Cunning!

416 25 2
                                    

"tolongg!!"

"Tuan tolongg aku!!"

Teriakan minta tolong terus terdengar di mansion besar tersebut, semua orang terlihat takut dan sedih mendengar teriakan pilu itu kecuali Aaron.
Pria itu terlihat santai dan tenang bahkan disaat Vanya sudah mulai hilang kesadaran

'Apa dia benar benar tidak pandai berenang?' pikir Aaron saat melihat Vanya yang sudah tidak bergerak dari dalam air
Lama menunggu untuk memastikan namun tidak ada pergerakan sama sekali dari gadis itu

"Tuan! Vanya sudah hilang kesadaran tuan!" Pekik Margaret

Awalnya wanita tua itu takut untuk ikut campur, namun melihat Vanya yang sudah tidak sadarkan diri membuat Margaret memberanikan diri untuk turun tangan, ia tak peduli hukuman apa yang juga akan menantinya

"Dia benar benar tak bisa berenang tuan" teriak Margaret sembari terisak tak kuat melihat Vanya yang diperlukan seperti itu

"Shit!"

Byurr....

Aaron segera menceburkan diri ke dalam kolam setelah mengetahui bahwa gadis itu benar benar pingsan
'sial! Aaron tak tahu kalau gadis itu benar benar tak pandai berenang'

Aaron terus berenang hingga kedasar kolam lalu menarik tangan Vanya dan membawanya keluar

"Margaret! Hubungi dokter dan suruh kemari" pinta Aaron sembari membaringkan tubuh Vanya yang tak sadarkan diri di tepi kolam renang

"Baik tuan" jawab Margaret lalu melangkah masuk kedalam

"Hei!"

"Hei!" Panggil Aaron sembari menepuk nepuk pipi Vanya kuat

"Vanya!" Panggil Aaron namun tak ada balasan dari gadis itu

"Shit!" Maki Aaron merasa menyesal karena sudah mendorong gadis itu di kolam

Tak menyerah, Aaron kembali berusaha membuat Vanya tersadar dengan memompa dada Vanya agar air yang berada di perutnya dapat keluar

"Anya!, Anya bangun! Anya bangun Anya" panggil Aaron sembari terus memompa dada Vanya

Alana dan para pelayan yang lain merasa terkejut saat melihat perlakuan Aaron saat ini terutama Alana, ia merasa terkejut saat melihat Aaron yang takut dan seakan merasa menyesal dengan perbuatannya, seumur umur Aaron tak pernah merasa menyesal dengan perbuatannya apalagi untuk menghukum seseorang, pria itu bahkan sudah banyak kali merenggut nyawa orang namun ia tak pernah terlihat sekhawatir ini

"Tuan! Ayo bawa Vanya kedalam, dokter sudah di perjalanan" ucap Margaret yang segera di angguki oleh Aaron

____

Perlahan kesadaran Vanya mulai terkumpul, namun ia masih merasa berat saat mencoba untuk membuka kedua matanya

"Vanya, bangun va"

Teriakan itu terus mengganggu Vanya, Vanya mencoba berusaha untuk membuka kedua matanya namun rasanya sangat berat.
Vanya berusaha semampunya untuk membuka kedua matanya tetapi tetap tak berhasil, kedua mata Vanya terasa sangat berat, Vanya seakan tak berdaya untuk membuka kedua matanya
'ada apa denganku?' pikir vanya

"Margaret, gantikan pakaian Vanya" pinta suara berat yang masih terdengar di telinga Vanya

"Siap tuan" jawab seorang wanita yang Vanya tau itu adalah Margaret

"Vanya!, Vanya!" Teriak Margaret heboh saat melihat Vanya yang mulai membuka matanya secara perlahan

"Tuan! Vanya sudah sadar tuan" teriak Margaret yang membuat Aaron yang tadi berada di luar kini berlari memasuki kamar dan menghampiri Vanya

SIGMA MALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang