Do Not Like

674 36 0
                                        

Jam telah menunjukkan pukul 4:30, Vanya bergegas bangun membereskan rumah sebelum berangkat kuliah, Vanya juga tak lupa membuat sarapan untuk Aaron sebelum pria itu berangkat ke kantor

"Oh hei Vanya" sapa Margaret, membuat Vanya yang sedang sibuk berkutat dengan masakannya itu sedikit terkejut

"Margaret! Kau mengagetkanku" tegur Vanya yang hanya mendapat tawa kecil dari Margaret

"Kenapa kau memasak sepagi ini? Kita masi bisa memasak jam 6 nanti, dan itupun masih sangat pagi" ucap Margaret bingung

"Oh! Aku harus berkuliah pagi ini, itu kenapa aku harus menyiapkan semuanya sebelum berangkat kuliah" jawab Vanya dengan terus fokus terhadap masakannya

"Kau! Kau masih berkuliah?" Tanya Margaret sedikit terkejut yang hanya mendapat anggukan serta senyuman dari Vanya

"Oh ya ampun, kasian sekali kau nak" seru Margaret merasa perihatin kepada Vanya "seharusnya kau beristirahat saja saat ini agar kau tak mengantuk saat di kampus nanti, serahkan saja semua ini kepadaku dan pelayan lainnya" lanjut Margaret

"Tidak apa Margaret, aku juga sudah biasa seperti ini, aku selalu memasakkan ayahku sebelum berangkat ke kampus" ucap Vanya

"Kau gadis yang baik" ucap Margaret "dan suka tersenyum" lanjutnya lagi

____

"Margaret! Aku minta maaf karena tak bisa menyuguhkan tuan sarapannya, aku harus berangkat sekarang" izin Vanya yang mendapat anggukan oleh Margaret

"Tak apa sayang masih ada aku dan Alana, sekarang kau pergilah jangan sampai terlambat" pinta Margaret

"Aku pergi dulu!" Teriak Vanya sebelum hilang di telan pintu utama

"Gadis yang sangat baik" monolog Margaret

"Siapa yang kau sebut gadis baik?" Tanya Aaron yang berhasil mengejutkan Margaret

"Oh astaga tuan!" Kaget Margaret

"Siapkan sarapanku" pinta Aaron

"Sudah tuan, semua ada di atas meja" ucap Margaret dengan menunjuk meja yang sudah tersedia berbagai macam sarapan buatan Vanya

"Sarapan kali ini terlihat berbeda" ucap Aaron saat melihat menu sarapan saat ini

Biasanya Aaron sarapan hanya dengan roti selai kacang dan susu, atau gandum. Tapi kali ini adalah sarapan yang terlihat menggiurkan, disana ada nasi goreng, telur goreng, dan berbagai macam makanan lainnya

"Aku menyukainya, lainkali buatkanlah aku lagi yang seperti ini" pinta Aaron setelah memakan beberapa suap sarapan tersebut

"Itu, itu buatan Vanya tuan" ucap Margaret memberi tahu

Mendengar ucapan barusan membuat Aaron seketika berhenti mengunyah

"Kenapa semua makanan dia yang masak?" Tanya Aaron bingung

"Dia memang sangat suka memasak tuan, dan juga masakannya sangat enak. Itulah mengapa kami mengizinkan dia untuk memasak" jawab Margaret

'bagaimana bisa masakan gadis ini sangat enak?' batin Aaron lalu kembali melanjutkan makannya

"Lalu di mana gadis itu?" Tanya Aaron lagi

SIGMA MALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang