27.

404 49 25
                                    


"JAWABAN"

.

Pov. Yoongi.

Aku memperhatikan dengan serius rekaman CCTV yang memperlihatkan NamJoon dan jihyo ketika sedang berciuman di dalam salah satu ruangan yang ada dikantorku. Dengan mengepalkan tangan, aku pun merasa begitu tak terima dengan apa yang dilakukan oleh jihyo dibelakang ku. Dia yang begitu aku cintai ternyata bisa dengan mudah untuk berpaling dariku dan berkencan dengan teman ku sendiri.

Sejak mengetahui NamJoon yang mengutarakan jika menyukai jihyo membuat diriku menyelidiki akan mereka berdua dan aku ketahui jika mereka sering menghabiskan waktu bersama. Bahkan dari penyelidikan yang aku lakukan diketahui jika jihyo sering membawa NamJoon untuk datang ke apartemen nya saat masih bersama dengan ku. Hal itu juga yang semakin membuat ku tak bisa dengan mudah untuk menerima kenyataan yang telah ia lakukan terhadap diriku. Aku benar-benar merasa kecewa dan tak menyangka jika gadis yang begitu aku cintai selama ini tega untuk mengkhianatiku.

" Dari banyaknya laki-laki kenapa harus NamJoon??? Kenapa kau memilih teman ku!!! Kenapa harus dia yang bahkan belum benar-benar tulus kepada mu...!!!. "
Ujar ku dengan meremas lagi foto-foto yang dikirimkan oleh seseorang yang aku tugaskan untuk menyelidiki mereka.

Aku pun menghela nafas panjang lalu kembali meraih dokumen yang ada diatas meja kerja dan tak lama Jieun pun masuk kedalam ruangan ku. Melihat ia yang tiba-tiba menanyakan keberadaan keluarganya membuat ku malas menanggapi karena bagiku itu tak ada kaitannya dengan diriku. Aku telah membuat keputusan tanpa sepengetahuan dari Jieun dengan mengirimkan Mama serta kakak perempuan nya untuk tinggal di Salah satu rumah milikku yang ada di Busan, karena aku tak ingin mereka akan menganggu kehidupan yang ku jalani bersama dengan Jieun lagi.

Sejak tahu akan perselingkuhan yang jihyo lakukan dibelakang ku membuat diriku memutuskan untuk membatalkan kontrak pernikahan bersama dengan Jieun. Meski hingga kini ia belum memberikan jawabannya, namun aku yakin jika ia akan bisa menerima ku jika aku tak melibatkan keluarganya lagi. Aku juga berharap jika Jieun akan benar-benar menerima ku dan memberikan kesempatan bagiku untuk mencintainya.

" Kini keluarga mu adalah aku dan hanya aku yang kau miliki... Kau tak perlu lagi memikirkan orang lain selain diriku... "
Ucap ku dengan berjalan menghampiri Jieun yang terus saja membahas akan keluarga yang bahkan tak pernah peduli akan dirinya.

Aku yang berharap agar ia tak lagi mempedulikan keluarganya dan bisa segera menerima kehadiranku membuat aku tak bisa untuk bersabar menunggu jawaban darinya. Bahkan aku pernah berpikir untuk sering menyentuh tubuh Jieun agar ia bisa segera hamil dan mengikatnya dengan diriku. Meski saat ini aku juga sedang berusaha untuk melupakan jihyo dan mencintai Jieun, aku yakin jika dengan kebersamaan kami maka akan membuat perasaan itu segera muncul. Karena saat ini memang hanya Jieun yang ada didalam pikiran ku dan aku berharap ia bisa secara perlahan membantu ku untuk melupakan jihyo.

"Braaaaaaakkkkkk!!!!. "

Tiba-tiba aku dikejutkan oleh kedatangan dari jihyo yang nampak kesal dan juga menamparku setelah melemparkan sebuah kertas kearah wajahku.

Aku yang memang telah melakukan sebuah pemboikotan akan dirinya membuat ia begitu tak terima dengan apa yang aku lakukan. Dengan bantuan dari beberapa rekan kerja ku, aku berhasil memboikot semua produk yang menggunakan ia sebagai modelnya dan juga beberapa produk yang akan menggunakan ia untuk keperluan promosi.

" Aku hanya melakukan apa yang kau inginkan, bukankah kau ingin aku memilih jalan hidupku sendiri??? Maka inilah pilihan ku...!!!. "
Ujarku dengan langsung meraih Jieun dan menciumnya dihadapan jihyo.

Not CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang