Bab 12

17 4 0
                                    

" There is something that can not be expressed "

" There is something that can not be expressed "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Acha-

Di sebuah rumah yang minimalis, teras rumah yang langsung menghadap ke arah jalanan, kumpulan beberapa laki-laki kini tengah duduk sambil menghirup sebatang rokok.

Juan, laki-laki yang kerap di duga tengah dekat dengan siswi SMA Garuda 32 dengan name tag Acha, jurusan IPS kelas 11, kini tengah duduk berdiri sambil memperhatikan room chat WhatsApp miliknya.

" Lo yakin nggak kabarin Acha, Wan? "

Dimas, sosok yang kerap di kenal sebagai laki-laki yang memiliki kesabaran setipis tissue yang di bagi dua itu kini membuka suara mengenai Juan, sejak saat Juan mengantar Acha pulang, dan menaikkan sebuah postingan di Twitter, itu menjadi kali terakhir Juan menghubungi nya.

Sepasang mata milik temannya pun kini beralih menatap sang empu yang kini bersedekap dada.

" Kagak tau gue, lebih dari itu gue punya masalah sama alumni sekolah gue "

" Alumni sekolah? SMP? "

" Bukan, STM "

" Lah? Bukannya lo udah nggak ada urusan apa-apa, ya, sama tu sekolah? Kok malah gini? "

Lahar menyahuti sambil mematikan batang rokoknya.

Juan, di umurnya yang ke 16, dia mendaftar menjadi siswa di sekolah STM, awalnya Juan hanyalah anak biasa yang bersekolah, benar-benar anak biasa, tapi saat dia mengetahui bahwa sekolah yang dia tempati banyak yang mengatakan itu adalah sekolah dengan resiko kenakalan tinggi pun mengubah segalanya, dia menjadi sering mencoba merokok, selalu berkelahi, dan kadang kala dia akan melawan guru di sana.

Memang menurut Juan, perilakunya saat itu sudah terlalu kurang ajar, memukul adik kelas dan meminta uang untuk membeli sebungkus rokok, mencari masalah hingga akhirnya mendapat tamparan keras dari sang ayah, dan satu lagi, tawuran dengan sekolah seberang, bahkan sampai dengan tawuran sesama sekolah, gila memang.

Karena sudah cukup lelah dan khawatir dengan masa depan sang anak, di usianya yang ke 17 tahun, pada semester kedua, Juan di pindahkan ke sekolah SMA Negeri yaitu SMA Garuda 32, bertemu dengan para manusia yang kini menjadi teman satu tongkrongannya.

Di saat hidupnya berubah, justru salah satu musuh STM nya datang menghantuinya, mengingatkannya mengenai perilaku dan kebiasaan apa yang sering yang Juan lakukan dahulu, membuat Juan seketika suram dan di penuhi rasa penyesalan.

Albagas Alkadrie, musuh Juan semasa bersekolah di STM, setiap hari mereka akan selalu beradu tinju dan bermain fisik setiap berpapasan, tidak lupa dengan raut wajah yang begitu sumringah akibat terlalu menikmati waktu mereka berkelahi.

SHE IS ACHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang