13.

431 52 11
                                    

"SANDIWARA"

.

" Permainan piano ku tidaklah gratis, jadi kau harus membayar jika mendengarnya... "
Ujar Yoongi sesaat setelah selesai memainkan pianonya dan nampak tahu akan keberadaan ku diambang pintu.

Mendengar penuturan darinya segera saja membuat ku untuk berjalan masuk kedalam ruangan itu dan duduk disebuah sofa yang ada disana.

" Kau cukup pandai juga rupanya..."
Ujar ku yang hanya ditanggapi senyuman kecil dari dia.

Tanpa berkata lagi, Yoongi pun kembali memainkan pianonya dan aku yang terus memperhatikan dirinya. Didalam hatiku tak bisa aku pungkiri jika ia memang menawan, diusianya yang masih muda ia sudah benar-benar menjadi seorang pengusaha sukses dengan memimpin sebuah perusahaan besar. Meski ia terlihat cuek, namun entah mengapa aku merasa jika ia memiliki pribadi yang lembut. Tanpa sadar aku pun terus memperhatikan Yoongi yang nampak terlarut dalam permainan pianonya. Aku berusaha untuk menepis pikiran ku yang entah kenapa tiba-tiba mengagumi dia hanya dalam sesaat karena terlena akan permainan yang ia mainkan.

" Tidak, aku tidak boleh mengagumi dia.. Meski ia nampak tampan saat bermain piano, aku tetap harus sadar jika ia adalah laki-laki yang yak boleh untuk aku kagumi... "

Aku pun menggelengkan Kepala ku berulang kali dengan harapan agar bisa menyadarkan diriku untuk tak terlena akan Yoongi.

" Bagaimana? . "
Ucap Yoongi setelah menyelesaikan permainan pianonya dan menatap kearah ku.

Aku pun dengan segera langsung memberikannya sebuah tepuk tangan kecil dan ia yang nampak berdiri dari duduknya.

" Aku sudah mengatakan jika permainan ku tidaklah gratis, jadi kau harus membayarnya... "
Ucap nya dengan bersender ditembok dan menatap ku.

" Apa?... Apa maksudmu?? Aku harus membayarnya???. "

" Tentu saja... "
Ucapnya dengan memiringkan kepala.

" Di akhir pekan ini kita akan kerumah Wehalmoni dan kau harus berusaha untuk menunjukkan jika kita benar-benar sudah saling mencintai. Kau harus bisa menyakinkan beliau jika aku benar-benar serius dalam hubungan ini... "
Ucap Yoongi dengan menunjukkan perubahan pada tatapannya.

" Apa maksudmu??. "

" Kau bilang jika Wehalmoni tahu jika kau bukanlah gadis yang aku cintai, jadi kau harus menunjukkan sikap didepan nya jika kau adalah gadis yang telah membuat ku melupakan kekasih ku... "

" Hah..????. "

" Wehalmoni tak akan percaya jika aku melakukannya sendirian, ia tahu dengan pasti akan sikap ku jadi kau harus berusaha untuk menunjukkan sikap jika kau benar-benar mencintaiku... "
Ucap Yoongi yang sulit untuk segera aku jawab dan setujui.

" Ba.. Bagaimana aku bisa melakukannya???. "

" Kau hanya perlu menunjukkan nya didepan Wehalmoni saja jika kita benar-benar serius dalam hubungan ini, kau bahkan boleh untuk menyentuh tubuhku jika memang itu diperlukan... "
Ujar Yoongi yang membuat ku langsung membelalakan mata.

" Yaaakkk!!! Apa maksud mu!!! Kau mau mengambil kesempatan ini?. "

" Tentu saja tidak, perlu aku garis bawahi jika itu kau lakukan hanya saat didepan Wehalmoni saja.. Itu pun kalau diperlukan....ingat kalau diperlukan..!!!.. "
Ujar tegas Yoongi.

" Eeuuhhmmmmm.... Lihat nanti saja... Tetapi kenapa aku harus melakukannya? . "

" Bukankah Wehalmoni tahu akan hal itu karena kau tak bisa menyembunyikan dengan baik.. Sudah seharusnya kau memperbaiki nya... "
Ujar Yoongi dengan menatap ku tajam..

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang