-Acha-
Plakk
Acha menepis tangan Luna dari kerahnya dan memegang tali tasnya, Acha mengangkat wajahnya dengan berani.
"Kenapa? Kaget? Emang kakak fikir aku cewek bodoh yang nangis dan nerima perlakuan kasar kakak? Asal kakak tau ya, mau Kak Luna mantan atau pacarnya Kak Juan pun, kakak nggak ada hak buat dorong aku, narik kerah baju aku, nampar aku, ataupun sampai bully aku" Acha mendorong bahu Luna dengan telunjuknya sampai gadis itu terus mundur beberapa langkah.
"Cewek gila!!" Luna ingin menampar Acha kembali tapi Acha dengan cepat menahan tangan Luna dan melepasnya.
"Inget peringatan aku kak.." Acha pergi dari sana, meninggalkan Luna dan yang lainnya.
"Masih bagus cewek gue yang turun tangan, tapi kalau sampai lo ulangi lagi, gue yang bakal turun tangan langsung" Juan meninggalkan Luna, begitu juga dengan yang lainnya.
"Waduh Bu ketu marah, tuh"
"Ihhhh!!! Bu ketu, Bu ketu!! Kesel banget gue!!!" Luna geram dan pergi dari sana.
Sedangkan keempat teman Acha menatap kagum ke arah Acha, bahkan ada yang menunjukkan jempolnya.
"Hebat!! Lo keren banget woy!!" Mawar memekik kesenangan.
"Ternyata Acha nggak sediam yang kita kira!" Ucap Rina menyentuh pipinya senang.
"Emangnya siapa yang bakal diam kalau udah di gituin, bodoh?" Dara menjawab malas perkataan bodoh Rina.
"Keren, Cha!!" Jeje memeluk Acha dengan bangga.
"Apa sih? Biasa aja kali, gue kayak gitu karena emang udah kelewatan, kalau gue jatuh terus tulang ekor gue patah, kan nggak lucu" Kekeh Acha membalas pelukan Jeje.
"Nggak usah tunggu kelewatan atau nggak kelewatan nya Acha! Kalau lo kesel atau marah, lo langsung hantam aja!" Ujar Mawar semangat.
"Apanya yang di hantam" Ucap Dimas yang tiba-tiba ada di samping Mawar, Mawar yang merasa ada yang sok asik dengannya pun menunjukkan wajah garangnya.
"Tuh cewek! Mantan anggota lo yang ceweklah! Siapa lagi?"
"Anggota gue nggak ada yang cewek,"
"Lah si Luna? Bukannya dia anggota lo pada, ya?"
Dimas mengusap wajah Mawar, "makanya nggak usah soktoy, yang kelihatannya sok asik sekarang kan lo sendiri"
"Dih, siapa juga yang mau sok asik sama lo semua!" Sahut mawar memutar bola matanya malas.
"Tapi Cha, lo emang keren banget sumpah! Siapa sih yang berani permaluin Luna selain lo di sini? Ya cuman lo sama kita-kita!" Ucap mawar senang, memang benar selain dirinya, Dara, Rina, dan Jeje, tidak ada lagi yang berani seperti itu pada Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS ACHA [ON GOING]
Fiksi Remaja"Ayo berharap, semoga kita nggak egois dengan memaksa satu sama lain, memaksa dunia dan semesta untuk menyatukan kita nanti, kalau dunia dan semesta nggak merestui kita nanti, seenggaknya mereka pernah tau dan menyaksikan kalau kita itu pernah bersa...