Jangan lupa di vote!!🌟🌟
Happy reading!!🔥🔥Masih di kediaman rayyan, Aaron terlihat tengah menyiksa rayyan dengan membabi buta, Siapa suru pria itu berani menyentuh Vanya, gadisnya.
"Lepaskan saya brengsek!" Teriak Steve, Steve terlihat sudah tidak berdaya di bawah sana. Dengan wajah yang di lumuri darah dan tubuhnya yang terdapat banyak sayatan juga memar memar disana, membuat pria tersebut terlihat sangat mengenaskan
"Sudah ku peringati kau bukan?! Bahwa jangan pernah menyentuh Vanya, berani sekali kau membawa Vanya dariku" bentak Aaron
"Apa hak mu melarang--"
Bughh...
Satu Bogeman mentah kini kembali mendarat di pipi kanan rayyan
"Vanya adalah wanitaku! Camkan itu!" Ucap Aaron dengan penekanan disetiap katanya
"Tuan!" Panggil salah satu bodyguard yang baru saja tiba disana, Aaron yang mendengar panggilan tersebut langsung mengalihkan pandangannya pada pria berkepala pelontos tersebut
"Tuan, nona Vanya sekarang sudah tiba di bandara" ucap bodyguard tersebut berniat menyampaikan informasi dari Alfan
Deg....
________
Di perjalanan menuju bandara hanya ada keheningan, Vanya yang masih takut dan gemetar, sedangkan Alfan lebih memilih diam, membiarkan Vanya menenangkan diri. Gadis itu terlihat sangat ketakutan dan trauma
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh Mobil yang dikendarai oleh Alfan kini tiba di bandara yang terlihat sangat padat orang.
"Kita sudah sampai" ucap Alfan setelah memarkirkan mobilnya
"Baiklah" jawab vanya sembari membuka sabuk pengaman, seakan tak sabar untuk keluar dari mobil
"Tak perlu keluar dari mobil, cukup menunggu tuan Aaron disini" ucap Alfan sembari mencegah pergerakan Vanya
Sial
"Oh tapi disini sangat membosankan" ucap Vanya beralasan
"Di luar sana sangat padat vanya, kita tidak tau jika disana ada musuh tuan Aaron, atau salah satu orang yang berniat menculikmu" ucap Alfan memberi tahu
'sial! Lalu bagaimana caranya agar aku bisa kabur'?!' vanya membatin, tengah berfikir cara agar bisa mengelabui Alfan
"Jadi kita akan menunggu tuan Aaron disini?" Tanya Vanya yang hanya mendapat anggukan dari Alfan
"Shit!" Maki Vanya pelan.
"Kau berbicara apa?" Tanya Alfan
"Ah tidak, bukan apa apa" jawab Vanya dengan senyuman terpaksanya
"Aku sangat bosan" ucap Vanya tiba tiba, berharap Alfan mau mengizinkan Vanya untuk keluar sekedar mencari angin
"Tunggu sebentar, aku akan menelpon salah satu bodyguard disana agar memberi kabar untuk tuan Aaron" ucap Alfan yang membuat Vanya kini menjadi semakin panik
"Ahh,, tak perlu menghubung--"
"Hallo, tolong beri tahu tuan Aaron kalau saya sudah membawa Vanya kebandara" ucap Alfan setelah sambungan tersambung
'Tamatlah riwayatmu Vanya'
"Tolong beri tahu tuan Aaron sekarang" pinta Alfan
"......."
"Baiklah" jawab Alfan kemudian lalu menutup sambungan telepon
"Tuan Aaron akan datang tak lama lagi" ucap Alfan dengan senyuman tanpa dosanya

KAMU SEDANG MEMBACA
SIGMA MALE
Misterio / SuspensoDunia ini terasa berhenti, ketika aku harus siap menerima kenyataan pahit, bahwa pria yang selama ini aku kagumi dan aku cintai telah membunuh ayahku di depan mataku sendiri, tak kusangka peristiwa yang hanya berlangsung selama dua puluh menit itu b...