future wife

259 12 1
                                    

Di mansion, Vanya tengah membantu Margaret, Alana dan para pelayan yang lainnya membuat makan malam untuk Aaron, tak lama lagi pria itu akan pulang dan bisa di pastikan Vanya akan bersembunyi dari Aaron.
Oh Vanya benar benar malu untuk bertemu dengan pria itu

"Vanya, bantuin dong ini berat bangat tau" keluh Alana sembari mengangkat beberapa tumpukan piring yang baru habis di cuci

"Sini" jawab Vanya cepat lalu mengambil piring yang di berikan oleh Alana

"Cepatlah atur piring itu, tuan Aaron tak lama lagi akan datang" pinta Margaret yang langsung di angguki oleh Vanya dan Alana

Saat sedang mengatur piring di lemari piring, Alana tiba tiba menyenggol lengan Vanya

"Kenapa?" Tanya Vanya saat merasakan senggolan dari alana

"Vanya, aku mau nanya" ucap Alana sembari memasukan piring ke lemari

"Apa?" Tanya Vanya

"Tadi aku liat kamu loh" ucap Alana yang membuat Vanya langsung mengalihkan pandangannya pada alana

"Hah?" Bingung Vanya

"kamu pulang pakai jas tuan Aaron sambil ngendap ngendap, kamu hanya memakai jas. Tidak ada pakaianmu yang lain, aku bahkan tak melihatmu memakai celana, itu berarti kau telan---" belum sempat Alana melanjutkan ucapannya, Vanya dengan cepat langsung membungkam mulut Alana dengan tangannya

'oh astaga kenapa Alana harus tau semua???' batin Vanya frustasi, kini dia harus beralasan apa???

"Jangan berisik Alana" pinta Vanya sembari menaruh jari telunjuknya ke bibir, meminta untuk tidak berisik

"Jawab aku Vanya" ucap Alana, kini dia berbicara dengan berbisik

"Tidak ada apa apa" jawab Vanya lalu kembali menaruh piring ke dalam lemari

"Kau melakukan sex--"

"Alanaaaa!!!!" Teriak Vanya lalu Alana dengan cepat kabur meninggalkan Vanya

Oh gadis itu benar benar...

.
.
.

18:45

Suara mesin mobil mendekati mansion megah itu terdengar oleh Vanya, Vanya tetap mengerjakan pekerjaanya yaitu menyiapkan makanan di meja makan

"Kau tak mau menyambut tuan Aaron?" Tanya Margaret yang di jawab gelengan oleh Vanya.

"Tapi kenapa? Bagaimana jika tuan Aaron akan marah?" Tanya Margaret lagi

"Katakan saja aku sedang tidak enak badan" jawab Vanya, jujur Vanya masih merasa enggan untuk bertemu dengan Aaron, di tambah dengan kejadian semalam. Uhhh bulu kuduk Vanya seketika naik semua

Para pelayan pun mulai berjalan menuju ruang depan untuk menyambut Aaron, itu sudah menjadi hal biasa di mansion ini

Setelah selesai menyusun makanan Vanya berniat pergi ke belakang rumah, dimana tempat kamar para pelayan berada. Ia berniat pergi kebelakang agar tidak bertemu dengan Aaron

Mendengar langkah kaki yang mulai mendekat ke arah ruang makan, Vanya mulai bergegas pergi. Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara wanita yang menyapa telinganya, merasa penasaran Vanya segera berbalik guna mengecek siapa pemilik suara tersebut

"Wuahh rumah mu sangat besar Aaron" puji wanita itu sembari memperhatikan detail setiap pojok rumah

"Jangan banyak basa basi, dan pulanglah" usir Aaron. Pria itu kini sudah terduduk di kursi, bersiap untuk menyantap makan malamnya

"Tega sekali kau, aku bahkan baru tiba disini" ucap elena dengan wajah sedihnya.

'Siapa wanita ini? Dia terlihat sangat cantik dan seksi, terlihat seperti model' batin Vanya sembari memperhatikan gadis itu

SIGMA MALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang