Saat ini Vanya tengah berdiri di depan pintu ruangan Aaron berada. rasa cemas, khawatir, dan penyesalan kini masih membebani hatinya
Lengan Vanya bergerak menyentuh kaca pintu rumah sakit yang menampilkan Aaron yang tengah terbaring lemah dengan berbagai selang yang menempel di tubuh pria itu
"Kenapa kau tak membiarkan aku yang kecelakaan? Kenapa kau harus menolong dan mengganti posisiku?" Gumam vanya sembari terus menatap Aaron yang tengah berbaring lemah
"Seharusnya aku yang kecelakaan, seharusnya aku yang koma" tangis Vanya peccah
"Hikss hikss,, aku berpikir kau penjahatnya namun ternyata aku salah"Alfan yang berada di belakang Vanya hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya, ia pun juga merasa sangat sedih atas kondisi aaron saat ini, jika bisa ia rela menggantikan posisi Aaron saat ini
"Heyy! Apa yang terjadi dengan Aaron" teriak seorang wanita tiba tiba yang membuat Vanya dan Alfan segera beralih atensi menatap sang pemilik suara
Vanya terlihat sedikit terkejut dengan suara tinggi itu
Alfan yang mengetahui siapa pemilik suara tersebut hanya membuang muka malas, ia benar benar muak dengan wanita itu
Pakaian yang mencolok itu membuat mata Alfan terasa sangat sakit seakan ingin keluar dari tempatnya
" Alfan katakan padaku bagaimana bisa semua ini terjadi" tanya wanita tersebut dengan tangisan yang ia buat sesedih mungkin
Air mata buaya, jelas jelas wanita itu hanya ingin harta
"Berhenti berisik elena, ini bukan taman" gerutu Alfan kepada elena , namun wanita tersebut seolah tuli
"Apa apaan kau! Aku ini sedang menghawatirkan Aaron kau tahu?" Gerutu elena, Alfan ini selalu bertingkah tak sopan kepadanya, padahal Alfan hanyalah seorang asisten Aaron saja
Alfan yang mendengar suara elena tersebut segera menutup kedua telinganya, sungguh wanita ini benar benar berisik
Elena menghapus jejak air mata yang berada di kedua pipi mulusnya, lalu pergerakannya terhenti saat melihat vanya, tatapan elena berubah sinis
"Ini semua karena wanita ini bukan? Aaron seperti ini karena menolong wanita murahan ini kan?" Teriak elena setelah melihat Vanya
Vanya yang mendengar ucapan elena tersebut hanya bisa menundukkan kepala, ia bisa apa? Apa yang barusan di ucapkan oleh elena adalah benar, semua ini karena dirinya
"Berhenti berteriak seperti itu elena" tegur Alfan untuk kedua kalinya, wanita ini sungguh berisik pikir Alfan
"Diamlah, kau tak tahu apa apa" lanjut alfan lagi yang membuat elena tertawa mengejek"Seluruh kota new York bahkan tau Aaron celaka karena mencoba menyelamatkan Vanya, semua kabar itu beredar di mana mana bahkan sampai masuk berita" jelas elena
"Dasar wanita tidak tau diri" maki elena sembari melangkah mendekati vanya
Plakkk
Dengan lancangnya elena menampar kuat pipi Vanya
"Elena!" Teriak Alfan terkejut
Alfan terkejut dengan sikap kurang ngajar elena, berani sekali dia menampar Vanya. Jika saja tuan Aaron melihat semua ini entah apa yang terjadi kepada wanita gila ini, bisa saja jari jarinya di potong menjadi beberapa bagian dan tengkorak kepalanya Aaron jadikan pajangan di dalam kamarnya
'Kau masih selamat sekarang' batin Alfan
"Gadis ini benar benar tak tau diri! Aaron sudah memberi pekerjaan dan memberinya tempat tinggal secara cuma cuma namun apa balasannya? Gadis ini malah membuat Aaron berada dalam masalah!" Teriak elena di depan Vanya
KAMU SEDANG MEMBACA
SIGMA MALE
غموض / إثارةDunia ini terasa berhenti, ketika aku harus siap menerima kenyataan pahit, bahwa pria yang selama ini aku kagumi dan aku cintai telah membunuh ayahku di depan mataku sendiri, tak kusangka peristiwa yang hanya berlangsung selama dua puluh menit itu b...