14.

442 52 20
                                    

"PERAN"

.

Kami pun tiba di rumah Wehalmoni dan beliau yang segera menyambut kedatangan kami. Berbeda ketika bersama dengan irene kemarin, saat bersama dengan Wendy wehalmoni begitu terlihat hangat dan juga sangat ceria dalam menanggapi perkataan dari Wendy. Nampaknya Wendy mampu untuk merubah suasana dari keluarganya. Kami pun menghabiskan waktu bersama hingga akhirnya Wendy harus pamit untuk pergi.

Setelah kepergian dari Wendy, wehalmoni pun mengajak ku memasak makanan untuk makan malam bersama. Dengan senang hati aku pun segera menerima dan membantu beliau dalam menyiapkan bahan makanan yang juga ditemani oleh beberapa pelayan.

Saat kami sedang berada didapur, Tiba-tiba Yoongi pun datang menghampiri dan membuat ku terkejut saat ia yang mencium pipi ku setelah sebelumnya mencium pipi wehalmoni. Tak ingin membuat wehalmoni merasa curiga, aku pun segera tersenyum ke arah Yoongi yang berdiri didekat ku.

" Kau mandilah... Makanan akan segera siap... "
Ucap ku kepada Yoongi dan tak lama ia pun segera berjalan meninggalkan kami.

" Kau pandai juga membuat Yoongi jadi penurut... "
Ucap Wehalmoni yang membuat ku harus menunjukkan senyuman.

Setelah makanan siap, aku pun pamit kepada wehalmoni untuk masuk kedalam kamar dengan alasan memanggil Yoongi. Dengan segera aku pun langsung menghampiri ia yang nampak santai di atas ranjang dengan memainkan telepon genggamnya.

"Yaakk!!! Jangan ulangi menciumku dengan tiba-tiba seperti tadi, aku tahu jika kita harus menunjukannya didepan Wehalmoni tapi untuk hal seperti itu aku harus benar-benar ada persiapan...!!!!. "
Ujar ku yang langsung duduk ditepi ranjang dengan menatap kesal kearah Yoongi.

"Heh... Apa pasangan pada umumnya harus membicarakannya terlebih dahulu??. "

"Yaa memang tidak! Tapi kan kita bukan pasangan jadi itu tak berlaku untuk kita!!!. "
Protes ku saat melihat tanggapan dari dia yang nampak tak peduli.

"Apa maksudmu!! Pernikahan kita adalah resmi dan kau masih bilang jika kita bukan pasangan??!!!. "
Ucap Yoongi dengan menatap ku.

" Aku tak membicarakan tentang pernikahan!! Tetapi perasaan kita, bagaimanapun kita tak saling mencintai dan tak bisa sesuka hati dalam berciuman... "

Yoongi pun nampak menghela nafas panjang dan meletakkan telepon genggamnya setelah mendengar perkataan dariku.

" Itu hanya ciuman dipipi, kenapa kau begitu mempermasalahkannya...!!!!. "

" Aku memperingatkan dirimu agar tak melakukan yang lebih.."

" Heh!!! Kau sudah lupa jika tugas utama mu adalah memberikan ku keturunan, bagaimana kau bisa mengatakan hal itu!! Bagaimana juga aku bisa memulainya tanpa ada sebuah ciuman, akan tak nyaman bagimu jika aku langsung melakukannya...!!!. "

" Yaaakkkk!!!! Apa yang kau bicarakan!! Kenapa kau mengarah kesana!!!. "

Aku pun segera berdiri dari duduk ku dan menatap Yoongi dengan kesal karena ia yang nampaknya tak mau mendengarkan permintaanku.

" Pokoknya jika kau ingin aku bisa bersandiwara didepan Wehalmoni kau harus membicarakannya terlebih dahulu jika ingin mencium ataupun melakukan hal lainnya, karena aku benar-benar butuh persiapan agar bisa bersikap biasa saja didepan Wehalmoni...!!!. "
Ucapku dengan tegas yang nampaknya masih membuat Yoongi terlihat cuek.

" Kau mendengarkan ku tidak??!!!. "

" Dengar Jieun.. Disini akulah yang menentukannya, kau sama sekali tak berhak mengatur ku!!!.. "
Yoongi pun nampak beranjak dari ranjang dan berjalan mendekati ku.

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang