Happy reading 🍒
Saat ini Vanya dan beberapa pelayan yang lain tengah berkutat dengan bahan bahan masakan untuk memasak makan malam
"Margaret, tolong jangan masukkan itu, atau dagingnya akan tambah asin nanti" tegur Vanya
Saat ini Vanya menawarkan untuk memasak beberapa makanan khas Indonesia untuk menu makan malam Kali ini. Jangan heran kenapa Vanya bisa membuat masakan Indonesia, sebab ibu Vanya berasal dari Indonesia yang membuat gadis itu banyak tau tentang Indonesia sekalipun makanan khas dari sana
"Saya takut tuan tidak menyukai menu kali ini Vanya" ucap Alana merasa khawatir
"Kenapa kau berkata seperti itu? Tuan pasti akan sangat suka" jawab Vanya percaya diri
"Tuan sangat anti dengan makanan yang belum pernah ia coba sebelumnya, itu kenapa aku sangat takut" ujar Alana memberi tahu
"Tapi kali ini aku yakin tuan pasti akan suka" seru Vanya dengan terus tersenyum membayangkan ekspresi wajah Aaron ketika mencicipi masakan buatannya
"Akupun berharap seperti itu" ucap Alana lemas
"Coba cicipi ini" pinta Vanya sembari menyendokkan sedikit kuah masakannya agar bisa di cicipi oleh Alana
"Woah! Vanya!! Ini sangat enak!!" Teriak Alana antusias, dia benar benar baru merasakan makanan ini dan ini benar benar sangat enak dilidah
"Enakkan?" Tanya Vanya yang mendapat anggukan kuat oleh Alana
"Apa nama makanan ini? Nanti ajarin aku yah" mohon Alana yang segera mendapatkan anggukan oleh Vanya
"Nama makanan ini daging rendang, dari Indonesia" ucap Vanya merasa bangga dengan masakannya
"Terus yang itu? Itu juga kuahnya sangat enak!!" Tunjuk Alana kepada makanan yang berada di atas meja
"Itu namanya nasi Padang" jawab Vanya yang kembali mendapat anggukan mengerti dari Alana
"Masakan Indonesia sangat beragam" ucap Alana Alana yang di angguki oleh vanya
"Heyy! Cepatlah memasak tuan muda akan segera pulang" tegur Margaret yang di angguki oleh Vanya dan Alana
19:20
"Eh! Itu mobil tuan muda, ayo semua berkumpul di pintu utama" perintah Margaret kepada seluruh pelayan untuk menyambut kepulangan Aaron
'cih, berlebihan sekali!' batin Vanya
"Apa yang kau tunggu Vanya? Berbarislah" tegur Alana saat melihat Vanya hanya diam melamun
Cklekk..
Pintu utama berhasil terbuka, yang menampilkan Aaron dengan kemeja yang sudah kusut dan lengan kemeja yang di gulung hingga siku, dasi yang sudah melonggar serta jas yang sudah di lepas yang membuat pria itu tambah terlihat tampan dan sexy
Eh?Brukk..
Vanya terkejut saat Aaron dengan kasarnya melemparkan jas miliknya hingga mengenai wajahnya
"Tuan--"
Niat hati ingin memprotes, namun saat melihat wajah Alana dan Margaret yang melemparkan tatapan seakan berkata 'jangan' membuat Vanya menghentikan niatnya tersebut
'benar benar pria brengsek!' batin Vanya, saat ini Vanya hanya bisa memaki dalam batin saja
"Mari makan malam tuan" ajak Margaret sopan yang di angguki oleh Aaron
Aaron Terdiam saat melihat menu yang berada di atas meja tampak sangat asing dan aneh
"Makanan apa ini?!" Tanya Aaron dengan intonasi yang tinggi
KAMU SEDANG MEMBACA
SIGMA MALE
Mystery / ThrillerDunia ini terasa berhenti, ketika aku harus siap menerima kenyataan pahit, bahwa pria yang selama ini aku kagumi dan aku cintai telah membunuh ayahku di depan mataku sendiri, tak kusangka peristiwa yang hanya berlangsung selama dua puluh menit itu b...