseteruan didalamnya.

" Apa yang harus aku lakukan untuk bisa membantu keluarga ini?? Aku akan semakin memperkeruh keadaan jika benar-benar menerima semua aset yang Wehalmoni miliki, menjadi pemilik dari rumah ini saja sudah menambahkan masalah didalam keluarga ini apalagi jika semua sudah benar-benar disahkan??? Benarkah aku bisa untuk menerimanya???. "

" Hei... Apa yang kau lakukan??? Dimana Wehalmoni? Kenapa kau bicara seorang diri??. "
Ucap Yoongi yang tiba-tiba ada dibelakang ku.

" Ahh... Wehalmoni sudah ke ruang makan, ayo kita menyusul kesana... "
Ajak ku yang langsung berdiri dan menuntun Yoongi untuk menuju ke ruang makan menemui Wehalmoni.

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang