Hari ini adalah hari yang Vanya tunggu tunggu, hari dimana berakhirnya kuliah Vanya di kampus universitas ternama tersebut.
Di tengah ramainya orang yang saling berucap selamat, Vanya terlihat terduduk seorang diri di salah satu bangku yang berada disana
"Vanya! Bisakah kau memotret kami?" Tanya Jessica sembari mengulurkan kamera yang berada di tangannya, berharap Vanya mau memotret dia bersama keluarganya
"Tidak masalah" Vanya pun mengambil alih kamera tersebut dan mulai memotret Jessica, mereka terlihat bahagia dengan hari kelulusan ini
"Vanya, kau juga ikut berfoto.. ayok!" Jessica kini mengajak Vanya
Ckrekk
Ckrekk..
Beberapa potret sudah di ambil, di gambar tersebut terlihat vanya yang tersenyum sembari mengedipkan sebelah matanya dengan memakai toga sama seperti Jessica
"OMG Vanya! Disini kau terlihat sangat manis, aku tak mau tahu foto ini harus kau simpan yah?" Ujar Jessica semangat yang hanya mendapat anggukan mengerti dari Vanya
Disaat Jesicca tengah sibuk bercerita dengan teman temannya yang lain, Vanya pun terlihat sibuk melirik kesetiap tempat, berharap menemukan seseorang
Seseorang?
Yah, Vanya sedang menunggu Caroline, dan Brighton..
Mereka sudah berjanji akan datang bukan?"Vanya!" Teriak seorang pria dari arah belakang
"Alfan! Kau datang?" Vanya bertanya dengan gembira, ia tak percaya Alfan akan datang
"Tentu saja bodoh" Alfan berkata sembari mengacak rambut Vanya lembut
"Itu hadiah untuk ku?" Vanya bertanya sembari melihat sebuah kado dan buket bunga yang Alfan pegang
"Oh yah, ini untukmu" Alfan segera memberi bunga dan kado tersebut kepada Vanya, yang di terima dengan antusias
"Terimakasih banyak Alfan" Vanya berkata dengan tersenyum cerah, oh demi apapun baru kali ini Alfan melihat senyum cerah Vanya setelah gadis itu bertemu dengan Aaron
"Apapun untukmu" jawab Alfan
"Hey Vanya, kau diam diam menyembunyikan seorang pria dariku? Lihatlah, siapa pria tampan ini?" Jessica terlihat tersenyum menggoda ke arah Alfan
Oh wanita itu mulai lagi
"Siapa pria ini? Tolong perkenalkan pada kami" ujar Jessica sembari berjalan mendekat yang di ikuti oleh beberapa temannya
"Diamlah Jess, dia Alfan. Asisten tuan aaron" ucap Vanya memperkenalkan, mendengar nama Alfan yang di sebut oleh Vanya membuat Jessica tersenyum penuh arti kepada vanya
"Dia sangat tampan" puji Jessica
"Kau tak ada niat menjodohkan ku dengannya bukan?" Alfan kini bertanya sembari berbisik, yang masih bisa di dengar oleh Jessica
"Heyy! Apa kau bilang?" Jessica berteriak tak terima, seburuk itukah dirinya?
Vanya dan Alfan sontak tertawa dengan puas, merasa lucu dengan ekspresi wajah Jessica
"Oh ho!! Kalian mempermainkan ku ya?!" Jessica berteriak tak suka
"Diamlah Jess, kau sangat berisik.. lihatlah orang orang menatap ke arah sini karena suara melengking mu itu!" Tegur vanya sembari menutup wajahnya dengan buket bunga karena menahan rasa malu
"Oh hello!! Mereka menatap kesini bukan karena aku yah! Mereka menatap kesini karena pria yang saat ini ada di hadapanmu Vanya Veronika!" Celetuk Jessica

KAMU SEDANG MEMBACA
SIGMA MALE
Mystery / ThrillerDunia ini terasa berhenti, ketika aku harus siap menerima kenyataan pahit, bahwa pria yang selama ini aku kagumi dan aku cintai telah membunuh ayahku di depan mataku sendiri, tak kusangka peristiwa yang hanya berlangsung selama dua puluh menit itu b...