Kissing

584 27 1
                                    

Di kediaman Aaron

Seperti biasa, saat ini Vanya dan para pelayan lain sedang menjalankan tugas mereka, dari membersihkan rumah, hingga membuat sarapan untuk Aaron

"Alana, hati hati atau kau akan terluka" peringat Vanya merasa gereget dengan cara memotong Alana

"Ini aku sedang berhati hati Vanya" jawab Alana sembari terus memotong timun

"Tidak, berhati hati dari mananya! Kau memotongnya dengan sangat kasar Alana. Bagaimana jika pisau itu melukaimu" cegah Vanya khawatir
"Biar aku saja yang memotongnya" ujar Vanya lalu mengambil alih timun dan pisau dari tangan alana

"Berhentilah berdebat" tegur Margaret, membuat Vanya dan Alana langsung kicep dan kembali fokus memasak

"Alana biar aku dan Vanya yang memasak, tolong gantikan aku mengepel lantai" pinta Margaret

"Baiklah" jawab Alana lalu mengambil alih pel pada Margaret dan mulai mengepel rumah

08:18

"Alana" panggil Aaron pada Alana yang sedang mengepel lantai 2 tepat di depan kamar Aaron

"Ada apa tuan" jawab Alana gugup

"Sarapanku sudah siap?" Tanya Aaron dengan ekspresi datarnya

"Sedikit lagi akan selesai tuan, Vanya dan Margaret sedang menyiapkan sarapan di meja makan" jawab Alana pelan

"Jika sudah selesai panggil aku" pinta Aaron yang segera mendapat anggukan kepala dari alana

"Baik tuan"

"Biarkan Vanya yang memanggilku kemari" ujar Aaron lalu masuk ke dalam kamar

Alana yang mendengar ucapan Aaron barusan seketika menganga
"Tidak! Tidak! Tidak!,,, Bukankah di dalam surat perjanjian para pelayan di larang memasuki kamar tuan Aaron?" Heboh Alana

"Tenang Alana! Tenang, kau harus tenang, belum tentu Vanya masuk ke dalam kamar tuan Aaron, bisa saja Vanya hanya memanggil di depan pintu kamar saja" ujar Alana berusaha menenangkan diri

"Aku harus segera kebawah!" Ujar Alana lalu segera turun kebawah tanpa melanjutkan pekerjaannya barusan

"Hei Alana! Ada apa kau berlari lari seperti itu" tanya Margaret

"Ah tidak kenapa kenapa Margaret " jawab Alana sembari cengengesan
"Sarapannya sudah siap?" Tanya alana sembari menengok beberapa menu masakan yang tadi di buat sudah berada di atas meja

"Ah iya ini sudah siap" jawab Vanya

"Baiklah, aku akan segera memanggil tuan untuk sarapan" ucap Margaret mulai melangkah

"Tidak Margaret!" Tahan Alana cepat

"Ada apa?" Bingung Margaret

Mampus! Alasan apa yang harus kupakai?!

"Ehm, biarkan Vanya yang memanggil tuan Aaron" ujar Alana yang mengundang raut kebingungan para pelayan di rumah itu termaksud Vanya dan margaret

"Biarkan saja Margaret yang memanggil tuan Aaron, jangan aku" tolak Vanya cepat, Vanya tak ingin memanggil Aaron. Oh dia benar benar tak siap bertemu iblis itu di pagi hari seperti ini

"Ya biarkan saja aku yang memanggil tuan Aaron, jangan Vanya, kasian dia sudah banyak bekerja" ujar Margaret lagi

"Biarkan Vanya yang memanggil tuan aaron, kau bantulah aku di belakang" ujar Alana beralasan membutuhkan bantuan Margaret

"Bantuan apa?" Bingung Margaret

"Kau tahu kan sumur di belakang, tali katrolnya itu macet lagi, dan yang bisa bikin itu kan cuman kamu" ujar Alana sembari merapal dalam hati 'semoga Margaret percaya'

SIGMA MALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang