Vanya terduduk lemas sembari memperhatikan bangunan bangunan yang mereka lewati dari kaca mobil yang berada disisinya.
Terlihat gadis itu tengah melamun meratapi nasibnyadi dalam mobil yang di Kendarai oleh Aaron hanya ada keheningan, Vanya yang sibuk dengan pikirannya dan Aaron yang sedang fokus menyetir
Mobil Bugatti yang di Kendarai oleh Aaron kini berhasil masuk ke dalam pekarangan mansion yang di sambut oleh beberapa bodyguard dan security disana
"Turun" pinta Aaron yang berhasil membuyarkan lamunan Vanya
Atensi Vanya saat ini terfokus pada sebuah Rumah tinggi, besar, megah dan mewah yang di lapisi dengan cat berwarna putih, serta di hiasi dengan berbagai macam bunga, juga di bentengi oleh pagar pagar tinggi yang mengelilingi rumah megah itu dan di jaga ketat oleh beberapa security disana
"My mansion" ucap Aaron kembali membuyarkan lamunan Vanya
"Kau tinggal disini? Di rumah megah ini?" Tanya Vanya kagum dengan bangunan mewah yang tengah berdiri di hadapannya saat ini
"Tuan, panggil saya tuan!" Ucap Aaron memperbaiki
"Tapi--.."
"Kau seorang pelayan disini, apa kau lupa?" Sarkas Aaron yang membuat Vanya kembali mengingat posisinya saat ini
'yah, dia benar aku hanyalah seorang pelayan saat ini, seharusnya aku tidak sakit hati karena memang benar itu adanya' batin Vanya
"Masuklah" ajak Aaron yang di ikuti Vanya dari belakang
Saat pintu utama rumah itu berhasil di buka oleh sang pemilik, mereka di sambut oleh beberapa wanita yang menunduk hormat kepada Aaron dengan memakai seragam pelayan
"Margaret" panggil Aaron yang berhasil membuat wanita paruh baya yang berada di sana menghampiri Aaron dengan pelan
"Iya tuan?" Tanya Margaret saat berada di hadapan Aaron, terlihat wanita itu melirik lirik ke arah Vanya seperti bertanya tanya siapa wanita muda itu
"Dia anggota barumu, ajari dia tentang semua saya harus kembali ke kantor, masih banyak pekerjaan yang menumpuk saat ini" jelas Aaron sembari melirik arloji yang melingkar sempurna di pergelangan tangan pria itu
"Baik tuan" ucap Margaret lalu menunduk hormat
"Selamat datang-"
"Vanya, panggil saja saya Vanya" ucap Vanya memperkenalkan diri
"Selamat datang Vanya" sapa Margaret dengan senyuman yang terlihat tulus
"Perkenalkan saya Margaret kepala pelayan disini, saya sudah bekerja disini selama 21 tahun" ucap Margaret yang di angguki oleh vanya tanda mengerti
"Mari ikut saya di belakang, saya akan mengambilkan seragam yang harus kamu kenakan" ucap Margaret dengan senyum yang terus terpatri di bibir wanita itu
Entah kenapa Vanya merasa nyaman berada di sisi wanita paruh baya itu, Margaret terlihat sangat baik dan tulus
"Kau terlihat sangat cantik ketika memakai pakaian itu Vanya" puji wanita muda yang sejak tadi mengikuti Vanya dan Margaret
"Dia Alana, salah satu pelayan termuda disini namun semenjak ada kamu sepertinya posisi pelayan termuda berpindah kepadamu" goda Margaret yang membuat Vanya tertawa
"Aku tidak semuda itu" jawab Vanya
"Oh tidak sepertinya kau sangat muda, usiaku saja sudah 25 tahun" ucap Alana cepat
"Benarkah? Kau terlihat lebih muda dibandingkan dengan usiamu" ucap Vanya yang membuat kedua pipi Alana memerah
"Aku tau aku cantik" jawab Alana yang membuat mereka kembali tertawa

KAMU SEDANG MEMBACA
SIGMA MALE
Bí ẩn / Giật gânDunia ini terasa berhenti, ketika aku harus siap menerima kenyataan pahit, bahwa pria yang selama ini aku kagumi dan aku cintai telah membunuh ayahku di depan mataku sendiri, tak kusangka peristiwa yang hanya berlangsung selama dua puluh menit itu b...