41.

783 44 7
                                    

"AKHIR"

.

Lanjut pov. YOONGI.

" Ada apa kau mengajak ku bertemu!!!!. "

Cetus Irene saat kami bertemu di sebuah kafe yang sengaja aku pesan sebagai tempat pertemuan kami.

" Aku datang untuk memperingatkan dirimu... !!. "

" Heh... Sejak dulu kau selalu saja Seperti itu!!! Apa kau benar-benar bangga dengan yang kau miliki saat ini! Perusahaan Weharaboji dan kini istri mu akan mendapatkan semua aset milik wehalmoni, apa kau menyombongkan diri didepan ku akan hal itu??!!!!. "

" Cihh... Jadi karena itu kau berniat untuk mencelakai Jieun dan bayi ku??!!!. "
Ucap ku dan membuat Irene langsung terdiam untuk sesaat.

" Jadi.... Apa kalian sudah kehilangan bayi itu???? Bagaimana reaksi obat itu??? Apa Jieun juga akan mati???!!!. "

" BAEK IRENE....!!!!!.. . "

BRAAAAAAKKKKK!!!!

Seketika aku langsung menggebrak meja dan membuat terkejut orang yang ada didalam kafe tersebut.

" Jadi benar kau yang melakukannya!!! Kau sengaja mencampurkan obat kedalam minuman herbal yang kau berikan kepada Jieun...!!!!. "

" Aku tak melakukannya, aku baru mengetahui setelah kepulangan ku dari rumah wehalmoni. Mama telah merencanakan semua ini dan aku sudah terlanjur memberikan minuman itu kepada Jieun... "
Jawab cuek Irene dengan menatap ku.

" Kau...!!! Apa kau akan terus hidup seperti ini!!! Bagaimana kau bisa diam saja setelah tahu akan rencana keji yang dilakukan oleh Mama mu!!! Kau tahu akibat apa yang terjadi terhadap Jieun karena ulah kalian...!!!!. "
Ujar ku dengan langsung menarik Irene.

" Lepasss..!!!! Apalagi yang bisa aku lakukan!!! Keluarga ku sudah hancur, kedua orang tua ku akan bercerai. Perusahaan kami tak bisa lagi beroperasi!! Apa yang bisa aku lakukan!!! Hanya Mama yang aku miliki saat ini dan aku tetap akan mendukungnya apapun yang ingin ia lakukan...!!!. "
Ujar Irene yang nampak menahan air matanya.

Melihat pertengkaran kami mendapat sorotan dari para tamu yang ada didalam kafe, aku pun menyeret Irene untuk keluar dan memasukkannya kedalam mobilku. Bagaimanapun juga saat ini keluarga kami masih menjadi sorotan dari publik terkait kasus yang telah menimpa keluarga Irene dan juga tentang kehidupan pribadi ku.

" Aku ikut prihatin akan keluarga mu namun itu tak ada kaitannya dengan diriku karena hal itu terjadi dari kesalahan Paman Baek dan...!!.. "

" Dan apa!!! Jika saja kau tak mengusut kasus ini maka aku tak akan mengalami hal seperti ini!!! Jika saja kau bisa memandang kami sebagai keluarga kau tak akan melaporkan Papa!!!. "

" Heh... Keluarga??? Kalianlah yang selama ini selalu menantang ku!! Jika kalian bisa menerima keputusan dari Weharaboji maka ini semua tak akan terjadi... "

" Kalianlah yang terlalu tamak akan kekayaan dari Weharaboji!!! Bahkan kau hingga menjalani pernikahan kontrak demi mengukuhkan posisi mu!!! Apa kau pikir kami akan terus diam melihat ketamakan dari kalian!!! Aku dan Mama tak akan membiarkan hal itu terjadi !! Anak itu tak boleh lahir atau Jieun harus meninggalkan mu!!!. "

PLAAAAAAKKKKK!!!!!

Dengan kuat aku pun menampar pipi Irene karena perkataannya yang tak dapat aku terima tentang Jieun. Aku benar-benar tak bisa untuk memaafkan perbuatan mereka dan akan membalas apa yang telah mereka lakukan terhadap Jieun.

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang