steve Plan

208 11 1
                                    

Disisi lain, terlihat seorang pria tengah duduk di kursi kebesarannya, dengan kaki yang menumpu kaki lainnya, dan rokok yang terapit di sela sela jemarinya. Pria itu tengah menatap dalam dalam foto yang berada di hadapannya saat ini

Foto yang berukuran besar, yang terpajang di dinding ruangan megah itu, dengan seorang wanita yang menjadi objek dari lukisan tersebut

"Akhirnya kau sendiri yang datang kepadaku" ujar pria tersebut sembari mengepulkan asap dari mulutnya

"Aku akan menunggumu disini, dan tak lama lagi kau akan datang menemui ku. Oh aku sangat tidak sabar bertemu denganmu gadis kecilku" ucap pria itu sembari tersenyum miring melihat foto wanita di hadapannya

"Kali ini aku tidak akan melepasmu"

____________

Disisi lain, Vanya tengah berlari di jalanan dengan menyeker dan masih memakai baju pasien rumah sakit, Orang orang yang melihat Vanya berpikir bahwa Vanya adalah orang gila
Namun Vanya mengacuhkan itu semua

Saat ini yang ada di pikiran Vanya hanyalah lari sejauh mungkin, dan pergi menemui steve

Melihat di sana ada sebuah bangku, Vanya pun melangkahkan kakinya menuju bangku tersebut, Vanya mencoba menetralkan nafasnya yang memburu sembari menyeka keringat yang memenuhi wajahnya

"Ahh aku harus bagaimana Sekarang? Alamat yang di tunjukan rayyan sangatlah jauh dan gelap karena harus melewati hutan hutan, bagaimana caranya aku bisa kesana?" Pikir Vanya, Vanya memutar otak

Nicholas

Tanpa pikir panjang Vanya dengan cepat menghubungi nicholas

"Oh shit! Battrey ku sisa 8%, aku harus segera menghubungi nicholas " ucap Vanya sembari mencari nama nicholas di log panggilan dengan gerakan yang cepat, ia takut handphone miliknya akan mati sebelum bisa menghubungi nicholas

"Kumohon angkatlah nich" ucap Vanya sembari mengigit kukunya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri tengah menempelkan handphone di telinganya

'Hallo?' sapa nicholas saat telepon tersambung, nicholas baru saja terbangun dari tidurnya, dapat di tebak dari suaranya yang terdengar berat

"Maaf aku mengganggu tidurmu nicholas, kumohon datanglah di sini, tolong aku" ucap Vanya cepat, ia khawatir Aaron akan menemukan dirinya

'kau ada di mana? Beri tahu aku tempatnya' ujar nicholas cepat

"Aku ada disini, di taman yang berada di samping sungai. Aku duduk seorang diri disini" jawab vanya

di jam seperti ini semua orang sudah pada diam di rumah, tentu saja, siapa orang yang mau ke sungai di jam seperti ini?Ini sudah pukul 2 malam, dan hanya Vanyalah seorang diri yang masih duduk di samping sungai saat ini

'baiklah, aku akan kesana. Jangan kemana mana!' ucap nicholas sebelum mematikan sambungan telepon

________

Di rumah sakit.

Saat ini Alana tengah berjalan mondar mandir di depan pintu ruangan Vanya, tak tahu haruskah ia masuk atau tidak. Alana takut Aaron akan murka saat melihat Vanya tak ada di dalam, dan bagaimana jika aaron marah kepada Alana?

"Tidak! Aku harus masuk, jika dia bertanya aku akan menjawab jika aku tak tahu, aku baru saja datang dari membelikan tuan makanan. Yah, itu jawaban yang tepat" ucap Alana

Lalu Alana pun mulai membuka pintu dengan perasaan yang campur aduk

Cklekkk

Deg..

SIGMA MALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang