Bab 16

9 4 0
                                    

" Maaf, aku terlalu bermasalah untuk kamu yang sudah terlanjur jatuh "

" Maaf, aku terlalu bermasalah untuk kamu yang sudah terlanjur jatuh "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Acha-

Siang itu, pukul 10.30, Acha duduk berhadapan dengan Juan yang kini menunduk tidak berani menatap wajahnya, hey? Dia sangat lucu, seperti Snoopy di komik Peanuts.

Acha memegang wajah Juan, dia mengangkat nya, membuat mata mereka langsung bertemu.

" Kak Juan nggak apa-apa? "

Juan mengangguk samar, dia lalu melepas tangan Acha yang ada di wajahnya.

" Aku ada bawa kotak P3K, sini biar lebamnya di obatin dulu "

Acha pun mulai membuka kotak yang ada di pahanya itu, dia lalu menuangkan sedikit obat merah pada sebuah kapas.

Acha menyisihkan kotak itu dan bersiap untuk mengobati Juan.

" Sini, kak "

" Nggak usah, nanti juga sembuh sendiri "

" Aku udah gini loh, udah siap-siap gini "

Juan melirik Acha, dia lalu menghela nafasnya dan menghadap ke arah Acha sambil mengusap rambutnya ke atas.

" Pelan-pelan "

Acha mengangguk sedikit tersipu, dia lalu mulai mengolesi dan menekan pelan lebam itu, ada beberapa goresan di wajahnya, dan itu membuat Acha meringis perih.

" Sakit, nggak? "

Juan menggeleng samar.

" Kakak udah biasa luka gini? "

Setelah mengatakan itu, Acha membuka sebuah ansaplas dan memasangnya di sisi pipi dan jidat Juan, dia juga memperban tangan Juan, karena Juan sempat meleset memukul tembok karena emosi.

" Sudah "

Juan menarik tangannya dari Acha, Acha membereskan dan merapikan kotak P3K itu, sementara Juan, dia hanya menatap Acha dengan senyuman tipisnya.

" Cantiknya.. "

Acha tersentak, dia lalu menoleh dan mendapati Juan yang kini menatapnya.

" Ketemu sama mama gue mau? Nanti pulang sekolah bareng gue "

" Emm, aku--- "

" Shh sakit banget lagi, ah gue takut di marahin mama gue, gimana dong, Cha? "

Juan memelas menyentuh wajahnya. Acha menghela nafas, dia lalu mengangguk.

" Iya, tapi ke rumah aku dulu, ya "

Juan menekuk alisnya.

" Buat? "

" Izin, kak, masa aku pergi nggak bilang-bilang bunda "

" Ciee.. bunda, lucu banget sih "

Acha hanya mengabaikan Juan, dia kini meremas roknya gengsi, Juan berdiri untuk merenggangkan tubuhnya, dan diikuti oleh Acha.

SHE IS ACHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang