Bab 24

5 3 0
                                    

-Acha-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Acha-

Acha kini menatap aneh seisi kantin sekolah, biasanya kantin akan bising dan sangat ramai, dan sekarang hanya terdengar suara bisik-bisik dan tatapan aneh serta terkejut dari sebagian warga kantin.

"Loh? Tumben sepi?" Acha tetap berjalan sampai ke inti kantin, dimana disana ada bibi dan pelayannya.

Acha semakin aneh saat melihat tatapan bibi kantin itu seperti baru melihat dia-- ah sepertinya Acha tahu siapa penyebabnya.

"Bi, mie ayamnya satu sama teh manis, kamu mau apa?" Acha kini beralih ke Juan, yang sepertinya tengah menatap ke arah dirinya.

"Apa aja"

"Yakin?"

"Setriliun persen"

Acha tertawa lalu mengangguk, dia kini melihat menu tapi tidak ada yang dia sukai, loh? Bukannya Juan yang akan makan?

"Hmm, samaain sama aku, mau?"

"Boleh"

"Okey. Bi, mie ayamnya dua sama teh manisnya jangan terlalu manis ya, dua juga"

"Siap, Juan tumbenan kamu makan di kantin, biasanya di luar kantin mulu"

"Sekarang mah udah ada temennya, Bi" Juan tersenyum modus melirik Acha saat bibi kantin mengangkat alisnya, seketika bibi kantin tersenyum maklum dan mengangguk.

"Ohh, cantik, ya"

"Banget, mamah aja suka sama dia, Bi" Juan kembali modus sambil mengambil satu Snack di rak kantin itu.

"Waduh, udah di kenalin ke mamah nya, keren-keren, anak muda jaman sekarang mah, sat set sat set" Tawa menggelar di antara mereka semua.

"Jangankan Juan Bi, si Rina sama si lahar tuh, udah bicarain pertunangan, hahaha" Haikal tertawa sampai memukul meja, sedangkan temannya hanya diam menatap dia aneh.

"Hahah, haha, ha, canda hehe" kekeh Haikal lalu meminuk sembarangan air di meja itu.

Mereka langsung duduk di sebuah meja bundar besar yang bisa memuat mereka semua, Acha di depan Juan lalu di ikuti temannya dan di sebelah Juan di ikuti oleh temannya juga.

"Kak Juan, kok kakak bisa pacaran waktu itu sama kak Luna? Gimana ceritanya?"

Pertanyaan mawar membuat beberapa dari mereka menatap ke arah Juan, sedangkan Acha dia hanya diam menyimak arah pembicaraan ini nantinya akan kemana.

Juan menerjab, dia melirik Acha yang kini diam menatap dirinya, ada rasa gugup dan rasa tidak nyaman di hatinya.

"Yah gitu, dia deketin gue terus karena gue risih dan nggak nyaman sama dia yang kayak gitu, niatnya gue mau jauh-in diri dari Luna, tapi orangtuanya malah nyuruh gue deket sama Luna, jadi yah.... Gitu" Juan berbincang panjang kali lebar kali tinggi sambil sesekali meminum minuman sodanya.

Mawar hanya mengangguk paham sambil sesekali melirik Jaka yang sepertinya sedang sibuk meneliti mie kuahnya.

"Eh! Jaka, lo kalau makan nggak usah lihat lihat kayak gitu! Gue laporin Tante ya?!" Mawar mencolek sendok Jaka yang duduk di hadapannya.

"Apaan! Gue cuman lihat-lihat aja, kok!" Jaka mengelak.

"Lo fikir tuh mie cacing? Ada ada aja lo, Jak" Haikal.

Di saat mereka semua sibuk dengan urusan mereka masing-masing, ada Luna yang melihat mereka sambil meremas kuat sendoknya.

"Tenang Luna, gue yakin kok, kalau lo bakal balik lagi sama Juan, seratus persen!" Cika, gadis dengan rambut pendek dan Bandana pink di kepalanya.

"Betul tuh! Lo kan cantik, uang lo banyak, idola sekolah juga! Siapa sih yang nggak jatuh sama lo?" Loudya, berambut panjang berikat kuda dengan ikat rambut berwarna putih.

Mendengar itu, Luna mengangkat dagunya dengan angkuh dan tersenyum miring.

"Lo pada benar, gue nggak pantas buat kesel dan ngerasa rendah diri sama tuh cewek" Luna.

"Nahh gitu dong!" Cika bertepuk tangan riang.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, Acha berjalan dengan santai sambil di temani oleh Mawar, Rina dan Dara, tentu saja mereka akan menunggu jemputan mereka, kalau sempat sih, karena awan dan langit sudah menunjukkan sisi bad moodnya, yes mendung dan sebentar lagi akan hujan.

"Mau hujan aja nih, kenapa nggak waktu kita mau sekolah, ya? Biar ada alasannya buat nggak sekolah, huee" Dara merengek sambil memeluk mawar dan menyandarkan kepalanya di bahu mawar.

"Utututu pemalasnya kita, sabar ya, entar kalau hujan deras terus banjir bandang kan nggak lucu" mawar mengelus kepala Dara sambil ngejoke dark.

"Nggak ah! Mawar lo mah, nggak lucu ih! Masa banjir bandang, gue nggak bisa berenang tau" Dara protes tidak terima sambil mencak di gandengan mawar, sedangkan mawar memutar bola matanya maklum dengan sikap Dara.

Di depan mereka, segerombolan kelomlok Juan berhenti, Acha menoleh tepat di depan motor Juan, sedangkan yang lainnya hanya shock berat.

"Whatt?!! Kenapa kelompok bau tai ini ada di depan gue? Sana-sana huss!" Mawar berteriak sambil menutup matanya.

"Eh mulut di jaga ya! Enak aja lo bilang kelompok gue bau tai! Rese banget!" Jaka membuka helmnya tidak terima.

"Benar tuh! Dalam sejarah gue berteman sama Juan dan ayam-ayam yang lain, sejauh itu nggak ada yang bilang ke kita bau tai! Baru kali ini ada cewek rese tambah cempreng tambah gila ngatain kita bau tai! Enak aja!" Haikal tampak protes dengan raut wajah songong.

"Bodo amat! Serah gue dong, kunyuk! Mulut-mulut gue, kok anda yang sewot?! And gue tanya, lo pada kenapa ngalangin jalan kita? Mau tebar bau kentut? Sorry ya, nggak minat" Mawar menghempas rambutnya asal menatap penuh kemenangan ke arah mereka semua.

"Nih cewek makin lama makin menjadi-jadi ya begonya, udah sok cantik, sok harum lagi, Lo pikir lo nggak kayak nenek lampir? Di tambah suara cempreng, mau gue gebuk rasanya" Dimas menatap dingin ke arah mawar sedar tadi cerewet tidak jelas, mendengar hal itu mawar melempar sebuah botol air mineral dan mengenai kepala Dimas.

"Makan noh, nenek lampir nenek lampir, lo sendiri kayak kakek cangkul!" Mawar berkacak pinggang sambil mengangkang dagunya.

-Acha-

-Acha-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

• Gimana sama Bab 24 nya? Suka nggak? Vote dan komen ya, makin lama vote sama peminat book aku makin sedikit huhu. But it's okay guys! Aku juga nggak expect bakal up sampai sejauh ini, tapi thank you for you guys yang udah baca book ini, love you!

• Bab 25 nya bakal di up Minggu depan di hari yang belum tentu yaaa.. jadi stay tune terus guys! Dan maaf lama up hehe.

___Thank you for reading this book. See you sometime and I love you all guys!

SHE IS ACHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang