34.

374 49 25
                                    

"KEPERGIAN JIEUN"

.

Pov. Yoongi.

Aku kembali meneguk minuman yang telah aku pesan dan merasa begitu pusing karena terlalu banyak minum. Permasalahan yang terus aku hadapi benar-benar telah membuat ku tak bisa untuk berpikir dengan jernih dan terus saja membuat ku melampiaskannya dengan minuman. Karena hanya itulah yang  membuat ku bisa melupakan sejenak permasalahan yang sedang aku hadapi. Tekanan didalam perusahaan yang dilakukan oleh papa dan juga  Perseteruan dengan Jihyo benar-benar telah membuat ku lelah. Aku yang berulang kali memberi kesempatan kepada Jihyo untuk menghentikan ulahnya yang terus saja mempublikasikan foto kebersamaan kami namun tak didengarkan olehnya semakin menguji kesabaran ku. Aku berharap agar ia bisa mengerti akan keinginan ku dan  tak melibatkan lebih jauh lagi dirinya didalam persaingan yang terjadi diantara aku dengan Paman Bae. Namun semua kesempatan yang aku berikan kepadanya hanya dianggap lelucon dan benar-benar tak didengarkan olehnya. Hal inilah yang membuat ku benar-benar bingung untuk melakukan pembalasan akan tindakan yang ia lakukan kepada ku. Karena aku tahu jika aku melakukan perlawanan maka ia akan benar-benar ikut merasakan dampak dari apa yang aku lakukan. 

" Jadi benar jika kau ada disini???. "

Sebuah suara yang tak asing segera membuat ku menoleh ke arah pintu ruangan dimana aku berada didalam sebuah club malam saat ini.

" Jihyo-aaa..... "

" Sungguh kontras sekali pemandangan yang kulihat dengan foto-foto yang beredar mengenai kalian... "
Ujar Jihyo dengan langsung duduk di samping ku.

" Bukankah kau kemari bersama dengan istri tercintamu?? Lalu kenapa kau ada disini dengan minuman sebanyak ini???. "
Ucap Jihyo dengan mengambil gelas yang ada didepan ku lalu meminum wine yang ada didalam gelas itu.

" Ada apa dengan mu??? Apa yang  kau lakukan disini???. "

" Tentu saja untuk menemui mu??. "
Jawab Jihyo yang langsung saja membuat ku segera menatapnya.

" Kau sering mengirim ku pesan agar aku berhenti, sebenarnya apa yang ingin kau lakukan??. "
Ucap Jihyo dengan tangannya yang menyentuh pipiku.

" Heh... Jadi kau kemari hanya ingin mengetahui rencanaku??. "
Ujarku dengan menepis tangannya seketika.

" Setelah aku melihat foto-foto mu dengan Jieun membuat ku tersadar, tak seharusnya aku melukaimu dengan cara ku seperti ini. Aku sadar jika selama ini kau selalu berusaha untuk melindungiku dan bahkan memperingatkan diriku berulang kali meski kau tak pernah membalas setiap perbuatan yang aku lakukan. Aku sadar dan menyesal telah menyakiti dan melepaskan mu Yoongi... "
Ujar Jihyo dengan menatap ku.

" Maafkan aku Yoongi... Maafkan aku... "
Ucap Jihyo dengan langsung memelukku.

Aku yang masih tak mengira jika kedatangan ia akan meminta maaf membuat ku tak bisa berkata. Ia yang kemaren masih dengan angkuh dan terlihat begitu membenciku saat bertemu kini tiba-tiba datang menemui ku dan meminta maaf. Meski ini juga yang selalu aku harapkan darinya namun entah kenapa pelukan yang Jihyo lakukan tak membuat ku nyaman. Ada sebuah rasa yang terbesit didalam hatiku saat ia yang semakin mempererat pelukan yang ia lakukan.

" Jihyo-aaa... Hentikan... Aku tahu seperti apa dirimu... Jangan lakukan hal bodoh seperti ini di depan ku... "
Ujarku dengan langsung melepaskan pelukan yang ia lakukan.

" Apa maksudmu Yoongi... "

" Berhenti untuk selalu mempermainkan perasaan ku, aku memang mengharapkan agar dirimu bisa kembali kepada ku namun bukan seperti ini caranya... Aku tahu kau sengaja melakukan hal ini agar mendapatkan bukti jika kita masih saling berhubungan namun cara licik yang kau lakukan tak akan bisa dengan mudah untuk mengelabui ku... "
Ucapku dengan tegas dan tak lama Suho pun masuk dengan membawa 2 orang yang telah berhasil mengambil gambar kebersamaan kami.

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang