"Awh!"
"Hiks hiks,,, kakak nabrak Vanya!!" Teriak Vanya dengan Isak tangis yang kencang
"Heh! Sembarang kamu! Kamu yang nabrak saya" jawab pria itu merasa tak terima
"Hua!! Kaki vanya lukaa" teriak Vanya makin kencang saat melihat lututnya yang terluka
"Saya juga terluka karna kamu, lihat ini" tunjuk pria itu pada sikunya yang juga terluka
"Harusnya kamu minta maaf karna udah nabrak saya" lanjut pria itu membuat Vanya merasa bersalah sekarang"Maafin Vanya kak" ucap Vanya sembari menundukkan kepalanya
Pria itu hanya menatap gadis kecil itu beberapa saat lalu atensinya teralihkan pada kaki gadis kecil itu yang terluka cukup parah
"Coba sini kaki kamu" pinta pria itu yang di turuti oleh Vanya
"Vanya luka kak" ucap Vanya memberi tahu
"Iya, saya bisa lihat" jawab pria itu sembari mengeluarkan obat merah dari dalam tasnya
"Awhh! Sakit kak" ringis Vanya
"Lainkali kalau bawa sepeda ati ati" ucap pria itu setelah selesai mengobati kaki vanya
"Iya nanti Vanya ati ati" jawab Vanya
"Janji dulu" ucap pria itu sembari menautkan kedua jari kelingkingnya dengan jari kelingking gadis itu
"Iyaa janji" ucap Vanya lagi
"Kamu kelas berapa?" Tanya pria itu kemudian
"Kelas 1 SMP" jawab Vanya yang mendapat anggukan mengerti oleh pria itu
"Kalau kakak?" Tanya Vanya balik
"Saya sudah kuliah, usia saya 20 tahun" jawab pria itu
"Kalau umur Vanya 13 tahun" ucap Vanya lagi
"13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20..." Kita beda 8 tahun kak! Ucap Vanya setelah berhasil menghitung dengan jarinya
"Iya--"
"Vanyaa!! Kamu gak apa apa nak?" Tanya sang ibu setelah berhasil menemukan Vanya
"Saya minta maaf, anak saya sudah menabrak kamu" ucap sang ibu meminta maaf kepada pria muda itu
"Kaka ini baik kan Bu, Vanya suka nanti Vanya menikah sama kakak ini aja yah bu"
"Sekali lagi saya minta maaf ya" ucap sang ibu yang mendapat anggukan dari pria muda itu, wanita tua itu memilih mengabaikan ucapan putrinya yang melantur
"Kita pulang sekarang yah nak, sudah mau malam" ajak sang ibu yang di angguki oleh Vanya
"Dah kakak ganteng" pamit Vanya pada pria itu sebelum pergi
Saat ini Aaron terus menerus mengingat kejadian yang terjadi pada sore hari tadi bak sebuah kaset yang terus terputar di pikirannya saat ini
'siapa gadis kecil itu?' pikir Aaron merasa penasaran dengan bocah yang tadi menabraknya
"Mikirin apa bro" ucap rayyan yang membuat Aaron terkejut
"Anak yang tadi nabrak gue" jawab Aaron masih terus memikirkan bocah itu
"Anak kecil itu? Yang nabrak Lo pas Lo lagi nungguin gue beli minum ?" Tanya rayyan yang mendapat anggukan dari Aaron
Yah, siang tadi Aaron dan alfan janjian untuk lari sore di taman dekat danau yang berada tak jauh dari rumah Aaron, lalu setelah selesai berolahraga alfan menawarkan diri pergi membeli minum untuk melepas dahaga yang mereka rasakan sehabis berlari. namun siapa sangka, Tak lama alfan pergi Aaron sudah di tabrak oleh seorang bocah kecil yang baru belajar membawa sepeda di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
SIGMA MALE
Mystery / ThrillerDunia ini terasa berhenti, ketika aku harus siap menerima kenyataan pahit, bahwa pria yang selama ini aku kagumi dan aku cintai telah membunuh ayahku di depan mataku sendiri, tak kusangka peristiwa yang hanya berlangsung selama dua puluh menit itu b...